Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

#KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti) Eps. 24: Kisah Nabi Isa a.s.

15 April 2023   18:14 Diperbarui: 15 April 2023   18:26 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillahirrahmanirrahim.

Kita memasuki beberapa episode terakhir #KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti). Sekarang kita akan membahas kisah Nabi Isa a.s. Dia adalah salah satu dari lima rasul Ulul Azmi (kesabarannya luar biasa dalam menghadapi umatnya).

Dalil tentang kisah Nabi Isa a.s.:
"Sesungguhnya dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Oleh karena itu, janganlah sekali-kali kamu ragu tentang (kiamat) itu dan ikutilah (petunjuk)-Ku. Ini adalah jalan yang lurus." (Q.S. az-Zukhruf: 61)

Datangnya Nabi Isa ke bumi untuk kedua kalinya diyakini sebagai salah satu tanda besar hari kiamat dalam kepercayaan samawi. Dia akan bekerjasama dengan Imam al Mahdi untuk membunuh Dajjal. Kapan turunnya tidak ada yang tahu, hanya Allah SWT. Namun, sebelum itu, kita akan membahas masa lalunya.

Dalam bahasa Inggris, Nabi Isa a.s. disebut Jesus dan dalam kepercayaan Nasrani disebut Yesus. Berbeda dengan anak pada umumnya, Nabi Isa lahir tanpa ayah. Dia lahir saat ibunya, Siti Maryam, melakukan uzlah (mengasingkan diri). Hebatnya, ketika masih bayi, Nabi Isa bisa berbicara dengan lancar.

Dijelaskan dalam Alquran bahwa Nabi Isa a.s. adalah salah satu hamba terbaik Allah SWT. Dia juga menjadi utusan Allah yang berkedudukan tinggi dan mulia di sisi-Nya. Salah besar apabila kaum Yahudi menyebutnya pezina. Nabi Isa juga bukan pula anak Allah, melainkan khalifah yang ditugaskan menjadi petunjuk bagi umatnya.

Nabi Isa ditugaskan oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada Bani Israil. Dia ditugaskan untuk menyerukan kepada Bani Israil agar kembali menyembah Allah SWT. Nabi Isa mengharapkan hidayah datang agar dapat menyelamatkan kaumnya dari kesesatan. Pada masa itu, Allah mengajarkan kitab Taurat dan Injil kepadanya. Ada banyak hikmah dan ilmu yang hanya diberikan kepadanya. Bahkan, Allah juga memberinya berbagai mukjizat agar masyarakat dapat mengakui kenabiannya.

Kitab Injil, salah satu kitab suci yang wajib diimani dalam Islam, diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Kitab ini diturunkan pada permulaan abad pertama Masehi di Yerusalem.

"Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi." (Q.S. Maryam: 30)

Perjuangan dakwah Nabi Isa tidak selalu berjalan mulus. Sebagian besar umat Yahudi menyimpan permusuhan kepada Nabi Isa. Bahkan mereka berencana membunuh utusan Allah tersebut. Pengkhiatan dilakukan oleh seorang hawariyyun (pengikut Nabi Isa) bernama Yudas Iskariot. Dia mengaku keimanan terhadap Nabi Isa, namun yang dikatakan hatinya malah sebaliknya. Ciri-ciri Yudas Iskariot tersebut jelas mencirikan seorang munafik.

Antara lain mukjizat Nabi Isa selain lahir tanpa ayah dan bisa berbicara saat bayi yaitu:
1. Membentuk seekor burung dari tanah liat
2. Menyembuhkan orang buta dan penderita penyakit kusta
3. Menghidupkan orang mati
4. Menurunkan hidangan dari surga

Nabi Isa diyakini bukannya wafat, namun disalib. Disalibnya pun tidak benar-benar sampai mati, karena proses penyalibannya cepat sehingga tidak sampai membuatnya wafat. Peristiwa ini diabadikan oleh umat Nasrani sebagai Jumat Agung dan Paskah. Di negara-negara Barat seperti Inggris dan Amerika Serikat, Paskah identik dengan berburu telur warna-warni dan Kelinci Paskah. Diangkatnya Nabi Isa ke langit diperingati sebagai Hari Kenaikan Isa Almasih atau Ascension Day.

"Dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh Almasih, Isa, Putra Maryam, Rasul Allah'. Padahal, mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka." (Q.S. an-Nisa: 157-159)

Sedangkan hari lahir Nabi Isa diperingati oleh umat Nasrani sebagai Natal. Setiap tanggal 25 Desember, teman-teman kita yang beragama Kristen beribadah di gereja dan berkumpul dengan keluarga, khususnya mereka yang tinggal di tempat-tempat mayoritas Kristen seperti Manado dan Papua.

Hikmah kisah Nabi Isa:
Keteguhan hati dan kesabaran sangat dibutuhkan ketika menghadapi suatu kesulitan, selain itu sangat penting dalam mempertebal dan memperkuat keimanan serta percaya pada kebesaran Allah SWT.

Stay tuned besok karena kita akan membahas materi yang paling kita tunggu-tunggu, yaitu kisah hidup sebaik-baik idola bagi umat Islam, tiada lagi nabi setelah beliau, yaitu Nabi Muhammad SAW. Karena saya ingin menceritakan kisah hidup beliau secara mendalam, saya berencana menceritakan sirah Nabi Muhammad SAW dan membaginya dalam beberapa bagian:

Episode 25: Masa kecil Nabi Muhammad SAW
Episode 26: Pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah
Episode 27: Strategi dakwah Rasulullah SAW di Makkah dan Madinah
Episode 28: Kekhalifahan pasca kematian Rasulullah SAW (Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib) (EPISODE TERAKHIR #KINANTI)

Tabik,
Yudhistira Widad Mahasena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun