Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

#KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti), Eps. 28: Khulafaur Rasyidin Pasca Nabi Muhammad SAW (Episode Terakhir)

19 April 2023   19:11 Diperbarui: 19 April 2023   19:12 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillah, tanpa terasa kita telah mencapai penghujung rubrik #KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti). Kita akan mengakhiri pembahasan kita tentang kisah hidup Nabi Muhammad SAW dengan materi tentang khulafaur rasyidin. Khulafaur rasyidin adalah sebutan dalam Islam Sunni untuk empat khalifah pertama yang memimpin negara Islam Kekhalifahan Rasyidin setelah kematian Nabi Muhammad SAW.

- Kematian Nabi Muhammad SAW -

Pada tanggal 8 Juni 632 M, Nabi Muhammad SAW menghembuskan napasnya yang terakhir di rumah istrinya, Aisyah, di Madinah al-Munawwarah. Atas perintah dari sahabat Nabi, Abu Bakar as-Siddiq, Bilal bin Rabah mengumandangkan azan untuk yang terakhir kalinya. Bilal bersikeras tidak ingin azan kecuali untuk Rasulullah.

Bilal adalah mantan budak Umayyah bin Khalaf yang kemudian dimerdekakan oleh Abu Bakar as-Siddiq. Tubuhnya kekar dan kulitnya hitam legam, namun suaranya merdu. Ketika mengumandangkan azan untuk yang terakhir kalinya, suaranya yang merdu mulai terdengar ke seluruh penjuru Madinah. Ketika lafaz "Allahu Akbar" dia kumandangkan, kota Madinah seketika menjadi sunyi dan senyap. Seluruh aktivitas pun terhenti pada saat itu.

Nabi Muhammad SAW dimakamkan di kompleks Masjid Nabawi. Makamnya banyak dikunjungi oleh jamaah haji atau umrah to pay their respects to him.

- Masa Kekhalifahan Abu Bakar as-Siddiq -

Setelah Nabi Muhammad SAW meninggal dunia, Abu Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama dari tahun 632-634 M. Abu Bakar lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah dan merupakan orang pertama di luar keluarga Nabi yang memeluk Islam. Beliau adalah sahabat yang paling dicintai Nabi. Abu Bakar mengorbankan semua harta bendanya untuk perjuangan dakwah Nabi. Beliau bergelar "as-Siddiq" yang berarti jujur atau benar karena beliau membenarkan adanya peristiwa Isra Mi'raj.

Putri Abu Bakar, Aisyah, dinikahkan dengan Nabi Muhammad SAW. Aisyah mendapat gelar "Ummul Mukminin" yang berarti "ibunya orang-orang beriman".

Abu Bakar terpilih menjadi khalifah pertama dengan alasan sebagai berikut:
1. Sahabat Nabi yang paling senior
2. Selalu dekat dengan Rasulullah sehingga tahu cara memimpin umat dan negara
3. Dermawan
4. Disegani kaum Quraisy karena tegas
5. Cerdas dan mau bekerja keras
6. Pernah menggantikan Nabi Muhammad SAW sebagai imam salat ketika beliau sakit

Kontribusi Abu Bakar as-Siddiq pada masa kekhalifahannya:
- Memadamkam pemberontakan yang terjadi di antara kelompok-kelompok pemberontak yang hendak melepaskan diri dari persatuan Islam yang baru tegak
- Menaklukkan Persia
- Menaklukkan negeri Syam
- Mengumpulkan lembaran-lembaran ayat suci Alquran menjadi satu mushaf

Abu Bakar meninggal pada tanggal 23 Agustus 634 M karena sakit.

- Kekhalifahan Umar bin Khattab -

Setelah Abu Bakar meninggal, Umar bin Khattab menjadi khalifah kedua. Umar memimpin selama sepuluh tahun, dari 634-644 M.

Umar yang masuk Islam pada usia 27 tahun sering mengikuti lomba pacuan kuda, sehingga beliau dijuluki "Singa Padang Pasir". Beliau juga jago gulat selama masa jahiliyahnya.

Umar mendapat gelar "al-Faruq" yang berarti pemisah antara yang hak (benar) dan yang batil (salah).

Kontribusi Umar bin Khattab pada masa kekhalifahannya:
- Mengkonsolidasi komunitas Muslim di Arab
- Mengubah masyarakat nomaden menjadi masyarakat yang disiplin dan patriotik
- Menghancurkan imperialisme Persia dan Bizantium
- Mengembangkan imperialisme yang kuat termasuk Persia, Irak, Kaldera, Suriah, dan Palestina

Umar meninggal karena dibunuh oleh seorang hamba Parsi yang bernama Abu Lu'lu'ah. Beliau ditikam sebanyak tiga kali saat sedang menjadi imam salat pada tanggal 25 Zulhijjah 23 H atau 3 November 644 H. Menyusul kematiannya, jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.

- Kekhalifahan Usman bin Affan -

Usman bin Affan berkuasa selama 12 tahun, dari 644-656 M, dan merupakan khulafaur rasyidin dengan masa kekuasaan terlama. Pernikahannya berturut-turut dengan dua putri Muhammad dan Khadijah, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kulsum, membuatnya menerima julukan "Dzun Nurrain" (pemilik dua cahaya).

Kontribusi Usman bin Affan pada masa kekhalifahannya:
- Memperluas Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah
- Mengumpulkan Alquran dalam satu mushaf

Usman bin Affan meninggal dunia pada 17 Juni 656 karena dibunuh oleh para pemberontak dari Madinah. Posisi khalifah sepeninggal beliau dipegang oleh Ali bin Abi Thalib, menantu Nabi Muhammad SAW, suami Fatimah az-Zahra.

- Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib -

Ali menjadi khalifah selama 5 tahun, yaitu dari tahun 35-40 H atau 656-661 M. Beliau termasuk golongan pemeluk Islam pertama dan salah satu sahabat utama Muhammad. Beliau adalah anak dari paman Nabi Muhammad SAW, Abu Thalib. Dari pernikahannya dengan Fatimah, mereka dikaruniai banyak anak, salah satunya adalah Hasan dan Husain.

Salah satu kontribusi Ali dalam masa kekhalifahannya yaitu membangun kota Kuffah secara khusus. Pada awalnya kota Kuffah disiapkan sebagai pusat pertahanan oleh Mu'awiyah bin Abi Sufyan. Akan tetapi, Kuffah kemudian berkembang menjadi pusat ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu nahwu, dan ilmu pengetahuan lainnya.

Pada tanggal 27 Januari 661 M, atau 19 Ramadan 40 H, saat sedang salat subuh di Masjid Agung Kuffah, Ali diserang oleh seorang khawarij bernama Abdurrahman bin Muljam. Beliau menghembuskan napas terakhirnya dua hari kemudian. Putranya, Husain, meninggal pada tanggal 10 Muharram 61 H, setelah terbunuh secara biadab dalam peristiwa Karbala. Masyarakat di Pariaman, Sumatera Barat memperingati peristiwa ini dengan istilah Tabuik.

And that wraps up #KINANTI.
Kisah-kisah nabi yang kita bahas selama sebulan ke belakang ini patut menjadi teladan bagi kita para Muslim. Nabi dan Rasul adalah rukun iman yang keempat, haruslah kita imani. Insya Allah kita semua dikumpulkan di surga bersama orang-orang yang beriman, yang meneladani kisah nabi dan rasul, di akhirat kelak. Aamiin.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun