Mohon tunggu...
Yudhistira Aulia Raditya
Yudhistira Aulia Raditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa UMM Kelompok 180 Gandeng Penggiat Sampah Kota Dampit dalam Pengolahan Sampah Rumah

12 Juli 2024   03:30 Diperbarui: 12 Juli 2024   03:34 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) mitra dosen yang dilaksanakan Universitas Muhammadiyah Malang oleh kelompok 180 dengan dosen pembimbing lapang Havidz Ageng Prakoso, M.A. berhasil melaksanakan kegiatan sosialisasi pengolahan sampah rumah tangga kepada ibu rumah tangga di desa Amadanom, Dampit, Malang, Jawa Timur (07 Juni 2024).

Sosialisasi bersama Kelompok pengajian (Dokumentasi Pribadi)
Sosialisasi bersama Kelompok pengajian (Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa tersebut dengan tujuan untuk menciptakan keadaan desa yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Desa amadanom merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang terkenal dengan salah satu penghasil komoditas kopi. Desa ini memiliki beberapa objek wisata salah satunya yaitu ekowisata kopi dampit dimana salah satu daya tarik dari objek wisata itu adalah wahana rafting. Namun, wahana tersebut tidak lagi aktif dikarenakan kurangnya perhatian warga terhadap lingkungan sekitar sehingga sungai yang sebelumnya digunakan untuk wisata arung jeram kini lumpuh sementara dikarenakan banyaknya sampah yang menumpuk pada area wisata tersebut.

Bekerja sama dengan salah satu penggiat sampah kota Dampit, Yeni Kristyowati selaku ketua Bank Sampah Kipas Darling, Kelompok 180 PMM Mitra Dosen Universitas Muhammadiyah Malang dan juga Karang Taruna RW 1 melaksanakan sosialisasi dan mengajak para warga untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain sosialisasi yang dilakukan, pembuatan banner peringatan yang berisi ajakan juga dipasang di beberapa titik strategis sehingga menciptakan kesadaran bagi masyarakat sekitar agar sungai dan ekosistem di dalamnya terjaga dengan baik.

Pemasangan banner larangan membuang sampah (Dokumentasi Pribadi)
Pemasangan banner larangan membuang sampah (Dokumentasi Pribadi)

Pemasangan banner di sungai (Dokumentasi Pribadi)
Pemasangan banner di sungai (Dokumentasi Pribadi)

Sosialisasi juga dilakukan kepada PKK Dusun Amadanom dengan tujuan memberikan edukasi ibu-ibu PKK Dusun di desa Amadanom dalam mendaur ulang sampah organik untuk dijadikan cairan Eco-Enzyme yang dapat digunakan untuk kesehatan kulit dan tubuh.

Ibu Yeni Ketua Bank Sampah Kipas Darling (Dokumentasi Pribadi)
Ibu Yeni Ketua Bank Sampah Kipas Darling (Dokumentasi Pribadi)

Sosialisasi praktek membuat cairan Eco Enzyme dari sampah organik. (Dokumentasi Pribadi)
Sosialisasi praktek membuat cairan Eco Enzyme dari sampah organik. (Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun