Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

#KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti) Eps. 16: Kisah Nabi Zulkifli, Raja yang Sangat Sabar

7 April 2023   22:11 Diperbarui: 7 April 2023   22:18 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillahirrahmanirrahim.

Kita akan kembali melanjutkan rubrik #KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti) dengan episode tentang kisah Nabi Zulkifli a.s. Beliau adalah anak dari Nabi Ayub a.s.

Dalil tentang kisah Nabi Zulkifli a.s.:
"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik." (Q.S. Sad: 48)

Adapun nama asli Nabi Zulkifli sendiri adalah Basyar. Beliau tinggal di negeri Syam yang saat itu dipimpin oleh seorang raja yang sudah tua renta dan tidak punya keturunan. Sang raja berjanji untuk menyerahkan kekuasaan kepada siapa pun yang mau bertanggung jawab dan menjalankan amanah umat serta orang-orang yang sudah bertakwa kepada Allah SWT.

Kemudian berdirilah seorang pemuda bernama Basyar sembari mengangkat tangan kanannya dan mengatakan bahwa dia sanggup. Basyar pun terpilih untuk naik tahta menggantikan sang raja. Namanya diganti menjadi Zulkifli, yang berarti "orang yang sanggup memegang janji".

Nabi Zulkifli adalah sosok yang sangat baik. Dia begitu mementingkan urusan rakyatnya ketimbang urusan pribadi dan keluarga. Dia juga memegang teguh janji untuk selalu berpuasa siang hari dan beribadah malam hari, dan sabar dalam segala urusan tanpa harus marah-marah.

Setelah diangkat raja, Nabi Zulkifli tidak luput dari berbagai cobaan, termasuk dari kaumnya sendiri. Ada banyak orang yang datang ke kerajaannya dengan niat menghancurkan kepemimpinannya. Nabi Zulkifli memerintahkan kaumnya untuk ikut berperang melawan pasukan pemberontak.

Kaum Nabi Zulkifli takut mati, jadi mereka menolak perang. Mereka ingin berperang, dengan syarat jaminan bahwa mereka tidak akan mati di medan perang. Maka Nabi Zulkifli berdoa kepada Allah SWT supaya umatnya diselamatkan ketika perang berlangsung. Doanya dikabulkan sehingga semua pasukannya yang terdiri dari rakyat biasa berhasil memenangkan perang dan kembali ke kerajaan tanpa ada yang gugur.

Hikmah dari kisah Nabi Zulkifli a.s.:
Orang sabar pasti menemukan jalan dari Allah SWT saat dilanda cobaan. Caranya dengan bersabar dan banyak berdoa.

Stay tuned besok karena kita akan membahas kisah Nabi Daud a.s.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun