Setelah empat hari, Malaikat Izrail menjelaskan maksudnya turun ke bumi untuk mengunjungi Nabi Idris. Ternyata Izrail rindu dengan Nabi Idris. Kemudian Nabi Idris mengajukan permintaan kepada Izrail. Permintaan itu harus dikabulkan: dia ingin nyawanya dicabut dan meminta izin Allah untuk mengembalikan nyawanya. Nabi Idris hanya ingin merasakan sakaratul maut yang kata orang dahsyat.
Suatu hari, Nabi Idris meminta agar Malaikat Izrail memintanya membawanya melihat surga dan neraka. Kemudian Izrail meminta izin kepada Allah, dan izin tersebut direstui. Ternyata perbedaan surga dan neraka sungguh kontras. Keadaan neraka sungguh amat menyiksa. Malaikat penjaga neraka merupakan sosok yang sangat menakutkan; dia menyeret dan menyiksa manusia-manusia yang durhaka kepada Allah semasa hidupnya. Sedangkan surga sungguh indah; ada sungai-sungai dengan air sebening kaca, pohon berkayu perak dan emas, serta istana bagi penghuni surga.
Hikmah kisah Nabi Idris a.s.:
1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah untuk membawa kemenangan.
2. Orang yang bahagia adalah orang yang merendah diri dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal salehnya.
3. Apabila Anda memohon sesuatu daripada Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah niat Anda.
Stay tuned besok karena kita akan membahas kisah Nabi Nuh a.s. dan bahteranya.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H