Mohon tunggu...
Yudhistya Ksyatria
Yudhistya Ksyatria Mohon Tunggu... -

Perencana Keuangan Indonesia, Domisili Jogja-Solo.\r\n\r\nWomen Health Provider

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Uang Bekerja untuk Anda

7 Februari 2015   05:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Beberapa waktu lalu, saya pernah mengulas tentang DCA, suatu teknik investasi dengan rutin menyisihkan uang bulanan. Gambar diatas menunjukkan judul kali ini (sayang saya tidak menemukan gambar yang lebih jelas). Yaitu Uang bekerja untuk Anda. Yap. Kita selama ini selalu bekerja untuk menghasilkan uang. Ada masanya dimana uang bekerja untuk kita. Kita diam, uang yang bekerja. What a dream come true.

Semakin tinggi keahlian seseorang, semakin banyak pengalamannya, maka upah atau gajinya semakin besar. Semakin bernilai sebuah barang, maka semakin mahal harganya. Sama. Semakin banyak dan besar jumlah uang yang bekerja untuk anda, semakin banyak hasilnya. Pada saat uang bekerja untuk anda, dia juga menghasilkan uang yang ikut kembali bekerja menghasilkan uang. Ini dinamakan compounding interest.

BBM naik, diperkirakan menaikkan inflasi menjadi rata-rata 0,7-0,8% dalam 1 bulan (waktu yang sama imbal balik investasi pada gambar diatas adalah 1% perbulan). Sehingga nilai uang yang dimiliki tidak menurun daya belinya. Bahkan masih ada selisih positif peningkatan aset. Dan ingat, ini dihasilkan sambil tidur ya. Bukan sambil bekerja, ataupun menatap layar monitor.

Monitoring ini, masih sangat muda usia. Baru 6 bulan, dan sebenarnya belum bisa menjadi tolok ukur keberhasilan sebuah plan berusia 5 tahun keatas. Tetapi setidaknya sudah di track yang benar.

1% sebulan, jika kita mempunyai dana 1 Milyar maka setara dengan 10 juta sebulan. Mungkin tidak seberapa jika kita bergaya hidup mewah, tetapi 10 juta sebulan sebagai pendapatan pasif tentu saja lumayan bukan? Saat ini anda tidak mempunyai uang sebanyak itu. Tetapi jika anda menunda perencanaan, atau bahkan tidak berencana sama sekali, apakah mungkin anda mendapatkannya? Bisa, semisal mendapat hadiah, atau undian, atau warisan, atau rejeki tak terduga lainnya. Seberapa besarkah peluang rejeki tak terduga?

Bekerjalah semaksimal mungkin, sesuai yang anda sukai. Kejar dan lakukan apa yang anda inginkan. Bahkan mengikuti aliran air pun merupakan sebuah pilihan keinginan. Tetapi mempunyai sebuah rencana untuk sebuah tujuan tentu tak ada salahnya, jika tidak dapat dikatakan akan lebih baik. Lets Plan!

Ikuti web saya di yudhistya.comAtau cek di twitter @yudhistyacfpAtau instagram @yudhistya
Share on Facebook Tweet on Twitter Share on Google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun