Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Kurma

#KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti) Eps. 14: Kisah Hidup Nabi Musa

5 April 2023   21:10 Diperbarui: 5 April 2023   21:12 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillahirrahmanirrahim.

Mungkin di antara Anda ada yang pernah menonton film animasi "The Prince of Egypt"? Film keluaran tahun 1998 ini diproduksi oleh DreamWorks Animation dan berkisah tentang kisah hidup Nabi Musa a.s. Kisah hidupnya inilah yang akan kita bahas di #KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti) episode kali ini.

Dalil tentang kisah Nabi Musa a.s.:

"Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, dia akan keluar putih (bercahaya) tanpa cacat, dan dekapkanlah kedua tanganmu ke dadamu apabila ketakutan. Itulah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan engkau pertunjukkan) kepada Fir'aun dan para pembesarnya. Sungguh, mereka adalah orang-orang fasik." (Q.S. al-Qasas: 32)

"Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan keluar menjadi putih (bersinar) tanpa cacat. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan macam mukjizat (yang akan dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya." (Q.S. an-Naml: 12)

"Wahai Nabi Musa, kedua mukjizat kami anugerahkan untuk kami perlihatkan kepadamu sebagian dari tanda-tanda kebesaran kami yang sangat besar. Kami juga menjadikan keduanya sebagai penguat hatimu dalam berdakwah." (Q.S. Thaha: 22-23)

Dalam Islam, Nabi Musa a.s. termasuk salah satu dari lima rasul Ulul Azmi. Yang lainnya adalah Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad SAW. Jika Anda lupa lagi artinya, Ulul Azmi adalah sebuah gelar khusus bagi golongan rasul pilihan Allah SWT yang memiliki ketabahan luar biasa. Mereka banyak mengalami berbagai cobaan dan penderitaan ketika menyampaikan ajaran Allah SWT, namun mereka tetap sabar dan tabah.

Dalam bahasa Inggris, Nabi Musa disebut Moses.

Nabi Musa lahir di Mesir Kuno pada tahun 1527 SM dari kalangan Bani Israil. Saat itu, Mesir dipimpin oleh Firaun Seti, yang takut jumlah budak Ibrani dapat mengakibatkan pemberontakan. Seti memerintahkan pembunuhan anak secara massal terhadap anak lelaki Ibrani yang baru lahir. Ibu Nabi Musa, Yukabad (Yocheved), menghanyutkan Musa bayi ke Sungai Nil ketika dia baru lahir, di mana dia ditemukan oleh Siti Asiyah, dan menamainya Musa.

Waktu pun berlalu. Nabi Musa beranjak dewasa. Ketika itu, Nabi Musa bergegas meninggalkan negeri Mesir karena keselamatan dirinya terancam. Musa melarikan diri dari Mesir setelah ada yang memberi tahu petinggi Firaun Seti sedang berunding mengenai strategi menangkap Musa setelah dia secara tidak sengaja memukuli orang Mesir sampai meninggal saat berkelahi dengan kaumnya, Bani Israil.

Saat pelarian itulah, Nabi Musa bertemu dengan Shafura (Tzipporah), sosok perempuan salehah yang disifati Allah sebagai Muslimah yang pemalu dan santun. Seorang perempuan yang terpercaya, kuat, sempurna pendidikannya, dan selalu menjaga kesucian diri. Nabi Musa menjadi gembala, jatuh cinta pada Shafura, menikahinya, dan menyesuaikan hidup di tanah Madyan.

Bertahun-tahun berlalu. Setelah sekian lama hidup di Madyan, Nabi Musa rindu akan kampung halamannya di Mesir. Maka, Nabi Musa dan Shafura berjalan ke Mesir pada musim dingin. Pada saat inilah Allah SWT berbicara kepada Musa secara langsung. Dia memerintahkan Nabi Musa untuk salat untuk mengingat-Nya. Perintah Allah untuk salat tertera dalam surat Thaha ayat 11-14.

"Wahai Musa, sesungguhnya Akulah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa. Dan Aku telah memilihmu (sebagai rasul), maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat-Ku." (Q.S. Thaha: 11-14)

Nabi Musa memiliki mukjizat: bisa mengubah tongkat yang dipegangnya menjadi ular. Suatu waktu, Allah SWT memerintahkan Musa untuk melemparkan tongkatnya ketika berjalan kembali ke Mesir bersama Shafura. Ketika dilempar, tongkat itu menjelma menjadi seekor ular besar. Allah SWT kemudian memerintahkan Musa untuk mengambil kembali ular itu, yang mana kemudian kembali menjadi tongkat biasa lagi. Tongkat itu kemudian dia pakai untuk melawan tukang sihir.

Kemudian Allah menurunkan 10 wabah kepada orang Mesir, yaitu:
1. Sungai Nil berubah menjadi darah
2. Katak
3. Kutu
4. Lalat
5. Penyakit sampar
6. Penyakit bisul
7. Badai es yang berapi-api
8. Belalang
9. Tiga hari kegelapan
10. Kematian anak sulung

Nabi Musa juga punya mukjizat membelah Laut Merah. Ketika itu, dia dan kaumnya, Bani Israil, berada dalam kejaran Firaun dan bala tentaranya. Allah SWT pun memerintahkan Nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya. Lautan di hadapannya dan pengikutnya pun terbelah, dan mereka berhasil menyeberangi lautan dengan selamat. Firaun dan pasukannya tenggelam di belakang mereka.

Nabi Musa menerima wahyu berupa Kitab Taurat di Bukit Tursina. Isinya sepuluh perintah Allah SWT:
1. Larangan beribadah kecuali kepada Allah SWT semata
2. Perintah berbuat baik kepada kedua orang tua secara ihsan
3. Perintah berbuat baik kepada kerabat
4. Perintah berbuat baik terhadap anak yatim
5. Perintah berbuat baik kepada kaum miskin
6. Perintah berkata dengan bahasa yang baik dan tutur kata yang halus
7. Perintah mendirikan salat
8. Perintah menunaikan zakat
9. Larangan menumpahkan darah saudara
10. Larangan mengusir saudara dari tempat

Hikmah kisah Nabi Musa a.s.:
1. Bersabar dalam menuntut ilmu
2. Selalu percaya pada Allah SWT
3. Berani membela kebenaran

Stay tuned besok karena kita akan membahas kisah Nabi Harun a.s.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun