Perihal Ratih, Opah bercerita, beliau baik hati dan suka menolong orang. Beliau tidak galak, malahan lemah lembut dan penyayang orangnya. Ratih cantik, seperti Kak Ros. Ada tahi lalat seperti Opah. Berarti kemungkinan Opah adalah nenek dari pihak Ratih, ibu Upin Ipin.
Mungkin dari faktor genlah Kak Ros cantik seperti Xiaoting Kep1er. Karena ibunya cantik.
Sepeninggal Abdul dan Ratih, kopernya disimpan di dalam sebuah kamar rahasia. Di situlah seragam Abdul selama bertugas sebagai tentara disimpan. Jika kamarnya dibiarkan tidak dikunci, hilanglah semua barang. Itulah satu-satunya kenangan dari Abdul yang tersisa untuk keluarganya tercinta.
Tahukah Anda siapa yang menjahitkan kain merah Ipin yang selalu dia kenakan bak Superman? Ibunya. Menurut Opah, Ratih menjahitkan kain tersebut untuk si kembar ketika mereka hendak makan agar baju tidak kotor dan air liur tidak membasahi baju. Upin tidak menyukai kain itu. Setiap kali dipakaikan pasti ditarik lepas, baru dia puas hati. Karena seringkali dilepas dan ditaruh sembarangan, akhirnya hilang entah ke mana. Tetapi Ipin tidaklah seperti itu. Setelah selesai makan, kainnya tidak dilepas. Dia putar kain itu ke belakang dan dia pakai ke mana pun dia pergi. Pantang hilang. Dia cari sampai ketemu, kemudian dipakai lagi. Sampailah sekarang.
Kain merah Ipin menyimpan sejuta kenangan dengan ibunya. Makanya dia tidak pernah melepaskannya sekalipun sudah kumal dan jelek. Makanya dia menangis ketika kainnya hilang dan akhirnya ditemukan dalam kondisi dirobek Rembo, ayam jantan peliharaan Tok Dalang.
Kain merah bermotif kupu-kupu tersebut jugalah yang beliau pakai untuk menjahit baju baru Upin Ipin di episode "Raya Penuh Makna", tetapi tidak sempat menjahitkan untuk dirinya sendiri dan Abdul.
Ketika Upin Ipin mendadak merindukan ayah-ibu mereka, Cikgu Melati memberi wejangan kepada mereka bahwa rindu itu bagus. Itu tandanya kita masih ingat orang tersayang yang sudah pergi meninggalkan kita. Tetapi, orang yang kita sayang tidak akan suka melihat kita sedih. Ayah-ibu Upin Ipin pasti ingin melihat putra kembar mereka jadi orang yang kuat, sehat jiwa raga, taat agama, dan hidup bahagia. Pasti mereka di surga bangga.
Siapalah yang tahu kapan sosok Abdul dan Ratih akan ditampilkan lebih jauh lagi di Upin Ipin. Kita hanya tinggal menunggu.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H