Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Music

What's Next for Indonesian Idol XII?

7 Mei 2023   17:32 Diperbarui: 7 Mei 2023   17:48 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bismillahirrahmanirrahim.

Besok, Road to Grand Finale of Indonesian Idol XII akan digelar langsung dari studio RCTI Plus. Di babak inilah kita akan menyaksikan pertarungan sengit antara teman-teman kita: Nabilah Taqiyyah, Rony Parulian, dan Salma Salsabil. Salah satu di antara mereka harus pulang sebagai juara ketiga, yang artinya dua lagi akan masuk grand finale.

Di akhir acara nanti, yaitu di result and reunion show, para kontestan akan diberi hadiah uang tunai sebesar jutaan rupiah. Biasanya, juara pertama mendapat hadiah mobil, juara kedua mendapat hadiah sepeda motor, dan juara ketiga seterusnya akan mendapat uang saja.

Di postingan ini saya akan membahas nasib Nabilah, Rony, Salma, dan kontestan lainnya setelah kontes ini selesai. Bagaimana karir mereka ke depannya?

Biasanya, juara pertama, kedua, dan ketiga Indonesian Idol akan dikontrak label besar untuk karir mereka di dalam negeri. Biasanya mereka dikontrak Universal Music Indonesia. Juara pertama, kedua, dan ketiga Indonesian Idol dua musim terakhir dikontrak Universal Music Indonesia: Lyodra-Tiara-Ziva (Idol X) dan Rimar-Mark-Anggi (Idol XI - Special Season).

Namun, ada juga yang dikontrak Hits Records milik Star Media Nusantara. Nama-nama seperti Nuca, Mahalini, Novia Bachmid, Samuel Cipta, Awdella, Olivia Pardede, Melisa Hart, dan Keljo adalah alumni Indonesian Idol yang dikontrak Hits Records. Mereka seagensi dengan hampir semua alumni X Factor Indonesia musim tiga: Alvin Jo, Second Chance, Danar Widianto, Maysha Jhuan, Maydea, dll.

Analoginya seperti ini. Jika Nabilah, Rony, dan Salma dikontrak oleh label besar untuk karir dalam negeri, mereka mungkin akan dikontrak Universal Music Indonesia atau Sony Music Indonesia. Video klip single mereka akan dirilis di saluran YouTube pribadi mereka (jika mereka punya). Selebihnya, yaitu Paul, Syarla, Novia, Neyl, Anggis, Dimansyah, Rahman, Alfredo, Danil, Rosalina, dan Rachel akan dikontrak Hits Records dan seagensi dengan Nuca dll.

Namun jika mereka akan bekerja di luar negeri, mereka akan dikontrak agensi luar negeri pula. Pilihan tergampang adalah dikontrak agensi Korea. Saya ingat pernah menulis analogi apa jadinya jika teman-teman kita dikontrak agensi hiburan Korea untuk karir mereka di luar negeri. Di postingan tersebut saya menulis Nabilah akan dikontrak Rainbow Bridge World, Rony dikontrak Cube Entertainment, dan Salma dikontrak IST Entertainment. Namun sebagus-bagusnya ketiga agensi ini, pasti ada kurangnya juga.

To be clear, maksud saya membongkar kekurangan agensi-agensi ini bukan agar Nabilah, Rony, dan Salma tidak dikontrak agensi, melainkan datang dari tempat cinta untuk teman-teman kita dan keinginan agar mereka diperlakukan dengan baik saat berkarir di luar negeri.

Sebenarnya kinerja RBW bagus-bagus saja. Ada seseorang yang mengatakan bahwa kontrak RBW sangat manusiawi, yang mana jika ada artis mereka yang sakit, dan sakitnya parah, mereka pasti akan keluar dan bukannya hiatus supaya mereka tidak dipaksa bekerja bak robot.

Contohnya Jieun dari Purple Kiss. Tanggal 18 Oktober 2022 lalu, RBW menyatakan Jieun keluar dari PK karena kondisi kesehatannya memburuk dan mengalami gejala gangguan kecemasan yang menyebabkan dia harus hengkang dari grup yang membesarkan namanya. Jadi sesedih apa pun para Plory (penggemar PK) tentang berita tersebut, itu bagusnya RBW - mereka memperlakukan artis mereka seperti manusia dan bukannya robot.

Namun, kurangnya RBW hanya dalam hal mempromosikan artisnya. Purple Kiss, walaupun mereka dikenal self-producing (Chaein bukan sudah memproduksi lagu untuk PK sejak debut), mereka masih kurang dipromosikan. Pun halnya dengan kakak perempuan mereka, Mamamoo, walaupun mereka meraih juara satu di musim pertama "Queendom", mereka juga masih kurang di bidang promosi. Oneus dan Onewe pun sama.

Jadi, jika Nabilah dikontrak RBW, saya dan beberapa The Nab Lovers (penggemar Nabilah) lainnya takut dia kurang dipromosikan di Korea.

Cube Entertainment dan IST Entertainment belakangan ini sering dicerca karena satu hal yang sama: memperlakukan artisnya dengan buruk dan tidak membebaskan mereka berkarya. Ini yang terjadi pada Pentagon dan Lightsum di Cube Entertainment, serta semua artis IST Entertainment.

Saya ingat Hui Pentagon berkata di acara "Boys Planet", ketika dia selesai wamil, tidak banyak orang yang mau diajak bermusik bersamanya. Lewat "Boys Planet", dia ingin nama Pentagon kembali naik seperti dulu, seperti saat mereka melejit dengan "Shine" pada 2018.

Belum lagi si koko, Yanan, yang tidak pernah diapa-apakan Cube Entertainment. Awalnya dia hiatus karena sakit saat Pentagon berpromosi dengan "Humph!" pada Agustus 2019, namun dia tidak kunjung dikembalikan pada era "Universe: The Black Hall" Februari tahun berikutnya. Padahal saat itu Yanan sudah dalam keadaan segar bugar. Selebihnya Pentagon diperlakukan dengan cukup baik.

Lightsum apalagi. Tepat 25 Oktober 2022 lalu, kami para Sumit (penggemar Lightsum) berduka karena Huiyeon dan Jian dinyatakan keluar dari grup tanpa alasan yang jelas. Alasannya juga tidak dibeberkan oleh Cube, namun besar kemungkinan mereka keluar atas kemauan sendiri karena alasan pendidikan. Namun sejak saat itu mereka tak kunjung comeback.

As if that weren't already enough, kita semua tahu CLC sering di-mistreat oleh Cube Entertainment. Hal itu terus berlangsung dari mereka debut sampai bubar. Elkie menjadi anggota pertama yang keluar dari CLC dan juga Cube pada Februari 2021 karena pelanggaran kontrak oleh agensi. Sorn menyusulnya 9 bulan kemudian, kemudian Seungyeon dan Yeeun, dan akhirnya pada 20 Mei 2022, CLC resmi bubar. Yujin sekarang di Kep1er. Hanya Seunghee dan Eunbin yang masih di Cube.

Hanya BtoB dan G-IDLE yang diperlakukan normal-normal saja di Cube sejauh ini. Satu-satunya perlakuan buruk Cube terhadap G-IDLE adalah mengeluarkan Soojin dari grup sebelum sempat membuktikan bahwa dirinya bukan pelaku bullying selama sekolah. Namun sejak kejadian itu, G-IDLE satu grup diberi waktu istirahat untuk replenish secara mental, karena kita tahu mereka pasti terdampak secara mental dari kejadian itu. Miyeon dan yang lain diberi waktu healing. Akhirnya mereka kembali beraktivitas secara grup pada April 2022.

Jadi jika Rony masuk Cube, kita para WER1 (penggemar Rony) harus siap mental baja karena agensi ini sering me-mistreat artis mereka.

Lain di Cube, lain di IST. Bila sudah menyangkut mistreatment, IST Entertainment is Cube on steroids. Semua artis mereka perlakukan dengan buruk.

Beberapa waktu lalu, 20 April 2023, tiga anggota Victon kompak tidak memperpanjang kontrak dengan IST: Hanse, Byungchan, dan Subin. Selang delapan hari kemudian empat anggota Apink yaitu Chorong, Bomi, Namjoo, dan Hayoung kompak tidak memperpanjang kontrak dengan agensi karena sudah tidak sejalan. Namun, IST menyatakan Apink tidak bubar.

Belum lagi Weeekly yang sudah setahun lebih tidak comeback sejak Jiyoon keluar pada 1 Juni 2022 lalu karena sakit. Akibat kejadian ini, Weeekly bagai anak ayam kehilangan induknya dan sulit comeback. OK, mungkin mereka sering konser sana-sini, ada jadwal off-air, baru-baru ini main ke konser G-KPop Concert di Gangnam, Seoul, namun selebihnya mereka tak kunjung comeback. Jadwal comeback mereka ditunda-tunda karena saat ini IST Entertainment sibuk dengan ATBO.

Ketika Jiyoon mengklarifikasi dirinya keluar dari Weeekly bukan atas kemauannya sendiri, melainkan keputusan bersama yang dibuat oleh Jiyoon sendiri, keluarganya, tenaga medis, dan IST, dia melakukannya agar tidak mencoreng nama baik IST. Padahal jelas apa yang dilakukan mereka...

Hanya The Boyz dan ATBO yang diperlakukan normal-normal saja di IST, namun Agustus tahun lalu IST dikritik karena mengerjarodikan The Boyz. Jadwal konser menumpuk, tidak ada istirahat, Eric sakit, Sunwoo sakit, itu semua jadi bahan amarah para The B (penggemar The Boyz) kepada IST. Selebihnya mereka diperlakukan normal dan baik.

Saya, dan beberapa IST Stan lain, kerap tidak mengerti dengan sistem comeback di agensi. Kami para Daileee masih menanti Weeekly comeback, dengan atau tanpa Jiyoon, dan semoga itu dengan konsep cute. Karena konsep "Ven para" sangat kontroversial (ada yang benci ada juga yang suka). Jika Jiyoon memutuskan tidak kembali ke grup, at least kita menunggu Bahiyyih kembali ke IST setelah Kep1er bubar. Dia masih menyandang status sebagai trainee IST Entertainment dan pasti akan kembali ke IST pada tahun 2024, mengisi ruang kosong yang pernah diisi Jiyoon.

Jadi, jika Salma masuk IST Entertainment, dia harus menanggung risiko - lama menunggu diberi comeback. Selebihnya Insya Allah dia diperlakukan dengan sangat baik dan diberi kebebasan berkarya sebagai seorang musisi all-rounder yang never boring always trending.

Sekian postingan panjang nan random ini.
Semoga hari Anda menyenangkan.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun