MASTURBASI mungkin banyak yang melakukan, sedikit berbagi informasi yang saya rangkum.
yang jadi pertanyaan apakah masturbasi itu good or bad
beberapa kutipan tentang masturbasi
Sejumlah pakar menyarankan agar para pria menjaga frekuensi ejakulasi mereka hanya menjadi beberapa kali dalam seminggu. Namun demikian bagi mereka yang aktif secara seksual, baik berhubungan intim dengan pasangan dan melakukan masturbasi juga, sehingga mengalami ejakulasi beberapa kali dalam sehari, mungkin tak percaya saran tersebut. Tapi percayalah, studi menunjukkan ejakulasi berlebihan itu tidak disarankan.
Apa yang terjadi jika masturbasi dilakukan sering? Menurut pakar seks di Askmen.com, masturbasi berlebihan dapat merangsang fungsi sarafparasimpatik(acetylcholine). Rangsangan berlebihan ini dapat memicu dihasilkannya hormon seks lebih banyak dan neurotransmitter seperti acetylcholine, dopamine,dan serotonin yang menyebabkan perubahan kimia tubuh.
Efek samping dari perubahan kimia tubuh mengejawantah pada kelelahan, kerontokan rambut, kehilangan ingatan, penglihatan kabur serta sakit pada testikel.
Masturbasi berlebihan menekan fungsi sistem saraf dan hati, yang akan menimbulkan kelelahan secara seksual (terutama pada para laki-laki muda). Hal ini termasuk terjadinya disfungsi ereksi atau impotensi pada pria sebelum usia matang mereka menjelang.
Kebocoran air mani, keluarnya sperma dari penis tanpa ereksi, digambarkan sebagai masalah umum lain yang dihubungkan dengan masturbasi berlebihan. Ih, seram. dikutip dari http://www.infospesial.com/article/seksologi/akibat-masturbasi-berlebihan.htm
sebaliknya ada yang menyatakan bahwa masturbasi itu baik seperti kata peneliti Australia soal masturbasi: the more
and the earlier, the better. Makin muda dan makin sering Anda
melakukan masturbasi, makin besar peluang Anda mencegah kanker
prostat di usia tua.
Tidak usah mahal-mahal membeli obat untuk mengurangi risiko terkena
kanker prostat. Anda tidak perlu mengeluarkan uang sesen-pun. Makin
sering Anda melakukan masturbasi (lebih dikenal dengan sebutan
onani) –terutama di usia muda— akan memperkecil risiko Anda
terkena
kanker prostat. Demikian hasil temuan ahli Australia bernama Graham
Giles dari Cancer Council Victoria di Melbourne.
Kesimpulan di atas dimuat di majalah "New Scientist" tanggal
17
Juli. Para peneliti tersebut melakukan riset terhadap 2.338 laki-
laki Australia soal kebiasaan seks mereka dibandingkan risikonya
terkena kanker prostat. Diantara jumlah tersebut, sebanyak 1.079
laki-laki sudah didiagnosis terkena kanker prostat.Dikutip dari Kompas.com http://health.groups.yahoo.com/group/dokter_umum/message/3608