Mohon tunggu...
Yudhistya Ksyatria
Yudhistya Ksyatria Mohon Tunggu... -

Perencana Keuangan Indonesia, Domisili Jogja-Solo.\r\n\r\nWomen Health Provider

Selanjutnya

Tutup

Catatan

5 Hal yang Dilakukan untuk Mengelola Keuangan

31 Januari 2015   21:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sebuah percakapan dengan teman, saya mendapat inspirasi menulis topik ini: “What should we do in life?”. Beberapa orang telah memiliki tujuan jelas dalam hidupnya. Baik tujuan dunia maupun after-life. Tetapi beberapa yang lain masih bingung dengan tujuan hidupnya. Oke, untuk mereka yang masih bingung, berikut hal-hal yang perlu kamu lakukan dalam hidupmu.

1. Bekerja, Berusaha mendapat Penghasilan
Yup, inilah hal pertama yang harus kamu lakukan. Entah kamu bekerja sebagai karyawan, seniman, pengusaha, artist, wiraswasta, profesional, penjudi dan lain-lain. Intinya kamu melakukan aktivitas yang menghasilkan pendapatan untuk kamu dan keluarga. Sebanyak-banyaknya yang kamu bisa, mau dan inginkan.

2. Bayar Hutang
Setelah kamu punya gaji, laba, penghasilan maka yang pertama kamu lakukan adalah bayar hutang. Rasio kredit yang masih bisa ditoleransi adalah 30% dari penghasilan. Jika diatas itu, maka kamu dalam bahaya, selesaikan secepatnya. Setiap kali mendapat uang, pertama yang dipikirkan adalah bayar hutang-hutangmu. Okey? Bagus lah kalau kamu tak ada hutang, bisa langsung ke nomer 3. (Note: hutang termasuk pajak dan zakat atau persepuluhan ya..)

3. Proteksi
Perlindungan terhadap risiko. Belilah proteksi, atau asuransi. Jika memang memerlukan. Jika merasa tidak memerlukan tidak usah beli. Anda perlu asuransi atau tidak, baca disini. Dua proteksi utama adalah asuransi jiwa dan kesehatan. Untuk asuransi umum seperti rumah dan mobil. Asuransi lain-lain seperti pendidikan anak, pensiun lebih baik masukkan ke langkah ke empat. Karena pendidikan anak dan pensiun bukan proteksi tetapi investasi.

4. Investasi
Setelah kamu bayar hutang dan premi, maka sisihkan untuk investasi pada ketiga hal ini:
– Pendidikan anak. Setidaknya inilah peninggalan paling berharga darimu kepada anak nantinya.
– Rumah. Termasuk dalam kebutuhan primer: sandang, pangan, papan
– Pensiun. Jangan bebani siapapun, termasuk dirimu sendiri yang nanti tak kuat bekerja lagi untuk membiayai masa pensiun.
Sisihkan dari sekarang, walaupun belum punya anak, belum punya rumah, dan belum pensiun. Karena semakin awal semakin ringan.

5. Habiskan Uangmu
Jika kamu suka liburan, habiskan sisanya untuk liburan. Jika kamu suka beramal, habiskan sisanya untuk beramal. Jika kamu suka mobil mewah, belilah. Jika kamu suka menambah kekayaan, investasikanlah. Jika kamu suka menjadi juragan rumah, belilah rumah yang banyak. Jika kamu suka menabung emas, belilah emas yang banyak. Penuhi passionmu, raih keinginanmu, jumpai cita-citamu, setelah memenuhi semua kewajibanmu.

Hidup bukan tentang penghasilan, tetapi lebih ke bagaimana mengelolanya. Kelola uang dan gajimu sekarang juga. Kesulitan? Hubungi kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun