Dan itu dia.
Tiga hal yang salah dengan "Keluarga Cemara 2" dan cara memperbaikinya.
Sekarang, to be clear, saya bukan seseorang yang suka membenci perfilman Indonesia. Saya cinta perfilman Indonesia, dan kritik terhadap film ini tidak datang atas dasar kebencian, tetapi atas dasar kecintaan terhadap perfilman Indonesia dan keinginan akan perfilman Indonesia yang lebih baik. All and all, saya menyukai film ini walaupun kurang dramatis. 8/10.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H