Bismillahirrahmanirrahim.
Hari ini saya akan melakukan sesuatu yang berbeda di Kompasiana, yaitu membedah lagu. Lagu yang saya akan bedah hari ini adalah tiga lagu pertama Arinaga Family, keluarga musisi asal Bogor, Jawa Barat yang terdiri atas Zenal "Ayah Ari" Arifin (ayah), Aga "Bunda Aga" Khani (ibu), Bama (anak sulung), Ruby (anak tengah), dan Beryl (anak bungsu).
Lagu 1: Drama Main Hape
[Bama]
Ayah, boleh gak aku pinjam hapenya?
Aku mau nonton YouTube, mau main game
[Ayah Ari]
Kamu kan ngelihat ayah sedang bekerja
Jangan ganggu dulu, kamu sekarang diam
[Bama]
Tapi hapenya kan gak lagi ayah pake
Boleh gak aku pinjam sebentar saja?
[Ayah Ari]
Ini bukan waktunya kamu main hape
Nanti ayah kasih kalau sudah waktunya
[Bama]
Ya udah deh...
[Ayah Ari]
Kamu harus bersabar
[Ruby + Beryl]
Mau hape!!!
[Bama + Ruby]
Kenapa gak boleh, padahal gak dipake
[Ayah Ari]
Ini bukan saatnya kalian bermain hape
[Bama + Ruby]
Terus aku ngapain dong, aku ngerasa bosan
[Ayah Ari]
Kalian kan bisa main bersama teman-teman
[Ruby]
Tapi temanku main hape juga
[Bama]
Aku gak mau, gak bisa mabar
[Bunda Aga]
Dengar kata ayah
Dengar kata bunda
Ini semua
Karena kami sayang
[Ruby]
Pinjam hape kenapa sering gak boleh?
[Bama]
Main game dan nonton YouTube juga gak boleh
[Bunda Aga]
Bukannya gak boleh, bukannya dilarang
Kami hanya membatasi, mengerti sayang?
Kau harus nurut sama ayah bunda
Karena usiamu belum dewasa
[Ayah Ari]
Tugas kami menjagamu
Tugas kami mendampingimu
[Bama]
Sekarang aku mau main aja
Tapi gak tahu mau ama siapa
[Ayah Ari]
Hmmm... ini saatnya...
[Ayah Ari + Bunda Aga]
Ayo kita main raket
Atau mau main basket
[Bama + Ruby]
Bermain bersama-sama
Dengan ayah atau bunda
[Ayah Ari + Bunda Aga]
Badanmu menjadi kuat
Tubuhmu menjadi sehat
[Bama + Ruby]
Melompat, berlari-lari
[Semua]
Oh, senangnya hati
Lagu ini adalah lagu pertama Arinaga Family yang dikarang oleh Ayah Ari sendiri. Lagu ini tentang Bama yang minta dipinjamkan ponsel Ayah Ari karena ponselnya sedang tidak dipakai. Ayah Ari berkata kepada Bama ini bukan saatnya dia bermain ponsel dan akan diberikan saat sudah waktunya. Bama saat itu memang masih kecil, 11 tahun, belum boleh bermain ponsel, jangankan punya ponsel sendiri. Ruby dan Beryl juga dilarang punya ponsel terlebih dahulu.
Ruby berkata bahwa teman-teman seusianya (saat itu dia 9 tahun) bermain ponsel juga. Bama mengeluh tidak bisa bermain game daring jika tidak dipinjamkan ponsel Ayah Ari. Kemudian Bunda Aga menyuruh BaRuBe untuk mendengar kata orang tua mereka karena mereka sayang. Mereka membatasi penggunaan ponsel di kalangan anak-anak karena usia mereka belum cukup dewasa untuk punya ponsel atau gawai sendiri.
Bama pun berubah pikiran dan ingin bermain, namun tidak tahu ingin dengan siapa. Akhirnya, mereka berolahraga sekeluarga, bermain bulutangkis, bola basket, dan melakukan aktivitas fisik yang membuat hati mereka senang.
Lagu 2: Internet Mati
[Bama]
Libur di hari Minggu ini
[Ruby]
Ayah-bunda, selamat pagi
[Bama]
Bolehkah main game? Kan aku udah mandi
[Ruby]
Waktu liburan kan boleh internetan lagi
[Ayah Ari]
Hey sayang, sudah sarapankah?
[Bunda Aga]
Masakan sudah disiapkan
[Ayah Ari]
Nasi goreng bunda lezatnya sudah kebayang
[Bunda Aga]
Beres makan barulah boleh internetan
[Ruby]
Aku nonton ASMR
[Bama]
Sama teman mau mabar
[Ruby]
Aku mau ngurusin Pou
[Beryl]
Asik banget, woy
[Ayah Ari]
Nonton podcast Deddy Corbuzier
[Bunda Aga]
Browsing baju gamis kapel
[Ayah Ari]
Pilih barang di marketplace
[Bunda Aga]
Chat di WhatsApp kubalas
[Ayah Ari]
Sherlock alamat ke teman yang menanyakan
[Bunda Aga]
Cari hiburan, kubuka-buka Instagram
[Bama]
Ada apa ini?
[Ruby]
Tiba-tiba loading
[Ayah Ari]
YouTube kok jadi macet, mutar-mutar terus
[Bunda Aga]
Semua medsos gak refresh
[Ayah Ari + Bunda Aga]
Jangan-jangan internet mati
[Bama]
Udah coba restart ulang-ulang
Tetap aja koneksinya hilang
[Ruby]
Ayah, coba dong tolongin, gimana ini?
Lagi seru-seru kok tiba-tiba mati?
[Ayah Ari]
Oh, ternyata benar internetnya mati
[Bunda Aga]
Kuota selulerku pas habis lagi ([Ayah Ari] Sama!)
[Ayah Ari]
Wi-Fi kelap-kelip tanda putus koneksi ([Beryl] What?!)
[Bunda Aga]
Isi pulsa lewat M-banking gak berhasil
[Semua]
Kita harus gimana?
Kita mesti apa?
[Bama]
Hah? Kok TV mati juga?
[Bama + Ruby]
MATI LISTRIK!!!
[Bunda Aga]
Mana hape lobet, mau habis
[Ayah Ari]
Power bank kosong mulai menipis
[Bunda Aga]
Mungkin inilah yang harus terjadi
Karena selama ini kita waktu kumpulnya telah tersita
[Bama]
Hmmm... aku ada ide.
Gimana kalo kita jalan-jalan?
Keliling kota kita cari hiburan
[Bunda Aga]
Bunda setuju, itu ide yang brilian
[Ayah Ari]
Nanti kalian boleh jalan
[BaRuBe]
Mau jajan!!!
[Bama + Ruby]
Jajan, jajan, jajan, jajan
Sekalian jalan-jalan
[Ayah Ari + Bunda Aga]
OK, OK, baiklah-baiklah
Ayo siap-siap sekarang
[BaRuBe]
Yeee, boleh jajan
[Bunda Aga]
Tapi jangan berlebihan
[Beryl]
Ya, Bunda
[Semua]
Ya udah, yuk sekarang
Semuanya kita jalan-jalan
[Beryl]
Bunda, gendong
Di hari Minggu yang cerah, Arinaga Family berlibur di rumah. Saat liburan, saatnya berinternet ria. Setelah mandi dan sarapan nasi goreng buatan Bunda Aga, mereka menjelajah dunia maya. Ruby menonton video ASMR, Bama bermain DotA, Beryl mengurus Pou, dan Ayah Ari serta Bunda Aga juga sibuk dengan aktivitas sendiri di dunia maya.
Ketika sedang asyik internetan, tiba-tiba koneksi mereka terputus. Ternyata internet mereka mengalami gangguan satu kota. Lebih buruk lagi, kuota seluler Ayah Ari dan Bunda Aga juga habis. Bahkan Bunda Aga tidak bisa mengisi pulsa lewat M-banking. Bak peribahasa, sudah jatuh tertimpa tangga, ternyata dilanjut mati listrik di rumah Arinaga Family. Baterai ponsel Bunda Aga lemah dan akan habis, bahkan daya power bank Ayah Ari kosong dan hendak menipis.
Saat itu Bunda Aga menyadari, internet mati adalah pertanda bahwa selama ini waktu kumpul Arinaga Family telah tersita dunia maya dan gawai. Kemudian Bama menyarankan mereka berjalan-jalan keliling kota, mencari hiburan, jauh dari gawai. Bunda Aga setuju, dan Ayah Ari berkata mereka boleh jajan, asal tidak berlebihan. Beryl minta digendong.
Lagu 3: Mie Instan vs. Masakan Rumah
[Bama]
Bunda, aku mau makan mie
Gak pake bumbu yang pedasnya tapi
[Bunda Aga]
Jangan sering makan mie instan
Kan Bunda udah bikin masakan
[Bama]
Kenapa gak boleh kalo sering makan mie?
Padahal aku suka, kan enak sekali
[Bunda Aga]
Boleh tapi kalo sekali-sekali aja
Kebanyakan MSG-nya gak baik juga
[Bama]
Tapi aku suka banget makan mie
[Ruby]
Pokoknya ku suka banget makan mie
[Bama]
Rasanya enak banget
[Ruby]
Rasanya lezat banget
[Bama]
Tapi selalu dibilang jangan kebanyakan
[Ruby]
Tapi selalu dibilang jangan keseringan
[Ayah Ari]
Ayah ingin kalian jadi anak hebat
Tumbuh kembang menjadi anak kuat
[Bunda Aga]
Kami tidak melarang, hanya jangan keseringan
Makanlah empat sehat lima sempurna
[Ayah Ari]
Mau lihat cara bunda masak?
[BaRuBe]
Mau!!!
[Bunda Aga]
Yuk
Tumis dengan sedikit minyak
Masukkanlah bumbu dapurnya
Beri garam, gula, dan merica
Pilih garam beryodium, jangan lupa
[Ayah Ari]
Dan masak sayur jangan terlalu lama
Biar tetap segar gizi terjaga
[Bama]
Aku mau masakan bunda
[Ruby]
Aku mau masakan rumah
[Ayah Ari + Bunda Aga]
Dibuat dengan sepenuh cinta
Sederhana, enak, dan nikmat
[Semua]
Sekarang sudah waktunya
Ayo kita makan bersama-sama
[Beryl]
Jangan lupa berdoa
Suatu hari, Bama ingin dibuatkan mie instan, makanan favoritnya. Namun, Bunda Aga melarang karena beliau sudah membuat masakan. Beliau berkata pada Bama, boleh makan mie, namun sekali-sekali saja, karena kebanyakan MSG juga tidak baik. Kemudian Bama dan Ruby mengeluhkan hal tersebut di kamar tidur. Mereka suka sekali makan mie instan karena rasanya enak dan lezat. Namun, orang tua mereka melarang kebanyakan dan keseringan.
Ayah Ari ingin BaRuBe tumbuh dan berkembang jadi anak kuat. Bunda Aga juga tidak melarang, namun jangan keseringan. Mereka harus makan empat sehat lima sempurna (nasi, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan, dan air putih). Kemudian Bunda Aga memperlihatkan cara beliau memasak kepada BaRuBe sebelum makan siang bersama.
Itu dia bedah lagu hari ini.
Lagu Arinaga Family yang mana yang jadi favorit Anda?
Yuk, selalu dukung musik Indonesia dengan mendengarkan lagu-lagu penuh mutu dan nilai didik dari Arinaga Family.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
