Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Film

Sinopsis dan Review Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang

21 Februari 2023   15:52 Diperbarui: 21 Februari 2023   15:55 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim.

Pada hari Minggu yang cerah, tanggal 19 Februari 2023 lalu, saya dan keluarga pergi menonton film "Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang" di bioskop CGV Paris van Java, Bandung. Film ini merupakan kelanjutan dari film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" (2020) dan masih diproduksi oleh Visinema Pictures, rumah produksi yang sama yang memproduseri film "Mencuri Raden Saleh" dan kedua film "Keluarga Cemara". Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan berdurasi 1 jam 46 menit.

Begini ceritanya.
Aurora Narendra (Sheila Dara Aisha) kini sedang menempuh kuliah S2 jurusan seni di London, Inggris. Dia memiliki sahabat baru bernama Honey (Lutesha) dan Kit (Jerome Kurnia) serta seorang pacar bernama Jem (Ganindra Bimo).

Suatu malam, Aurora dan Jem bertengkar hebat sepulang dari pameran kesenian tunggal Jem. Aurora meminta putus dengan Jem dan pindah ke apartemen tempat Honey dan Kit tinggal. Mereka bahkan mencarikan Aurora pekerjaan serabutan agar dapat bertahan hidup di Inggris.

Di saat yang sama, Aurora hilang kontak dengan keluarganya di Indonesia. Kakaknya, Angkasa (Rio Dewanto), dan adiknya, Awan (Rachel Amanda) bertolak ke London untuk mencarinya. Ketika mencari tempat singgah malam itu, Angkasa melihat Aurora melintas di depannya dengan sepeda.

Keesokan paginya, ketika makan siang, 3A (Angkasa, Aurora, dan Awan) berbincang-bincang. Aurora bercerita, dua bulan yang lalu dia memang ada masalah, namun sekarang dia baik-baik saja. Namun Angkasa menyangkalnya dan mengatakan bahwa Aurora sedang tidak baik-baik saja. Dan dia di Inggris untuk bersekolah, bukan bekerja. Awan bahkan mengatakan bahwa ayah mereka mengirimi uang pensiun beliau untuk menyekolahkan Aurora, dan sekarang beliau bingung bagaimana mentransfer uang pensiun kepada Aurora untuk hidup di Inggris.

Ketika Aurora mengungkap dia bermasalah dengan Jem, Angkasa marah dan mengatakan bahwa dia telah dimanipulasi oleh Jem. Dia dan Kit bergegas untuk mencari Jem. Ternyata Jem adalah teman masa kecil Angkasa. Ketika melihat Jem, Angkasa memukulnya, namun dia ditahan polisi.

Jem membebaskan Angkasa dan mencabut tuntutan terhadapnya. Namun, kembali muncul perselisihan di antara 3A. Aurora menangis dan berlalu.

Di tengah kesedihannya itu, Aurora kembali mengingat semuanya. Semua itu berawal ketika Aurora baru masuk kuliah di London dan bertemu Jem, yang tak lain adalah seniornya di kampus seni tempatnya belajar. Mereka memiliki minat yang sama, yaitu seni. Mereka jatuh cinta dan Aurora tinggal dengan Jem di rumahnya. Namun siapa sangka, Jem mengidap penyakit gangguan bipolar yang menyebabkannya gampang sekali marah untuk hal-hal kecil. Dia tidak suka Aurora dekat-dekat pria lain, bahkan saat dia chatting dengan sang ayah di Jakarta, yang menanyakan kabarnya di London.

Karena sibuk membantu Jem dengan bahan pamerannya, Aurora telat membayar kuliah dan harus mengulang di semester depan sehingga tidak dapat pulang ke Indonesia tepat waktu.

Kembali ke masa sekarang, Jem marah dan menyalahkan Aurora atas gagalnya pameran tunggalnya. Dia mengamuk dan membanting ponsel Aurora. Saat itulah Aurora menangis dan minta putus dengan Jem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun