Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Music

Fun Talk: Memberikan Lagu-Lagu Eurovision Song Contest 2023 untuk 3 Besar Indonesian Idol XII

4 Mei 2023   19:05 Diperbarui: 4 Mei 2023   19:07 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bismillahirrahmanirrahim.

Tanpa terasa, gegap gempita Indonesian Idol XII akan segera mencapai titik akhir. Tersisa tiga acara lagi sebelum seluruh Indonesia menjadi saksi lahirnya idola baru Indonesia. Seseorang yang akan memiliki andil besar dalam mewakili Indonesia dalam skala global di industri musik Asia. Mereka akan aktif di dalam dan luar negeri setelah kontes selesai.

Sayangnya di babak 4 besar kemarin, teman kita dari Bali, Paul Aro harus tereliminasi. Tereliminasinya Paul membuat semua orang marah dan syok, lantaran dia memiliki potensi untuk bisa mencapai 3 besar, bahkan grand finale. Paul has had his struggles, mulai dari meninggalkan pekerjaan awalnya, yaitu pemain sepak bola, dan memilih untuk menjadi penyanyi sebagai terapi diri dan karena dorongan dari sang ibu.

Kini teman kita di Idol XII tersisa Nabilah, Rony, dan Salma. Salah satu dari mereka juga harus tereliminasi di babak Road to Grand Finale dan menjadi peraih medali perunggu alias juara ketiga.

Di beberapa postingan saya tentang Indonesian Idol XII sebelumnya, kita pernah membahas agensi K-pop manakah yang akan teman-teman kita masuki untuk karir mereka di luar negeri, lagu pop Asia (J-pop dan K-pop) apakah yang akan saya berikan untuk mereka, dan bahkan saya membuat sebuah cerita fiksi penggemar tentang 4 besar. Kali ini topiknya agak berbeda sedikit.

Road to Grand Finale Indonesian Idol XII bertepatan dengan pekan Eurovision Song Contest 2023. Eurovision 2023 diadakan di Liverpool, Inggris atas nama Ukraina, jawara tahun lalu yang tidak dapat menjadi tuan rumah dikarenakan situasi perang di negara mereka yang masih berlangsung sampai saat ini.

Senin, 8 Mei 2023: Road to Grand Finale of Indonesian Idol XII
Selasa, 9 Mei 2023: semi-final pertama Eurovision 2023
Kamis, 11 Mei 2023: semi-final kedua Eurovision 2023
Sabtu: 13 Mei 2023: final Eurovision 2023

Dan itulah pembahasan kita: saya akan memberikan lagu-lagu Eurovision Song Contest 2023 yang cocok untuk teman-teman kita yang masih bertahan di Indonesian Idol XII. Saya juga akan memberikan lagu-lagu tersebut kepada teman-teman kita yang sudah tereliminasi sebagai honorable mention.

Aturannya sangat sederhana: saya akan memilihkan lagu berdasarkan karakter vokal mereka dan ciri khas mereka di atas panggung.

Kita mulai dengan si imut Nabilah Taqiyyah dari Aceh. Cewek berhijab kelahiran 1 November 2005 ini selalu bisa menyihir hati fanboy dan fangirl di atas panggung dengan pesona imutnya dan suaranya yang halus dan lembut. Dia selalu bisa keluar dari zona nyaman dengan pilihan lagu yang selalu keluar dari kotak.

Dengan karakter vokalnya yang halus dan lembut, penuh perasaan, saya rasa Nabilah cocok dengan lagu "Future lover" milik Brunette, perwakilan Armenia di Eurovision 2023. Brunette yang bernama lahir Elen Yeremyan ini adalah wajah yang relatif baru di blantika musik Armenia, karena dia baru debut setahun yang lalu dengan lagu "Gisher". Brunette menulis lagu "Future lover" sendiri.

Kita lanjutkan ke kontestan asal Jakarta yang dengan bangga dijuluki rocker masa kini, selalu diminati dan dinanti, yaitu Rony Parulian. Cowok berdarah Batak memiliki ciri khas vokal serak-serak basah. Dikenal sebagai family man, sebelum ikut Indonesian Idol XII, Rony banyak menghabiskan waktu dengan keluarganya dan paling dekat dengan ayah-ibunya. Dia sudah tiga kali ikut audisi Idol XII dan lolos di kali ketiganya. Rony mengikuti Idol XII sebagai pembuktian bahwa musik rock tidak hanya identik dengan keras, namun ada sisi romantisnya juga. Saat ini Rony sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Jakarta, jurusan pendidikan musik.

Eurovision tahun ini istimewa, karena kita punya banyak band rock yang akan mengadu nasib di Liverpool. Aliran musik rock yang mereka mainkan beragam, seperti Lord of the Lost dari Jerman yang beraliran gothic metal, Voyager dari Australia yang memainkan musik progressive metal, dan Joker Out dari Slovenia serta Wild Youth dari Irlandia yang membawakan lagu-lagu pop rock ceria.

Namun, mengingat karakter vokal Rony yang lebih cocok untuk lagu-lagu rock romantis dan melankolis, dia cocok dengan lagu "Tell me more" milik TuralTuranX dari Azerbaijan. TuralTuranX terdiri atas dua saudara kembar identik, Tural Baghmanov dan Turan Baghmanov. Mereka lahir 30 Oktober 2000, di hari yang sama dengan Yunseong Drippin dan Boni DreamNote. Mereka menulis "Tell me more" sendiri, dan lagu ini menjadi entri pertama Azerbaijan sejak debut yang ditulis sepenuhnya oleh orang Azerbaijan. Sebelum ini mereka selalu mengandalkan komposer dan penulis lagu dari luar.

Terakhir sekali, ada si all-rounder superstar, si never boring always trending dari Probolinggo yang selalu strike again, Salma Salsabil. Dara kelahiran 11 Februari 2002 ini selalu bisa mengundang lima standing ovation dari para judge: Anang Hermansyah, Bunga Citra Lestari, Judika, Rossa, dan David Bayu. Tak hanya itu, Salma juga cantik, berhijab, dan fashionable serta punya musikalitas tinggi.

Tentunya perjuangan Salma tidak mudah untuk bisa bertahan sampai tiga besar Indonesian Idol XII. Survival show pertamanya yaitu Idola Cilik 4, di mana dia hanya bisa bertahan sampai babak 9 besar. Tiga tahun kemudian, Salma yang saat itu mantap berhijab mengikuti audisi dua survival show: The Voice Kids Indonesia musim pertama dan Rising Star Indonesia musim kedua (yang dijuarai Andmesh Kamaleng). 

Dia gagal di keduanya. Bahkan Salma mengaku hiatus dari musik selama 6 tahun untuk mematangkan diri di bidang musik. Saat itulah dia memutuskan untuk merantau ke Surabaya untuk bersekolah SMK jurusan musik. Alhamdulillah, saat ini Salma sedang menempuh pendidikan di Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Jogja), jurusan D4 penyajian musik.

Kalau dilihat dari gaya vokalnya, harusnya Salma cocok dengan lagu "Because of you"-nya Gustaph dari Belgia barangkali. Berawal dari rock girl, dia saat ini lebih sering menyanyi dengan genre pop-jazz. Namun dia kerap menyanyikan lagu-lagu up-tempo seperti "Rungkad" di Spekta 4, "Love me like you do" di Spekta 7, "C.I.N.T.A." versi remix di Spekta 8, dan "Love never felt so good" di Spekta 10. "Because of you" adalah lagu yang cocok untuk Salma. Lagu ini ditulis oleh Gustaph sendiri dibantu oleh Jaouad Alloul.

Sebagai penutup...
Honorable mentions:
1. Alfredo - "Samo mi se spava" (Luke Black dari Serbia)
2. Anggis - "Breaking my heart" (Reiley dari Denmark)
3. Danil - "Watergun" (Remo Forrer dari Swiss)
4. Dimansyah - "Heart of steel" (Tvorchi dari Ukraina)
5. Neyl - "D.G.T. (Off and on)" (Theodor Andrei dari Rumania)
6. Novia - "Bridges" (Alika dari Estonia)
7. Paul - "Burning daylight" (Mia Nicolai and Dion Cooper dari Belanda)
8. Rachel - "Solo" (Blanka dari Polandia)
9. Rahman - "What they say" (Victor Vernicos dari Yunani)
10. Rosalina - "Echo" (Iru dari Georgia)
11. Syarla - "Power" (Dilja dari Islandia)

Sebagai seseorang yang menjadikan Anggis Devaki sebagai first pick, pilihan lagu untuknya bagi saya sangat mudah. Dia cocok menyanyikan "Breaking my heart"-nya Reiley. Dikenal pandai menyanyi dengan penuh emosi, dara asal Gianyar, Bali ini dapat menyanyikan lagu ini dengan mudah. Apalagi ada koreografinya. Anggis lumayan bisa menari dan lagu ini akan terasa mudah untuknya.

Neyl Author menyanyikan "D.G.T. (Off and on)" - masuk akal. Dia adalah rockstar sejati, dengan live vokal terbaik dan kemampuan menyanyi dengan lengkingan khas rockstar jadul. Theodor juga rockstar. Rambut Neyl dan Theodor sama-sama hitam panjang pula.

Adapun bagi Paul, "Burning daylight" adalah satu-satunya pilihan lagu yang cocok untuknya. Karena "Dance (Our own party)"-nya The Busker dari Malta kurang cocok dengan vokal Paul yang lebih cocok untuk balada.

Surprisingly, saya memberikan Rahman Sadli, teman kita dari Maluku, lagu "What they say". Sebenarnya lagu ini lebih cocok untuk Danil, tetapi saya ingin melihat Rahman menyanyikan lagu balada.

Itu saja.
Semoga hari Anda menyenangkan.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun