Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Music

Jika 14 Besar Indonesian Idol XII Masuk Agensi K-Pop

7 Maret 2023   21:27 Diperbarui: 7 Maret 2023   21:56 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim.

Gegap gempita Indonesian Idol XII masih berlangsung. Sejak Spekta 1 pada tanggal 7 Februari 2023, 14 besar yang melaju ke babak Spektakuler telah menunjukkan bakat terbaik mereka dalam tarik suara.

Sayangnya kemarin teman kita dari Maluku, Rahman Sadli, harus pulang setelah menempati posisi dua terendah bersama Rony Parulian. Namun, bukan itu yang kita akan bahas.

You know I love me some K-pop. Dalam dunia per-K-pop-an, setiap agensi memiliki daya tarik tersendiri. Ada yang berfokus pada vokal dan visual, seperti SM Entertainment. Ada yang berfokus pada dance performance, seperti JYP Entertainment. Ada pula yang berfokus pada rap dan produksi musik, seperti YG Entertainment. Dan ada juga yang berpengaruh besar pada dikenalnya K-pop dalam skala global, yaitu Hybe Labels (Big Hit Music, Source Music, Pledis Entertainment, Belift Lab, KOZ Entertainment, dan ADOR).

Saya berpikir, apa jadinya jika keempat belas teman kita dikontrak oleh agensi K-pop untuk menunjang karir mereka di luar negeri sebagai solois? Karena itulah topik pembahasan kita hari ini.

14 besar Indonesian Idol XII:
1. Alfredo
2. Anggis
3. Danil
4. Dimansyah
5. Nabilah
6. Neyl
7. Novia
8. Paul
9. Rachel
10. Rahman
11. Rony
12. Rosalina
13. Salma
14. Syarla

Kita akan membahasnya berdasarkan urutan abjad nama mereka, starting with... Alfredo Fernando. Cowok asal Bekasi kelahiran 2004 ini jago menghibur pemirsa Indonesian Idol lewat kepiawaiannya bernyanyi sambil menari. Alfredo yang saat ini sedang berkuliah di salah satu institut seni di Yogyakarta ini bercerita, perjuangannya ikut audisi Indonesian Idol tidaklah mudah, karena dua hari sebelum ikut audisi, ayahnya dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa. Belum lagi dia anak tunggal, jadi dia tulang punggung keluarga. Namun, karena tidak ingin ibunya bersedih, Alfredo tetap ikut audisi dengan hati tabah dan mendapatkan golden ticket.

Jika Alfredo harus masuk agensi K-pop sebagai solois, saya memantapkan pilihan pada agensi Fantagio Music. Fantagio Music dikenal karena menaungi artis-artis berbakat seperti Hello Venus, Astro, Weki Meki, dan Ong Seongwu. Fantagio Music sebenarnya divisi dari agensi Fantagio itu sendiri, yang kebanyakan menaungi aktor dan aktris seperti Cha Eunwoo, Choi Yoojung, Kim Doyeon, Han Gichan, Chu Yejin, dll. Bahkan Ong juga berprofesi sebagai aktor.

Alfredo dan Fantagio adalah pasangan serasi bagai kopi dan susu. Dia dapat mengikuti jejak Yoojung Weki Meki sebagai performer serba bisa atau jejak Cha Eunwoo dan Ong sebagai aktor tampan nan berbakat.

Selanjutnya adalah my one pick, yaitu Anggis Devaki dari Bali. Jujur saja, saya belum pernah sebucin ini dengan anak Indonesian Idol selain Anggis. Dara kelahiran 28 November 2002 ini tinggal di Gianyar dan saat ini sedang menempa pendidikan di sebuah universitas di Singapura. Sebelumnya Anggis adalah kontestan di The Voice Kids Indonesia musim kedua di Global TV (GTV sekarang) dan alhamdulillah juara dua.

Anggis memang oke dari segi vokal dan visual. Vokalnya disebut mirip dengan Raisa. Dia memiliki visual yang mirip dengan campuran Winter Aespa, Yeoreum WJSN, dan Niel Teen Top. Bicara soal WJSN, mereka bernaung di bawah Starship Entertainment, yang dapat dengan mudah saya jadikan rumah bagi Anggis jika dia berkarir di luar negeri. Starship Entertainment adalah rumah bagi K.Will, Monsta X, WJSN, Jeong Sewoon, Cravity, dan Ive.

Saya tahu, saat ini Starship Entertainment memang sedang fokus mengurus Ive. Sistar memang berjaya pada zamannya, namun mereka bubar setelah 7 tahun berkarya. Boyfriend sukses, namun diabaikan oleh agensi. Monsta X termasuk salah satu boy group tersukses di generasi ketiga, namun di Korea popularitas mereka seakan meredup. WJSN juga oke, bahkan mereka juara Queendom 2 tahun lalu. Namun, mereka kurang dipromosikan. Bahkan beberapa waktu lalu Luda dan Dawon resmi menyatakan keluar dari WJSN setelah habis kontrak dengan Starship.

And let's not even get started on Jeong Sewoon. Dia solois serba bisa, menulis lagu sendiri, tetapi karya-karyanya seakan kurang diapresiasi agensi. Cravity kurang dipromosikan, walaupun keempat anggotanya pernah ada di Produce X 101: Jungmo, Wonjin, Minhee, dan Hyeongjun. Kesembilan anggota Cravity semuanya visual dan berbakat.

Jadi sekarang Ive adalah satu-satunya grup yang Starship urus dengan baik. Dengan masuknya Anggis ke Starship, dia diharapkan bisa mendapatkan perlakuan sebaik Ive jika berkarir di luar negeri. Dia sebaya dengan Minhee, Hyeongjun, dan Gaeul. Vokalnya juga setara dengan Yeonjung WJSN dan Liz Ive.

Selanjutnya adalah Danil Josse Pratama dari Bangka Belitung. Danil memiliki suara yang khas, yaitu berat dan serak-serak basah seperti bapak-bapak, yang dia akui punya sejak usianya masih 9 tahun. Itu saja yang saya tahu dari dia.

Jika Danil harus dikontrak agensi K-pop untuk karirnya di luar negeri, agensi tersebut adalah High-Up Entertainment, agensi dirian Black Eyed Pilseung dan rumah bagi STAYC. Mungkin Anda kaget, kenapa Danil saya inginkan masuk agensi sekecil High-Up. Mereka belum punya solois. Saat ini STAYC adalah artis tunggal di High-Up Entertainment. Dulu ada duo 415, tetapi mereka sudah keluar dari agensi. Danil dapat menjadi solois Indonesia pertama di High-Up dengan genre balada.

Masih lanjut, sekarang kita menuju Dimansyah Laitupa dari Ambon. Akrab disapa Diman, pria kelahiran 1998 ini besar di Ambon, yang disebut sebagai Kota Musik Indonesia. Beberapa penyanyi kebanggaan Indonesia berasal dari Ambon, seperti Moluccas, Franky Sahilatua, Daniel Sahuleka, Ruth Sahanaya, Andre Hehanussa, mendiang Glenn Fredly, Monita Tahalea, Wilson Maiseka, dll., dan mereka bersuara merdu. Diman diketahui beragama Islam dan azannya bagus.

Adapun agensi K-pop yang cocok untuk Dimansyah sebagai solois adalah JYP Entertainment. Seperti yang kita tahu, JYP Entertainment adalah rumah bagi J.Y. Park (sang pendiri), 2PM, Day6, Twice, Stray Kids, Boy Story, Itzy, NiziU, Xdinary Heroes, dan Nmixx. Bahkan solois seperti Bernard Park, Baek Ayeon, Jamie, dan Yerin Baek serta grup GOT7 sempat bernaung di bawah agensi ini. Sieun STAYC juga dulu aktris di bawah JYP Entertainment, lho.

Namun yang mencolok adalah hampir semua artis JYP Entertainment pandai membuat lagu, dan vokalnya ada sedikit jazz. Dimansyah memang jago membuat lagu dan memiliki vokal yang jazzy seperti Youngjae GOT7 dan Jihyo Twice, cocok di JYP. Dimansyah and JYP Entertainment go hand in hand like toast and butter.

Lanjut? Oh, tentu saja. Kita berkenalan dengan si mungil berhijab dari Aceh, Nabila Taqiyyah alias Nabilah. Dikenal sebagai content creator di sosial media, Nabilah pernah membuat tentara Israel menangis setelah meng-cover lagu "We will not go down" milik Michael Heart di situs Omegle.tv. Nabilah lahir pada tahun 2005.

Dari semua agensi K-pop yang besar dan terkenal yang dapat dijadikan rumah untuk Nabilah, saya menjatuhkan hati pada Rainbow Bridge World alias RBW. Itu tuh, agensi bagi Mamamoo, Vromance, Oneus, Onewe, dan Purple Kiss. Pada tahun 2021, mereka mengakuisisi WM Entertainment, rumah bagi B1A4, Oh My Girl, ONF, dan Lee Chaeyeon. Setahun kemudian mereka mengakuisisi DSP Media, agensi bagi Kara, KARD, dan Mirae (dulu April sempat di sini tetapi... you know lah).

Dan bukan tanpa alasan Nabilah harus masuk RBW. Vokalnya anak-anak RBW tidak kaleng-kaleng, seperti yang kita dengar dari semua anggota Mamamoo, semua anggota Vromance, Seoho dan Keonhee Oneus, Yonghoon Onewe, serta Goeun dan Swan Purple Kiss. Karena vokalnya Nabilah juga tidak kaleng-kaleng, saya harap RBW dapat menerimanya sebagai artis Indonesia pertama di agensi. Her visuals aren't half bad either, meskipun tertutup hijab.

Selanjutnya adalah rockstar-nya Indonesian Idol XII, yaitu Nayl Author alias Neyl dari Bandung. Dia adalah kontestan tertua di Indonesian Idol musim ini.

Musik rock seakan telah menjadi makanan sehari-hari Neyl. Dia bercerita, sekitar tahun 2011, dia meninggalkan rumah untuk mencari kerja di bidang musik. Dia sering keliling kota untuk manggung, hingga akhirnya dia sukses. Cowok berambut panjang yang lulus dari Universitas Langlangbuana Bandung ini mengidolakan Iwan Fals. Bahkan kemarin dia membawakan lagu Om Iwan yang berjudul "Pesawat tempurku".

Surprisingly, kendati latar belakangnya di musik rock, FNC Entertainment bukanlah agensi yang saya kira cocok untuk Neyl, walaupun ada FT Island, CNBLUE, dan N.Flying di agensi tersebut. Instead, saya memantapkan pilihan pada Wake One Entertainment untuk menaungi Neyl sebagai artis Indonesia pertama. Wake One adalah rumah bagi TO1, Davichi, Jo Yuri, dan Kep1er. Lim Seulong dari 2AM juga bernaung di bawah Wake One, lho.

Dengan masuknya Neyl ke Wake One, dia tidak hanya dapat menjadi artis Indonesia pertama di agensi namun juga sekaligus menjadi penyanyi rock pertama di agensi tersebut. Tentunya bukan pop rock, melainkan rock sungguhan yang lebih cadas.

Kita lanjut ke sang vocal powerhouse asal Dairi, Sumatera Utara, Novia Situmeang. Tanah Batak merupakan tempat lahirnya beberapa penyanyi terkenal Indonesia, seperti Judika dan Firman Siagian. Vokalnya benar-benar kuat.

Seperti vokal anak-anak FNC Entertainment, yang dapat dengan mudah Novia tempati sebagai solois untuk karirnya di luar negeri. Beberapa vokalis ternama seperti Lee Hongki dari FT Island, Jung Yonghwa dari CNBLUE, Choa eks-AOA, Yoo Hweseung dari N.Flying, Inseong dari SF9, Haeyoon dari Cherry Bullet, dan Theo dari P1Harmony mengasah kemampuan vokal mereka di agensi ini.

Visual mereka juga tak kalah menarik, bak model. Hongki, Yonghwa, Seolhyun, semua anggota N.Flying, semua anggota SF9, semua anggota Cherry Bullet, dan Intak P1Harmony disebut-sebut mirip model dari segi visual, jika dilihat dari segi kriteria visual FNC Entertainment. Novia bukan saja vokalis yang mumpuni, dia juga bisa menjadi model atau aktris di bawah FNC.

Masih mau lanjut? OK, kita berkenalan dengan si ganteng Nyoman Paul Fernando Aro yang berasal dari Bali. Pria kelahiran 2001 berdarah Bali-Swedia ini dulunya pemain sepak bola nasional Indonesia. Dulu dia bermain di klub PS Barito Putera. Paul masuk audisi Indonesian Idol XII karena dorongan dari sang ibu dan untuk terapi diri, menurut pengakuannya.

Paul hampir selalu masuk trending di babak Spektakuler. Dia selalu masuk posisi aman. Dia berkuasa. Seperti Hybe Labels yang juga berkuasa di industri K-pop saat ini. Dengan mengakuisisi Source Music, Pledis Entertainment, dan KOZ Entertainment, mereka menjadi beast. Belift Lab, rumahnya Enhypen, adalah hasil kerjasama Hybe Labels dengan CJ E&M.

Hybe Labels memiliki enam anak perusahaan:
1. Big Hit Music (Lee Hyun, BTS, TXT)
2. Source Music (Lesserafim)
3. Pledis Entertainment (Seventeen, Fromis 9, Baekho, Hwang Minhyun)
4. Belift Lab (Enhypen)
5. KOZ Entertainment (Zico, Dvwn)
6. ADOR (NewJeans)

Namun, untuk anak perusahaan mana yang dapat dengan mudah dimasuki Paul, saya menjatuhkan pilihan kepada KOZ Entertainment. Saat ini mereka hanya punya dua solois, dan Paul bisa saja jadi yang ketiga. Bahkan KOZ berencana membuat boy group pertama mereka. Paul tidak dilahirkan untuk jadi anggota grup karena dia kurang bisa menari.

Dari Bali menuju Jakarta, kita berkenalan dengan Rachel Olivia Hutauruk, alias kontestan 14 besar pertama yang tereliminasi. Usianya 16 tahun dan menjadi kontestan termuda di Indonesian Idol XII. Rachel berdarah Batak.

Rachel dapat dengan mudah menapakkan kakinya di Jellyfish Entertainment, rumah bagi VIXX, Gugudan, dan Verivery. Vokalnya setara dengan Kim Sejeong. Itu saja.

Sekarang kita berkenalan dengan kontestan yang baru saja dinyatakan pulang, yaitu Rahman Sadli. Rahman lahir di Pulau Seram, Maluku, 25 tahun lalu dan diketahui beragama Islam. Dia jago menyanyi dalam genre R&B dan hip hop.

Anda melihat kata "hip hop". Kata itu identik dengan agensi YG Entertainment, agensi yang menaungi Sechs Kies, Big Bang, Akdong Musician, Winner, Blackpink, Treasure, dan sebentar lagi agensi akan menjadi saksi kelahiran Baby Monsters ke dunia. Per tanggal 30 Desember 2022, iKON sudah tidak lagi menjadi bagian dari YG Entertainment, namun mereka tetap aktif bermusik di bawah 143 Entertainment.

Rahman dapat dengan mudah menemukan rumahnya di YG Entertainment karena vokalnya khas YG. Ada sedikit R&B-nya seperti Taeyang, Seungyoon, Jay, June, Jennie, Rose, Jeongwoo, dan Ahyeon.

Kita lanjutkan perkenalan kita dengan Rony Parulian. Rony berasal dari Jakarta dan berusia 21 tahun. Seperti Neyl, dia dikenal sebagai rocker-nya Indonesian Idol XII, tetapi lebih nge-pop sedikit. Dia juga ganteng.

Adapun agensi yang dapat dengan mudah menjadi rumah Rony untuk karirnya di luar negeri adalah Cube Entertainment. Saya suka agensi ini. Walaupun sering dicerca karena berlaku buruk pada artis-artisnya (biasanya girl group), Cube tidak dipungkiri lagi adalah saksi di balik kelahiran penyanyi dan penulis lagu terbaik di industri K-pop. Nama-nama seperti Hui Pentagon dan Soyeon G-IDLE adalah produser terbaik kepunyaan Cube.

Rony dapat menjadi solois seperti Yoo Seonho, yang juga berprofesi sebagai aktor di bawah Cube Entertainment. Atau dia dapat menjadi aktor seperti Na Inwoo.

Dari Rony, kita berkenalan dengan Rosalina Samosir, cewek bertubuh tinggi besar asal Medan yang berprofesi sebagai guru vokal. Walaupun telah menjadi guru vokal, Rosalina tidak lekas puas diri dan terus mengasah kemampuan vokalnya sebagai seorang penyanyi.

Rosalina yang berusia 23 tahun dapat dengan mudah memasuki agensi AOMG. AOMG adalah rumah bagi Jay Park, Cha Cha Malone, Lee Hi, dan Yugyeom GOT7. Mungkin Rosalina dapat melatih vokal mereka atau bahkan jadi solois pop karena memang basisnya di pop.

Masih mau lanjut? Jika iya, kita akan berkenalan dengan Salma Salsabil Aliyyah Putri Mandaya asal Probolinggo. Namanya panjang sekali. Dara kelahiran 12 Februari 2002 ini mungkin sudah tidak asing lagi di mata pemirsa survival show musik Indonesia. Yap, Salma sudah empat kali ini ikut survival show: Idola Cilik 4, The Voice Kids Indonesia musim 1, dan The Voice Indonesia musim 3. Indonesian Idol XII adalah survival show keempatnya. Dia memang pantang menyerah.

Salma memang dibesarkan di keluarga pecinta musik, dan seolah-olah makanan sehari-hari Salma bukan nasi lagi, tetapi musik. Papanya selalu membelikan dia alat-alat musik seperti gitar, genderang, bas. Bahkan Salma pernah tergabung dalam band dengan sepupu-sepupunya. Dia bahkan pernah tampil dengan band Kotak saat berusia 10 tahun.

Beranjak dewasa, Salma sudah mahir menciptakan lagu sendiri. Ketika di Idola Cilik 4, dia dikenal sebagai rock girl, tetapi sejak duduk di bangku SMK, pilihan musiknya semakin beragam. Ketika masih SMK, Salma masuk SMK musik, dan salah satu mata pelajarannya adalah keroncong.

Salma dapat dengan mudah masuk agensi... wait for it... IST Entertainment! IST Entertainment adalah agensi hasil merger dari Play M Entertainment dan Cre.ker Entertainment. Salah satu agensi non-big 3 favorit saya ini menaungi bakat seperti Apink, Victon, The Boyz, Bandage, Weeekly, dan ATBO. Dan karena latar belakangnya di musik rock, Salma dapat bergabung dengan Bandage, menggantikan Hyeongbin yang waktu itu keluar.

Vokalnya juga sangat mumpuni. Salma dikenal bisa ngenakin lagu, dan mungkin dia dapat berkolaborasi dengan Eunji Apink atau Monday Weeekly.

Dan terakhir, terakhir sekali, kita berkenalan dengan satu-satunya peserta asal Kalimantan yang lolos ke babak 14 besar, Syarla Martiza. Syarla memiliki vokal yang sangat mumpuni dan visual yang unreal. Dan setali tiga uang dengan Anggis, Syarla pernah mengadu nasib di The Voice Kids Indonesia musim 2.

Vokal? Visual? Itu semua khas agensi SM Entertainment, yang saya rasa dapat Syarla jadikan rumah untuk karirnya di luar negeri. Sebut saja Kangta, BoA, TVXQ, Super Junior, SNSD, Shinee, f(x), EXO, Red Velvet, NCT, dan Aespa. Itu semua grup SM Entertainment yang vokal dan visualnya sama hebatnya. Bahkan Kangta, artis paling sepuh, tidak menunjukkan keriput di usianya yang telah menginjak 43 tahun.

Syarla dapat dengan mudah memasuki pintu SM Entertainment untuk mengembangkan bakat vokalnya.

Sekian postingan panjang nan random ini.
Semoga hari Anda menyenangkan.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun