Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Kurma

#KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti), Episode 17: Nabi Daud, Penakluk Jalut dan Penerima Kitab Zabur

8 April 2023   22:24 Diperbarui: 8 April 2023   22:54 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim.

Hari ini, bertepatan dengan malam Nuzulul Quran (pertama turun kitab Alquran), kita akan membahas seorang Nabi penerima kitab Zabur, yaitu Nabi Daud a.s., di #KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti) episode kali ini.

Dalil tentang kisah Nabi Daud a.s.:
"Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami, Daud, yang mempunyai kekuatan. Sesungguhnya dia seorang yang banyak bertobat." (Q.S. Shad: 17)

Daud dalam bahasa Inggris disebut David. Nabi Daud sendiri merupakan salah satu hamba Allah SWT yang berasal dari Bani Israil. Suaranya merdu, dan dikatakan saking merdunya ketika bermazmur atau berzikir, burung-burung dan gunung-gunung turut berzikir bersamanya.

Adapun kitab Zabur, yang dikenal oleh orang Nasrani sebagai Mazmur, adalah kitab yang diterima Nabi Daud a.s.

Nabi Daud adalah seorang bala tentara yang memenangkan perang Talut dan Jalut. Menyusul kemenangan tersebut, Nabi Daud diangkat menjadi raja dan dianugerahkan oleh Allah kerajaan yang kuat.

Salah satu kisah Nabi Daud yang gampang diingat adalah kisahnya melawan Jalut (atau Goliat dalam kepercayaan Nasrani). Nabi Daud saat itu masih muda merasakan kaumnya ditindas Jalut yang menguasai tanah Palestina. Jalut, seorang penguasa kejam dan bertubuh tinggi besar layaknya raksasa, tidak ada satu pun yang berani mengalahkannya.

Daud muda mengajukan diri secara sukarela untuk bertarung melawan Jalut. Hanya dengan keimanan dan keikhlasan semata-mata dari Allah SWT, Daud tidak gentar sedikit pun menghadapi Jalut. Nabi Daud sangat yakin bahwa kekuatan sesungguhnya tidak hanya terletak pada kekuatan fisik semata, namun juga terletak pada keyakinan dan keteguhan iman seseorang terhadap kebesaran Allah SWT. Hanya dengan berbekal sebuah ketapel kecil dan mengenakan baju besi, Jalut tewas di tangan Daud setelah batu ketapel dengan keras mengenai kening Jalut.

Pada usia 40 tahun, Allah mengangkat Daud sebagai nabi setelah menerima wahyu-Nya dalam kitab Zabur.

Dalil tentang Nabi Daud menerima kitab Zabur:
"Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud." (Q.S. al-Isra: 55)

Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur terdiri dari 150 pasal yang berisi nasihat, hikmah, doa, zikir, nyanyian, dan pujian kepada Allah tentang nikmat yang dikaruniai-Nya. Doa, zikir, nyanyian, dan pujian tersebut seringkali disenandungkan oleh Nabi Daud a.s. Seperti yang disebutkan tadi, suara Nabi Daud sangat merdu, bahkan burung-burung dan gunung-gunung turut berzikir bersamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun