Mohon tunggu...
Yudhistira Rahardjo
Yudhistira Rahardjo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya adalah Seorang Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Angkatan 2009. Saya Masih Tergabung Dalam Management DI3VA. Saya Mempunyai Hobi Bermain Piano, Menyanyi, dan Main Komputer. Saya Selalu Ingat Tulisan Ini *Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan ialah berbuat sebaik- baiknya dan berbahagia pada hari ini.* Official Website : www.yudhistiraamransaleh.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perayaan Berlian Sang Ratu Pemilik 52 Negara di Dunia

2 November 2012   18:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:03 2244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2012 Oleh Rakyat Inggris, Skotlandia dan Persemakmurannya di sambut dengan gegap gempita. Bendera Inggris (Union Jack) dengan di tengahnya bergambar Ratu Elizabeth II menghiasi sudut-sudut Kota. Logo "Diamond Jubilee" ikut menghiasi. Tidak hanya di Inggris dan Skotlandia. Namun juga di Negara Persemakmuran. Baca Negara yang masuk dalam Negara Persemakmuran atau Commonwealth Realm Countries di sini -> http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/09/01/persemakmuran-inggris-dan-kepala-persemakmurannya-bagian-i-392431.html Ratu Elizabeth II yang bertahta sejak 1952 ini telah menginjak usia 60 Tahun di dalam tahtanya di tahun 2012. Beliau merupakan Ratu kedua terlama di Inggris dan Persemakmuran setelah Ratu Victoria yang mangkat pada usia tahta 63 Tahun. [caption id="attachment_214402" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Royal.gov.uk"][/caption] Ratu Elizabeth II bertahta ketika berumur 26 Tahun. Usia yang masih muda untuk Seorang Ratu yang membawahi 52 Negara. Dan ketika itu usia Perkawinannya dengan Pangeran Philip baru 5 Tahun. Seorang Raja atau Ratu harus mempunyai nama penyandang kekuasaan yang akan di pakainya kelak. Seperti contoh untuk nama Pangeran Albert dari York (Albert Frederick Arthur George). Ketika Pangeran Albert menggantikan Kakaknya Pangeran Edward dari Wales (Edward Albert Christian George Andrew Patrick David). Ia memilih nama penyandang kekuasaan George VI. Setelah Ia menjadi Ratu Elizabeth II, Ia dan Suaminya, Pangeran Philip langsung memulai lawatan Kerajaan ke Negara-Negara Persemakmuran. Tercatat bahwa Ia merupakan Kepala Monarki pertama yang mengunjungi Australia dan Selandia Baru. Dan Ia tercatat pula sebagai Kepala Negara yang sering melakukan lawatan ke Negara Persemakmuran atau non-Persemakmuran. [caption id="attachment_214408" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Royal.gov.uk"]

13518818621440488322
13518818621440488322
[/caption] Di masa keemasannya, Persemakmuran Inggris begitu tersohor. Sampai-sampai Negara non-Persemakmurannya seperti Perancis meminta bergabung menjadi anggota di tahun 1956. Hal itu di kemukakan oleh Perdana Menteri Perancis saat itu Guy Mollet. Namun permintaan itu tak kunjung di jawab oleh Sang Ratu. Hingga akhirnya Perancis menandatangani Perjanjian Roma sebagai dasar pendirian Masyarakat Ekonomi Eropa, pendahulu dari Uni Eropa. Selama masa kepemimpinan Ratu Elizabeth II, Rakyat Inggris dan Alam Persemakmuran sangat mengingat bagaimana Ratu mencintai tugas dan Persemakmurannya sebagai Ratu. Ketika Ratu berkunjung ke Ghana, Perdana Menteri Harold telang memperingatkan Ratu bahwa Ghana dalam kondisi tidak aman. Ghana dalam kondisi mencekam. [caption id="attachment_214413" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Royal.gov.uk"]
1351882445340156061
1351882445340156061
[/caption] Banyak terjadi pembunuhan di sana. Apalagi sasaran utamanya yaitu Presiden Kwame Nkrumah belum di dapat oleh gerakan separatis. Namun dengan penuh keyakinan, ketabahan dan percaya diri. Ratu Elizabeth II tetap melakukan kunjungannya ke Ghana. Dan sampai akhir kunjungannya di Negara Benua Afrika itu, Ratu Elizabeth II beserta rombongan aman saja. Sama seperti ketika Ratu Elizabeth II berkunjung ke Quebec. Gerakan separatis berencana membunuh Ratu Elizabeth II. Namun hal itu tak pernah terjadi. Dan saat kepemimpinannya, periode 1960-an hingga 1970-an, Ratu Elizabeth II memerdekakan lebih dari 20 Negara jajahan Britania Raya. termasuk di dalamnya Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura. Ratu ingin melihat Mereka mandiri. Walaupun perlu di ketahui, Negara jajahan Britania Raya masih loyal terhadapnya. [caption id="attachment_214409" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Royal.gov.uk"]
1351882022151339494
1351882022151339494
[/caption] Memasuki tahun 1977. Itulah tahun di mana Ratu Elizabeth II merayakan Perayaan Bertahta Peraknya. Perayaan 25 Tahun Tahta Ratu Elizabeth II. Inggris, Skotlandia dan Alam Persemakmuran dengan suka cita merayakannya. Perayaan ini juga terselip penegasan bahwa Ratu masih di kagumi dan di cintai oleh Rakyat. Menjadi Ratu bukan berarti terbebas dari selongsongan peluru. Pada tahun 1981 saat Trooping the Colour. Ratu Elizabeth II yang saat itu sedang menunggangi kuda di tembak 6 kali dalam jarak dekat dengan Pistol kosong peluru oleh Marcus Sarjeant yang berusia 17 tahun. Kemudian Marcus di ganjar hukuman 5 tahun penjara dan bebas setelah 3 tahun penjara. Saat itu kepanikan terasa. Polisi dan Pengawal langsung berusaha melindungi Ratu. Namun tak nampak kepanikkan dari Ratu Elizabeth II. [caption id="attachment_214411" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Royal.gov.uk"]
1351882219468768656
1351882219468768656
[/caption] Ia tetap dengan senyumnya yang khas dan kewibawaan seorang Ratu. Berkat itu, Ratu mendapat pujian oleh Rakyat dan Negara-Negara Sahabat.  Ia kembali mendapat pujian ketika Seorang penyusup bernama Michael Fagan masuk ke Kamar tidurnya. Dengan santai Ia menanyakan perihal nyelonongnya Fagan sampai menunggu para Penjaga datang. Dan Ia termasuk satu-satunya Kepala Negara yang berani memarahi Presiden Negara Adidaya Amerika Serikat saat itu, Ronald Reagan. Reagan saat di terima Ratu Elizabeth II di Istana Windsor pada 1982 langsung di marahin perihal invasi Amerika Serikat ke Grenada. Di mana Grenada merupakan Negara Alam Persemakmuran.  Ratu Elizabeth II juga merupakan pihak belakang layar dalam penghapusan Apherteid di Afrika Selatan. [caption id="attachment_214414" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Royal.gov.uk"]
1351882601259582125
1351882601259582125
[/caption] Memasuki tahun 90-an, Ratu di hadapkan pada kengerian-kengerian. Tepatnya di tahun 1992 saat 40 Tahun Tahtanya. Di tahun itu Putra ketiganya, Pangeran Andrew dari York bercerai dengan Sarah dari York. Lalu Putra keduanya, Puteri Anne juga bercerai dengan Suaminya, Kapten Mark Phillips. Lalu saat melakukan lawatan ke Jerman, demonstran di Dresden melempar Ratu dengan telor busuk. Tidak sampai di situ, pada tahun yang sama Istana Windsor yang mempunyai arti penting bagi Ratu terbakar. Kemudian Putera Mahkota Pangeran Charles dari Wales bercerai dengan Puteri Diana dari Wales. Dan untuk pertama kalinya di sahkan pada 1993 dst, Ratu dan Keluarga Kerajaan di wajibkan membayar pajak. Dan di penghujung Tahun, Ratu Elizabeth II menggugat The Sun karena menerbitkan pesan tahunan Natal 2 hari sebelum siaran berlangsung. The Sun di kenakan denda £ 200.000. Uang itu di pergunakan untuk amal. [caption id="attachment_214407" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Royal.gov.uk"]
13518817411776147028
13518817411776147028
[/caption] Dan memasuki akhir dekade 90-an, Ratu harus menerima kenyataan pahit ketika Ia di kritik oleh Rakyat saat Puteri Diana meninggal. 31 Agustus1997, Puteri Diana dari Wales, mantan Isteri Pangeran Charles dari Wales wafat akibat kecelakaan di terowongan Paris, Perancis. Ratu di kritik karena Ia tidak memberikan pernyataan duka cita dan bendera Kerajaan masih dalam posisi semula bukan setengah tiang. Selama 5 hari Rakyat tak bisa mengakses berita dari Keluarga Kerajaan. Hingga Perdana Menteri Tony Blair memberikan pidatonya. "Puteri Diana merupakan Princess People.". Barulah Ratu memberikan pidato duka cita atas meninggalnya mantan Menantu dan bendera setengah tiang pun berkibar di Istana Buckingham dan Istana Sandringham di mana tempat itu merupakan kediaman favorite Puteri Diana dari Wales. Pada 1997, Kapal Kerajaan Britania Raya harus masuk Museum setelah 4 Dekade di gunakan. Dan ketika Kapal bersejarah bagi sang Ratu di masukkan, nampak terlihat Ratu Elizabeth II menitikan air matanya. Karena bagaimana pun Kapal tersebut mempunyai arti penting bagi dirinya. [caption id="attachment_214410" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Royal.gov.uk"]
1351882136698093794
1351882136698093794
[/caption] Tahun 2000-an merupakan tahun emas bertahtanya Ratu Elizabeth II. Di tahun 2002, Ratu merayakan Golden Jubileenya. Konser megah yang di meriahkan Artis-Artis papan atas Dunia serta Pesata Jalanan dan Jubilee Beacon di seluruh Alam Persemakmuran menandai Perayaan Emas itu. Namun sebelum kemeriahan itu berlangsung di bulan Juni. Lagi-lagi Ratu harus mengalami kejadian pahit. 2 Orang yang paling Ia cintai meninggalkannya. Beberapa bulan sebelum Perayaan Emasnya. Puteri Margaret dari Snowdon, Adik Kandung Ratu Elizabeth II menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit King Edward VII pada 9 Februari 2002 di umur 71 Tahun. Sebulan kemudian, Ibu Suri Ratu Elizabeth menghembuskan nafas terakhirnya di Istana Windsor pada 30 Maret 2002. Dari 2 kejadian menyedihkan itu, Media berspekulasi bahwa perayaan Emas ini tak akan terlaksana. [caption id="attachment_214404" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Royal.gov.uk"]
13518811091588851414
13518811091588851414
[/caption] Namun pada Februari 2002, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip memulai tur ke Alam Persemakmuran dalam rangka Golden Jubilee ke Negara pertama yaitu Jamaika. Kunjungan Ratu dan Pangeran Philip mendapat sambutan yang luar biasa. Sama seperti saat Perayaan Perak Ratu, Pesta jalanan dan Monumen untuk memperingati 50 Tahun bertahta di dirikan. Lebih dari sejuta Orang menghadiri Perayaan Golden Jubilee Ratu di London, Inggris. Dan itu mematahkan spekulasi Media bahwa Perayaan Emas ini akan gagal. Semakin tahun umur sang Ratu semakin bertambah. Di usianya yang ke 77 Tahun, Ratu harus menjalani operasi laparoskopik pada kedua lututnya. Kemudian akibat kejang otot punggung, Ratu Elizabeth II melewatkan pembukaan Stadion Emirates. Lalu pada Desember 2006, Ratu Elizabeth II terlihat tampil di depan publik dengan tangan kanannya yang di perban. Dan Rakyat berspekulasi bahwa Sang Ratu sedang sakit. [caption id="attachment_214406" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Royal.gov.uk"]
13518814141040676271
13518814141040676271
[/caption] Ratu Elizabeth II juga tercatat sebagai Kepala Monarki Britania Raya pertama yang mengunjungi Republik Irlandia setelah Negara itu memisahkan diri di tahun 1922. Dan di tahun 2011, Ratu melakukan kunjungan perpisahan kepada Australia karena usianya yang semakin lanjut. Dan itu merupakan kunjungan Ratu yang ke 16 pada Australia sejak 1954. Dan masuk pada tahun 2012. Dimana ini merupakan tahun yang spesial dalam sejaran Kerajaan Inggris dan Alam Persemakmuran. Ratu Elizabeth II memasuki masa tahta yang ke 60 Tahun. Pada Februari 2012 di mana bulan itu merupakan bulan Aksesi Ratu, Ratu Elizabeth II menyatakan bahwa Ia akan mendedikasikan Dirinya untuk melayani Rakyat. Ratu berharap Rakyat Inggris dan Alam Persemakmuran selalu ingat akan kekuatan dari kebersamaan dan kekeluargaan, persahabatan dan keramahtamahan. [caption id="attachment_214405" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Royal.gov.uk"]
1351881342797467581
1351881342797467581
[/caption] Lalu Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip melakukan tur Diamond Jubileenya ke seantero Inggris Raya. Sedangkan untuk tur ke Alam Persemakmuran di lakukan oleh Anak dan Cucunya. Ratu Elizabeth II merupakan Penguasa Monarki yang paling lama hidupnya. Ratu Elizabeth II juga tak berniat turun tahta walau tugas publiknya berkurang terus. Lagi-lagi Ratu Elizabeth II tercatat sebagai Kepala Negara yang membuka Pesta Olimpiade Musim Panas dan Paralimpiade di dua Negara berbeda. Pada 1976, Ratu Elizabeth II membuka Pesta Olimpiade Musim Panas di Montreal, Kanada dan pada 2012, Ratu Elizabeth II membuka Pesta Olimpiade Musim Panas di London, Inggris. [caption id="attachment_214543" align="aligncenter" width="625" caption="Sumber : Royal.gov.uk"]
13519342211367698663
13519342211367698663
[/caption] Bila nanti Ratu Elizabeth II mencapai 64 Tahun bertahta. Maka Ratu Elizabeth II merupakan Pemimpin Monarki terlama yang di miliki Kerajaan Inggris. Catatan : George I (George Louis) Masa Pemerintahannya : 28 May 1660 - 11 June 1727 George II (George Augustus) Masa Pemerintahannya : 22 June 1927 - 25 October 1760 George III (George William Frederick) Masa Pemerintahannya : 4 June 1738 – 29 January 1820 George IV (George Augustus Frederick) Masa Pemerintahannya : 12 August 1762 – 26 June 1830 George V (George Frederick Ernest Albert) Masa Pemerintahannya : 3 June 1865 – 20 January 1936

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun