Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kiamat Internet Semakin Dekat? Apa Jadinya Dunia Tanpa Google?

20 Juli 2022   21:18 Diperbarui: 20 Juli 2022   21:44 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim.

Belum lama ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengeluarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat. Warganet ramai-ramai menyuarakan tagar #ProtesNetizen dan #BlokirKominfo di sosial media.

Mengapa? Karena Kemenkominfo berencana memblokir sejumlah platform digital yang belum terdaftar di situs web mereka. Termasuk salah satunya, Google, Instagram, Twitter, WhatsApp, Facebook, dll. Tentunya hal ini akan merugikan semua orang, karena sekarang kita hidup di zaman digital. 

Semua serba internet. Bahkan di era pandemi Covid-19, kehidupan serba internet semakin terasa. Berbelanja, lewat internet. Mencari info tentang artis favorit, lewat internet. Bahkan belajar pun lewat internet. Zoom Meeting namanya mulai melejit ketika orang-orang tidak pergi ke kantor dan dituntut WFH (work from home; bekerja dari rumah).

Google sangat penting, karena membantu dalam pencarian informasi, seperti informasi artis favorit, pendaftaran perguruan tinggi, info tempat mengadakan pesta pernikahan. YouTube dan Android milik Google. 

Jika Google diblokir, hal ini tentu berpengaruh pada YouTube. Indonesia sarat akan pembuat konten yang bermanfaat untuk dimasukkan ke YouTube. 

Kita ambil contoh misalnya Aulion. Aulion adalah seorang YouTuber yang membuat konten bertema seni. Sebagian besar pendapatannya dia dapat dari membuat video YouTube. 

Jika YouTube diblokir sebagai imbas dari pemblokiran Google, dari manakah Aulion mendapat penghasilan? Berjualan bakso? Tentu tidak. Dia berasal dari keluarga berada, dan dapat membiayai keluarganya lewat menjadi YouTuber.

Pandemi Covid-19 membawa kita ke era Revolusi Industri 5.0 di mana semuanya serba internet. 

Bayangkan dunia tanpa Google yang sangat bermanfaat. Bagaimana cara kita mencari informasi dengan cara yang lebih cepat daripada lewat buku? 

Bagaimana kita mencari sumber kepustakaan ketika menulis tugas akhir? Tentunya hal ini menyusahkan semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun