Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Abang Iz, Abangnya Mail di Upin Ipin yang "Iz-credible"

12 Oktober 2022   17:54 Diperbarui: 13 Oktober 2022   21:56 11900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abang Iz, abang Mail yang tampan dan "Iz-credible". (sumber: Dokpri)

Bismillahirrahmanirrahim.

Akhir-akhir ini saya banyak menonton serial Upin Ipin di YouTube. Serial yang bertokohutamakan saudara kembar berkepala plontos yang tinggal di Kampung Durian Runtuh bersama Opah dan Kak Ros ini sudah menghibur anak-anak Malaysia dan Indonesia sejak tayang perdana pada 16 September 2007.

Upin Ipin hidup berdampingan dengan berbagai penduduk Kampung Durian Runtuh lainnya:
- Ehsan si ketua Kelas Aman yang kaya raya, doyan makan, anak papi, dan bercita-cita jadi koki seperti Chef Wan;
- Fizi si pengganggu kecil yang ternyata orang susah dan diam-diam baik hati;
- Mail si pengusaha cilik yang sehari-hari berjualan ayam;
- Mei Mei yang beretnis Tionghoa dan pintar serta cantik;
- Susanti si pindahan dari Indonesia yang hobi fotografi;
- Jarjit yang berketurunan Sikh dari India, bersuara berat seperti bapak-bapak, hobi berpantun seloka, dan jenaka;
- dll.

Si kembar memiliki tetangga sebelah, yaitu Tok Dalang, atau nama lahirnya adalah Isnin bin Khamis Ranggi, yang memelihara ayam dan memiliki kebun durian. Beliau tak keberatan ditolong Upin Ipin saat bekerja. Selain Tok Dalang, ada juga Uncle Muthu yang membuka restoran terbuka dan Uncle Ah Tong yang berjualan barang bekas.

Dan sementara Upin Ipin punya banyak cerita di serial mereka, ada satu karakter yang ingin saya bahas. Dia menjadi sorotan karena multitalenta dan tampan. Dia adalah Abang Iz.

Begini ceritanya. Di episode "Tudung Saji Mengkuang", Mail bercerita bahwa abangnya sedang libur kuliah. Dialah yang menyulap tudung saji kesayangan Opah yang rusak menjadi jaring katak. Sedikit yang kita tahu, bahwa sosok abang Mail diperlihatkan untuk pertama kalinya di episode "Barang Baik Barang Kita". Sosok yang tampan dan menjadi idaman para wanita karena pandai berdagang seperti adiknya. Namanya Izham bin Mail, tetapi cukup dipanggil Abang Iz.

Abang Iz jarang pulang, karena sibuk belajar di sebuah universitas di kota. Kesehariannya di universitas yaitu berjualan keripik kentang. Keripik dagangannya laku keras. Abang Iz bukanlah sekedar pengusaha yang mengeluarkan barang lokal, tetapi mempromosikan dan memasyhurkan barang lokal ke mata dunia.

Ternyata Abang Iz adalah teman masa kecil Kak Ros. Kak Ros pernah bertemu dengannya sekali, saat dia pulang kampung.

Lulus kuliah, Abang Iz memilih pulang dan menetap di Kampung Durian Runtuh untuk bekerja sebagai penjaga toko kelontong.

Di episode "Dugaan Puasa" dan "Raya Penuh Makna", Abang Iz mengejutkan Upin Ipin dan teman-temannya ketika Tok Dalang berkata bahwa dia adalah imam salat tarawih dan hafiz Quran di Kampung Durian Runtuh. Mail lalu menjelaskan bahwa abangnya adalah ustaz yang sukses, sedangkan dia pengusaha sukses. Padahal Abang Iz tidak mau dipanggil ustaz dan justru mengatakan bahwa "sukses dunia akhirat lebih bagus".

Di episode "Juara Karaoke", Abang Iz mengikuti kompetisi karaoke berhadiah makan gratis satu bulan di restoran Uncle Muthu. Ternyata selain hobi berdagang, pandai mengaji, dan taat agama, dia adalah seorang rocker. Kendati demikian, dia juga dapat menyanyi lagu pop, seperti yang kita lihat di episode "Muzikal Kampung Durian Runtuh".

Lagunya seperti ini:
Bunyi gitar irama syahdu
Wajahmu yang cantik sungguh ayu
Membikin hati tidak menentu
Semakin hari semakin rindu
Semakin hari semakin rindu

Abang Iz bisa mengangkat benda berat, seperti yang kita lihat di episode "Ais Kepal" dan "Gerobok Rezeki". Dia dapat mengangkat mesin penyerut es dan loker sembako.

Dan di episode "Gerobok Rezeki"-lah Abang Iz mencetus program tersebut. Loker tersebut untuk membantu orang-orang yang membutuhkan: serba kekurangan, tidak punya uang, dan tidak punya makanan. Dialah yang memberi Fizi sekarung beras, sebotol kecap, dan sebungkus bihun dari loker.

Terakhir sekali, ternyata Abang Iz adalah seorang agen takaful (asuransi Islam) yang terdaftar dalam Persatuan Takaful Malaysia. Takaful adalah sebuah rencana perlindungan yang patuh syariah di mana kita menabung untuk mendapatkan manfaat perlindungan. Ingat: sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, senang sebelum susah. Sayang keluarga, sertailah takaful.

Abang Iz-lah yang mengurus biaya rumah sakit saat Kak Ros patah kaki setelah kakinya tertimpa dahan pohon. Dia hanya mengurus, tetapi pembayarannya ditanggung takaful.

Lantas bagaimana Abang Iz menjadi agen takaful? Begini. Saat itu Mail dan ibunya sedang berdagang ayam seperti biasa. Tiba-tiba ibu Mail merasa pusing dan pingsan. Kejadian itu dilihat oleh Abang Iz. Ibu Mail langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dokter yang merawat ibu Mail mengatakan bahwa penyakit beliau tidak terdiagnosis dan biaya perawatannya besar sekali. Saat itu keluarga Mail harus mengeluarkan semua simpanan.

Abang Iz duduk termenung dan berpikir, jika ada takaful, hidup takkan susah seperti ini. Beruntungnya ada perusahaan asuransi yang menawarkannya menjadi agen takaful. Setelah itu, Abang Iz menjadi agen takaful. Dia ingin penduduk Kampung Durian Runtuh memiliki perlindungan. Jika ada apa-apa, hidup tidak akan susah. Bahkan Tok Dalang dan Uncle Ah Tong menjadi pelanggan setianya.

Ah... pasti seru sekali menjadi Abang Iz. Suka berdagang, pandai mengaji, pandai menyanyi, hormat pada orang tua, dan berhati mulia. Abang Iz memang "Iz-credible".

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun