Bismillahirrahmanirrahim.
Belum lama ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengeluarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat. Warganet ramai-ramai menyuarakan tagar #ProtesNetizen dan #BlokirKominfo di sosial media.
Mengapa? Karena Kemenkominfo berencana memblokir sejumlah platform digital yang belum terdaftar di situs web mereka. Termasuk salah satunya, Google, Instagram, Twitter, WhatsApp, Facebook, dll. Tentunya hal ini akan merugikan semua orang, karena sekarang kita hidup di zaman digital.Â
Semua serba internet. Bahkan di era pandemi Covid-19, kehidupan serba internet semakin terasa. Berbelanja, lewat internet. Mencari info tentang artis favorit, lewat internet. Bahkan belajar pun lewat internet. Zoom Meeting namanya mulai melejit ketika orang-orang tidak pergi ke kantor dan dituntut WFH (work from home; bekerja dari rumah).
Google sangat penting, karena membantu dalam pencarian informasi, seperti informasi artis favorit, pendaftaran perguruan tinggi, info tempat mengadakan pesta pernikahan. YouTube dan Android milik Google.Â
Jika Google diblokir, hal ini tentu berpengaruh pada YouTube. Indonesia sarat akan pembuat konten yang bermanfaat untuk dimasukkan ke YouTube.Â
Kita ambil contoh misalnya Aulion. Aulion adalah seorang YouTuber yang membuat konten bertema seni. Sebagian besar pendapatannya dia dapat dari membuat video YouTube.Â
Jika YouTube diblokir sebagai imbas dari pemblokiran Google, dari manakah Aulion mendapat penghasilan? Berjualan bakso? Tentu tidak. Dia berasal dari keluarga berada, dan dapat membiayai keluarganya lewat menjadi YouTuber.
Pandemi Covid-19 membawa kita ke era Revolusi Industri 5.0 di mana semuanya serba internet.Â
Bayangkan dunia tanpa Google yang sangat bermanfaat. Bagaimana cara kita mencari informasi dengan cara yang lebih cepat daripada lewat buku?Â
Bagaimana kita mencari sumber kepustakaan ketika menulis tugas akhir? Tentunya hal ini menyusahkan semua orang.