Bismillahirrahmanirrahim.
(cerita ini murni datang dari otak kreatif seorang pemirsa Indonesian Idol XII, dan partner duet serta lagu-lagu yang akan mereka bawakan bukan yang benar-benar akan dipilihkan RCTI untuk mereka)
Cerita dibuka dengan teman-teman kita yang sudah tersingkir dari Indonesian Idol XII: Alfredo, Anggis, Danil, Dimansyah, Neyl, Novia, Rachel, Rahman, Rosalina, dan Syarla menceritakan perasaan mereka setelah tereliminasi. Melihat Nabilah, Paul, Rony, dan Salma sudah mencapai babak 4 besar, mereka menanyakan kepada diri mereka, apakah kurangnya mereka sehingga harus tereliminasi dari panggung spektakuler.
"Aku sedih harus keluar. Aku hanya ingin melanjutkan perjalananku sebagai idola Indonesia. Ketika melihat mereka mencapai babak 4 besar, air mataku mengalir deras," kata Anggis, kontestan asal Bali dengan eliminasi paling menyedihkan. Dia ingat momen perpisahannya dengan Nabilah yang hingga kini masih menyisakan kenangan pahit dengannya.
"Setiap hari aku berdoa dan berpikir, apakah aku dapat memperbaiki kesalahan di masa lalu yang membuatku tereliminasi? Aku hanya ingin jadi musisi..." kata Neyl sambil berurai air mata.
Kontestan lainnya ikut menyuarakan kekhawatiran mereka.
Sementara itu...
Nabilah, Paul, Rony, dan Salma sedang menikmati hari terakhir liburan mereka di kampung halaman masing-masing ketika telepon dari Boy William berdering. Boy, bos mereka, melakukan panggilan video dengan teman-teman kita.
"Selamat pagi, Boys, Girls," kata Boy.
"Selamat pagi!" kata Nabilah, Paul, Rony, dan Salma serempak.
"Saya harap kalian menikmati hari terakhir liburan kalian karena kalian harus segera kembali ke asrama untuk berlatih Spekta 11. Makan yang teratur, istirahat yang cukup, dan jangan lupa minum air putih. Semoga sukses!" kata Boy sambil menutup panggilan video.