Bismillahirrahmanirrahim.
Upin dan Ipin. Sepasang saudara kembar berkepala plontos penghuni Kampung Durian Runtuh ini telah menghibur anak-anak dan orang dewasa di Malaysia dan Indonesia sejak penayangan episode pertama pada 16 September 2007. Kala itu, Upin Ipin adalah proyek sampingan dari film "Geng: Pengembaraan Bermula", di mana mereka hanya direncanakan sebagai karakter sampingan. Namun ternyata banyak yang menyukai mereka, sehingga mereka dibuatkan serial sendiri.
Namun, di balik tingkah polah si kembar, ada beberapa teori yang mungkin tidak ingin Anda ketahui. Ini dia di antaranya:
1. Upin Ipin sebenarnya bukan anak kandung orang tua mereka
Teori ini sebenarnya niat banget dan sudah pernah saya bahas. Namun, jika Anda lupa, saya akan kembali membahasnya.
Di episode "Mimpi Terindah", Kak Ros, kakak perempuan Upin Ipin, bercerita kepada Opah, nenek mereka, bahwa dia memimpikan ayah dan ibunya. Sontak, Upin Ipin juga ingin memimpikan orang tua mereka. Kemudian Tok Dalang, tetangga sebelah mereka dan teman masa kecil Opah, bercerita bahwa ayah Upin Ipin, Abdul Salam, dulu sering pergi ke warung Uncle Muthu untuk berjualan nasi lemak. Saat itulah beliau bertemu dengan ibu mereka, Ratih, yang sedang berjualan kue.
Abdul Salam dan Ratih bertemu, lalu menikah. Mereka awalnya berjualan untuk membayar kuliah. Setelah lulus kuliah, mereka mendapatkan pekerjaan yang mulia, menjadi tentara dan perawat.
Upin Ipin diceritakan yatim piatu karena ayah-ibu mereka telah meninggal dunia. Namun saat itu Les Copaque, perusahaan di balik lucunya si kembar, sedang dikejar deadline jadi mereka lupa menciptakan karakter Abdul Salam dan Ratih. That is, until episode "Hari Misteri" ditayangkan dan karakter mereka diperlihatkan sekilas, dalam bingkai foto. Barulah di episode "Mimpi Terindah", kita diperlihatkan sosok mereka secara (hampir) sempurna. Ayah mereka mirip Abang Roy (karakter yang paling mengesalkan), sedangkan ibu mereka mirip Kak Ros.
Lantas mengapa saya mengatakan Upin Ipin bukan anak kandung orang tua mereka? Karena nama mereka. Upin dan Ipin masing-masing lahir dengan nama Aruffin Abdul Salam dan Ariffin Abdul Salam (artinya mereka anak Abdul Salam), sedangkan Kak Ros lahir dengan nama Jeanne Roselia Fadhullah (artinya dia anak Fadhullah). Ketika orang tua Upin Ipin meninggal dalam kecelakaan mobil, mereka dititipkan pada Opah. Kak Ros sampai detik ini tinggal dengan Opah karena orang tuanya, Fadhullah dan istrinya, juga telah meninggal dunia. Oleh Opah, Upin Ipin diangkat cucu.
Namun sampai saat ini belum ada kejelasan apakah Opah adalah nenek dari pihak ayah atau ibu Upin Ipin.
2. Ehsan pindahan dari Korea
Ehsan adalah teman main Upin Ipin sekaligus ketua kelas Aman yang terkenal gemuk, suka makan, dan kaya. Dia dijuluki "Intan Payung" karena manja dan suka minta dibelikan barang oleh ayahnya, yang dia panggil Daddy.
Saya memiliki teori bahwa Ehsan adalah siswa pindahan dari Korea Selatan, Negeri Ginseng, Negeri K-Pop, terserah Anda mau menjuluki negara ini apa. Ehsan memang memiliki warna kulit yang putih dan mata yang sipit serta rambut yang hitam dan lurus, seperti orang Asia Timur pada umumnya. Kalau dipikir-pikir mirip penyanyi pop Jung Seunghwan. Kesamaan antara Seunghwan dan Ehsan juga terletak pada hidung mereka yang kecil.
Stereotipe orang Korea Selatan yaitu kaya dan tinggal di rumah besar. Hal ini berlaku bagi Ehsan, karena di Kampung Durian Runtuh, rumahnya paling besar. Dia juga punya koleksi mainan dan robot Korea Selatan. Kendati demikian, botol minumnya tetap buatan Malaysia dan idolanya bukan K-pop star atau aktor drakor, tetapi koki asal Malaysia, Chef Wan.
Ehsan bernama lengkap Ehsan Azzaruddin (Ehsan anak Azzaruddin), tetapi nama Koreanya adalah Lee Ehsan. Kemungkinan ibunyalah yang orang Korea. Ehsan juga diketahui memiliki kakak perempuan, yang dia bantu membuat kue cokelat untuk Hari Ibu di episode "Istimewa Hari Ibu".
3. Pak Mail dari film "Geng: Pengembaraan Bermula" memang ayah Mail
Siapa yang tidak kenal Mail? Bocah berambut mangkuk ini dikenal sering berjualan ayam goreng di pasar bersama ibunya. Kata khasnya yaitu "dua singgit, dua singgit". Mail memiliki seorang kakak lelaki bernama Izham (alias Iz), yang berprofesi sebagai penjaga toko kelontong, ustaz, penyanyi, pencetus loker rezeki, dan agen takaful (asuransi).
Mail lahir dengan nama Ismail bin Mail. Ayah Mail memang sudah tiada, dan beliau adalah Pak Mail dari film "Geng: Pengembaraan Bermula". Pak Mail adalah seorang pemburu liar yang menangkap ibu Oopet demi uang. Beliau dan Uncle Singh meninggal dengan cara yang tragis, yaitu dibunuh ayah Oopet.
4. Semua tokoh Upin Ipin melambangkan K-pop culture
Ini adalah teori yang mungkin tidak ingin Anda ketahui dan paling orisinil seputar Upin Ipin. In fact, saya tahu ini teori saya yang paling orisinil seputar Upin Ipin - semua karakternya melambangkan K-pop culture. Teori ini datang murni dari saya sebagai seorang pecinta K-pop culture.
Upin Ipin adalah kita, penggemar K-pop culture yang hidupnya didedikasikan dengan menggemari K-pop, K-drama, K-movie, K-culture, dll. Seperti Upin Ipin yang menggemari ayam goreng.
Mei Mei adalah girl group dengan konsep innocent atau cute, seperti Girls' Generation, Red Velvet, Twice, G-Friend, Lovelyz, Oh My Girl (OMG), I.O.I, IZ*ONE, DIA, WJSN, Cherry Bullet, Rocket Punch, Weeekly (Jihan ayangku), Lightsum (Hina bebebku), CSR, dan NewJeans. Seperti Mei Mei yang selalu tampil imut.
Mail adalah boy group dengan konsep fresh dan pure, seperti TVXQ, Super Junior, Boyfriend, EXO, BTS, GOT7, Seventeen, NCT Dream, The Boyz, TXT, Drippin, Enhypen (bias saya Jungwon), Tempest, Younite, ATBO, dan beberapa K-band seperti FT Island, CNBLUE, Day6, N.Flying, The Rose, dan Xdinary Heroes. Seperti Mail yang selalu tampil fresh.
Jarjit adalah boy group dengan konsep yang lebih dark dan dewasa, seperti 2PM, Big Bang, Beast, Monsta X, NCT 127, SF9, Stray Kids, Ateez, P1Harmony (Keeho my bestie), TAN, dan TNX. Seperti Jarjit yang jantan dan bersuara berat seperti bapak-bapak, namun jenaka dan gampang menangis.
Susanti adalah girl group dengan konsep girl crush dan seksi, seperti BEG, 2NE1, 4Minute, Sistar, CLC, Blackpink, G-IDLE, Loona, Itzy, STAYC (atau saya membacanya STEYSEEEEHHHH~; Sumin bojoku), Aespa, Billlie, Nmixx, Ive, Kep1er, Lesserafim, Lapillus, dan bahkan Hot Issue serta Lunarsolar. Cocok dengan Susanti yang memancarkan aura girl crush dengan gaya rambutnya yang pendek dan hobi fotografi.
Ehsan adalah fans yang hobi menghabiskan uangnya untuk membeli merch K-pop. Baik itu album, lightstick, atau bahkan tiket konser.
Fizi yang suka julit adalah haters, yang berusaha menjatuhkan para idol.
Kak Ros adalah peminat K-drama karena dia suka menonton drama - tetapi, drama India.
Ijat adalah aktor drakor karena hidupnya banyak drama (no salty), dia mudah menangis. Misalnya ketika takut diperiksa gigi, takut disunat, rumahnya terbakar, Cikgu Jasmin pergi karena kuliah doktor, dll.
Opah adalah orang tua kita yang menasihati kita agar tidak berlebihan suka K-pop culture.
5. DJ Soul sebenarnya bukan Abang Salleh, tetapi Abang Iz
Diam-diam, kita sebenarnya sudah berjumpa dengan Abang Iz sebelum musim 14. Sebenarnya dialah sosok DJ Soul, penyiar radio yang sangat Kak Ros gemari. Di pikiran Kak Ros, DJ Soul adalah orang yang tampan, karena Abang Iz juga tampan. Kak Ros mungkin waktu itu marah setelah pulang dari radio karena Abang Iz tidak siaran dan justru digantikan Abang Salleh, yang merupakan seorang fraud, phony, scammer, tukang tipu, DJ gadungan. Jelas-jelas DJ Soul tampan seperti Hyuk Tempest.
Dan itu dia.
Lima teori yang tidak mau Anda ketahui seputar Upin Ipin.
Saya menulis postingan panjang ini karena besok Upin Ipin merayakan hari jadi yang ke-15. Upin, Ipin, kalian hebat. Teruslah menghibur anak-anak Indonesia di masa pertumbuhan mereka...
Tabik,
Yudhistira Mahasena
