Bismillahirrahmanirrahim.
Kita memasuki beberapa episode terakhir #KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti). Sekarang kita akan membahas kisah Nabi Isa a.s. Dia adalah salah satu dari lima rasul Ulul Azmi (kesabarannya luar biasa dalam menghadapi umatnya).
Dalil tentang kisah Nabi Isa a.s.:
"Sesungguhnya dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Oleh karena itu, janganlah sekali-kali kamu ragu tentang (kiamat) itu dan ikutilah (petunjuk)-Ku. Ini adalah jalan yang lurus." (Q.S. az-Zukhruf: 61)
Datangnya Nabi Isa ke bumi untuk kedua kalinya diyakini sebagai salah satu tanda besar hari kiamat dalam kepercayaan samawi. Dia akan bekerjasama dengan Imam al Mahdi untuk membunuh Dajjal. Kapan turunnya tidak ada yang tahu, hanya Allah SWT. Namun, sebelum itu, kita akan membahas masa lalunya.
Dalam bahasa Inggris, Nabi Isa a.s. disebut Jesus dan dalam kepercayaan Nasrani disebut Yesus. Berbeda dengan anak pada umumnya, Nabi Isa lahir tanpa ayah. Dia lahir saat ibunya, Siti Maryam, melakukan uzlah (mengasingkan diri). Hebatnya, ketika masih bayi, Nabi Isa bisa berbicara dengan lancar.
Dijelaskan dalam Alquran bahwa Nabi Isa a.s. adalah salah satu hamba terbaik Allah SWT. Dia juga menjadi utusan Allah yang berkedudukan tinggi dan mulia di sisi-Nya. Salah besar apabila kaum Yahudi menyebutnya pezina. Nabi Isa juga bukan pula anak Allah, melainkan khalifah yang ditugaskan menjadi petunjuk bagi umatnya.
Nabi Isa ditugaskan oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada Bani Israil. Dia ditugaskan untuk menyerukan kepada Bani Israil agar kembali menyembah Allah SWT. Nabi Isa mengharapkan hidayah datang agar dapat menyelamatkan kaumnya dari kesesatan. Pada masa itu, Allah mengajarkan kitab Taurat dan Injil kepadanya. Ada banyak hikmah dan ilmu yang hanya diberikan kepadanya. Bahkan, Allah juga memberinya berbagai mukjizat agar masyarakat dapat mengakui kenabiannya.
Kitab Injil, salah satu kitab suci yang wajib diimani dalam Islam, diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Kitab ini diturunkan pada permulaan abad pertama Masehi di Yerusalem.
"Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi." (Q.S. Maryam: 30)
Perjuangan dakwah Nabi Isa tidak selalu berjalan mulus. Sebagian besar umat Yahudi menyimpan permusuhan kepada Nabi Isa. Bahkan mereka berencana membunuh utusan Allah tersebut. Pengkhiatan dilakukan oleh seorang hawariyyun (pengikut Nabi Isa) bernama Yudas Iskariot. Dia mengaku keimanan terhadap Nabi Isa, namun yang dikatakan hatinya malah sebaliknya. Ciri-ciri Yudas Iskariot tersebut jelas mencirikan seorang munafik.
Antara lain mukjizat Nabi Isa selain lahir tanpa ayah dan bisa berbicara saat bayi yaitu:
1. Membentuk seekor burung dari tanah liat
2. Menyembuhkan orang buta dan penderita penyakit kusta
3. Menghidupkan orang mati
4. Menurunkan hidangan dari surga