Bismillahirrahmanirrahim.
Pokemon sudah memasuki era baru. Tahun ini, Pokemon Scarlet and Violet akan menjadi game baru di seri utama Pokemon. Rencananya, game ini akan dirilis pada tanggal 18 November 2022 untuk Nintendo Switch. Region baru di Pokemon Scarlet and Violet akan terinspirasi oleh Spanyol dan sedikit Portugal. Seperti Legends: Arceus, game ini sepenuhnya open-world.
Tetapi, sementara saya benar-benar excited dengan Pokemon Scarlet and Violet, ada beberapa hal yang saya inginkan dan tidak inginkan di game tersebut. Saya bisa memikirkan sepuluh hal: masing-masing lima yang saya inginkan dan lima yang saya tidak inginkan. Kita mulai dari hal yang saya inginkan terlebih dahulu.
1. Tiga save file
Saya ingat betul, game Pokemon pertama saya adalah Pokemon Diamond, Pearl, and Platinum. Saya ingat menyelesaikan Pokemon Platinum dan bermain sebagai Dawn pada tahun 2012. Kemudian, saya berhasil menamatkan Pokemon SoulSilver pada tahun yang sama sebagai Lyra. Lima tahun kemudian, saya berhasil menamatkan Pokemon Sun sebagai karakter yang cowok.
Seumur-umur bermain Pokemon, saya tahu game Pokemon hanya cukup untuk satu save file. Alangkah lebih baik jika Pokemon Scarlet and Violet menjadi game seri utama Pokemon pertama yang dapat memuat tiga save file, seperti game PlayStation. Saya mengerti Pokemon menghabiskan banyak memori dalam satu save file, tetapi saya rela jika game saya rusak karena punya tiga save file.
2. Voice acting
Sejak dirilis untuk pertama kalinya pada tanggal 27 Februari 1996, Pokemon sudah mencuri perhatian para penggemar. Kita disuguhi region baru setiap generasinya, mulai dari Kanto, Johto, Hoenn, Sinnoh, Unova, Kalos, Alola, Galar, sampai region baru yang belum kita ketahui namanya. Dalam pikiran saya nama region ini adalah Miranda, tetapi, belum ada yang dikonfirmasi oleh GameFreak.
Saya berharap Pokemon Scarlet and Violet akan menjadi game seri utama Pokemon pertama yang menggunakan voice acting. Alias, menggunakan pengisi suara. Pengisi suaranya direkrut langsung dari The Pokemon Company International, namun juga menggunakan pengisi suara kartun-kartun Barat terkenal, seperti E.G. Daily, Tara Strong, Kath Soucie, Cathy Cavadini, Tom Kenny, Carolyn Lawrence, dll. Beberapa pengisi suara anime Pokemon versi dub bahasa Inggris yang saya tahu adalah Sarah Natochenny (pengisi suara Ash Ketchum), Haven Paschall (pengisi suara Serena), Mike Liscio (pengisi suara Clemont), Michele Knotz (pengisi suara Jessie), Carter Cathcart (pengisi suara James dan Meowth), dll.
Bahkan kita kedatangan dua profesor baru yang super hot, yaitu Profesor Turo yang ganteng (eksklusif di Pokemon Violet) dan Profesor Sada yang seksi aduhai (eksklusif di Pokemon Scarlet). Saya ingin melihat Antonio Banderas mengisi suara Profesor Turo dan Jennifer Lopez alias J.Lo mengisi suara Profesor Sada. Nama mereka diambil dari dua kata bahasa Spanyol: pasada (masa lalu) dan futuro (masa depan).
Bahkan Pokemon Jade and Amber (buatan Truegreen7) juga akan memiliki pengisi suara.
3. Kembalinya HM
Ya, saya tahu, ini adalah keinginan saya yang paling, paling kontroversial seumur-umur jadi penggemar Pokemon. Tetapi, saya ingin HM kembali. Dulu, dulu sekali, HM diperlukan untuk mengakses beberapa bagian di game Pokemon yang susah dilewati. Dan sungguh menyebalkan harus mengorbankan serangan yang penting untuk sebuah HM move. Seperti Cut dengan base power 40, Rock Smash dengan base power 20, dan Flash yang tidak menimbulkan damage terhadap musuh.
Tetapi, saya ingin HM kembali di Pokemon Scarlet dan Violet, tanpa harus mengorbankan serangan yang penting. HM move tetap dapat digunakan di dunia atas setelah mengalahkan gym leader tertentu. Mereka bukan serangan dalam battle.
4. Dapat dimainkan di PC, iOS, dan Android
Kita hidup di zaman di mana video game yang tersedia untuk konsol juga tersedia untuk PC, iOS, dan Android. Maka alangkah bagusnya jika suatu saat Pokemon Scarlet dan Violet juga tersedia untuk PC, iOS, dan Android. Dapat dimainkan di komputer dan ponsel tanpa harus mengunduh aplikasi emulator yang menghabiskan memori besar. Juga dapat dimainkan oleh yang tidak mampu membeli konsol.
5. Dirilis dalam berbagai bahasa baru, termasuk Bahasa Indonesia
Dan ini yang paling saya inginkan di beberapa game Pokemon mendatang. Saat ini, Pokemon dirilis dalam versi bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Jerman, Italia, Jepang, Cina, dan Korea. Namun, saya menginginkan Pokemon Scarlet dan Violet dirilis dalam berbahagai bahasa baru. Bahasa baru yang saya inginkan ada di Pokemon Scarlet and Violet adalah bahasa Norwegia, Swedia, Denmark, Finlandia, Portugis, Polandia, Rusia, Yunani, Rumania, Ukraina, Arab, Ibrani, Turki, Hindi, Bahasa Indonesia, Tagalog, Thai, dan Melayu. Lumayan untuk yang tidak mengerti bahasa Inggris karena tidak semua bisa atau harus bisa bahasa Inggris.
Itu yang saya inginkan di Pokemon Sword and Shield, sekarang untuk yang saya tidak inginkan.
6. Motion controls
Motion controls menyusahkan, terutama jika kita bermain dalam mode docked (dipasangkan ke TV) dan menangkap Pokemon dengan mengayunkan Joy-Con dengan tangan. Itu menyakitkan dan pergelangan tangan kita akan keplitek (keseleo). Ini bukan zamannya Nintendo Wii lagi - ini zamannya Nintendo Switch.
7. Mega Evolutions, Z-Moves, dan Dynamax
Tidak ada yang peduli pada mereka.
Mega Evolutions hanya dimaksudkan untuk membuat Pokemon yang lemah dan tiada guna tampak kuat. Misalnya, Cinccino. Minccino adalah Pokemon generasi 5 favorit saya karena lucu, imut, dan tampak seperti hewan chinchilla sungguhan. Maklumlah tipe Normal, jadi desainnya juga tidak ribet-ribet amat. Minccino didesain sesimpel mungkin untuk menghasilkan Pokemon terimut di Unova. Dia berevolusi menjadi Cinccino jika diberikan Shiny Stone.
Namun sayang, Cinccino memiliki BST (base stat total) 470. Dia membutuhkan Mega Evolution agar tampak kuat.
Akan tetapi, Mega Evolution tiada gunanya jika diberikan ke Pokemon yang sudah memiliki BST tinggi, 500 atau lebih. Mereka sudah cukup kuat. Tidak perlu diberikan Mega Evolution lagi. Mereka akan jadi terlalu overpowered. Saya mengerti GameFreak tidak memberikan Mega Evolution untuk Flygon karena tidak dapat memikirkan desain yang keren untuk Mega Flygon, tetapi bukan itu alasan Mega Flygon tidak ada. Flygon memiliki BST 520 - sudah cukup kuat tanpa Mega-Megaan.
Z-Moves memang keren... pada kali pertama penggunaan saja. Sisanya meh. Kita hanya duduk berdiam diri melihat animasi Z-Move tersebut, tetapi mereka membuat game menjadi terlalu gampang. Dan Z-Moves merusak pertarungan kompetitif.
Dynamax juga merusak pertarungan kompetitif dan membuat format singles menjadi terlalu OP. Tidak ada gunanya.
Sepertinya kita setuju bahwa Mega Evolutions, Z-Moves, dan Dynamax, disimpan saja di Kalos, Alola, dan Galar. Mungkin harus ada gimik baru di region Miranda.
8. Mythical Pokemon yang dihadiahkan secara membosankan
Saya rindu, rindu sekali pada masa di mana kita menangkap Mythical Pokemon lewat event yang seru, menantang, majestik, dan megah. Sekarang Mythical Pokemon hanya diberikan secara cuma-cuma dan membosankan. Tidak ada seru-serunya.
OK, mungkin banyak yang berargumen bahwa mendapatkan Mythical Pokemon sekarang gampang. Tinggal datangi saja orangnya, kita langsung diberi. Simpel, tanpa usaha. Terlalu simpel, in fact. Dulu, tanpa meretas game kita, mendapatkan Darkrai, Shaymin, dan Arceus saja susah. Tetapi susahnya itu yang bikin seru.
9. Seorang friendly rival
Dahulu, dahulu sekali, di generasi 1 dan 2, rival kita adalah seorang douche canoe. Dan kita suka membenci mereka. Sebut saja Blue di Pokemon Red, Blue, Yellow, FireRed, dan LeafGreen, serta Silver di Pokemon Gold, Silver, Crystal, HeartGold, dan SoulSilver. Blue sombong, dan Silver punya masalah kemarahan dan hobi mengatai kita lemah. Mereka menggunakan Pokemon pemula yang tipenya melemahkan pilihan kita. Kita kalahkan mereka, kita puas dan senang hati.
Akan tetapi, sejak Pokemon generasi 3, rival kita menjadi ramah. Brendan, May, Barry, Cheren, Bianca, Hugh, Shauna, Tierno, Trevor, Hau, Trace, dan Hop, semuanya ramah. Kita kalahkan mereka, kita merasa bersalah karena mengalahkan sahabat kita sendiri. Ini malah jadi tidak seru dan membuat game-nya terlalu gampang. Bianca, Shauna, Hau, dan Hop menggunakan Pokemon yang tipenya lemah terhadap pilihan kita dan itu membuat game semakin gampang. Lagi, jika game Pokemon susah, susahnya itu yang bikin jadi seru.
Saya ingat sekali membuat region Pokemon buatan saya sendiri yang terinspirasi Bandung dan sekitarnya. Rival kita bernama Dika, tetangga sebelah rumah kita. Dika diceritakan sebagai orang yang sensitif, kejam, dan tidak memiliki belas kasih. Tetapi melalui kita, dia belajar menjadi orang yang lebih tegar, sopan, dan baik hati. Rival seperti ini yang kita mau di Pokemon Scarlet and Violet, bukan Nemona yang ramah. Saya sudah memprediksi adanya friendly rival di Pokemon Scarlet and Violet dengan kehadiran Nemona.
BTW, nama game Pokemon buatan saya adalah Pokemon Opal and Topaz dan karakter cowoknya didesain terinspirasi aktor tampan Junior Roberts, sedangkan karakter ceweknya terinspirasi Chaehyun Kep1er yang cantik dan putih mulus.
10. Exp. Share permanen
Saya ingin Exp. Share kembali sebagai Key Item di Pokemon Scarlet and Violet. Lagi, bisa dinyalakan atau dimatikan sesuai selera. Saya tidak ingin efeknya ada sejak awal game, karena tim kita akan terlalu OP. Akan lebih menyenangkan jika bisa mengalahkan Pokemon yang OP dan susah dikalahkan bahkan jika hanya dengan Marill level 13 yang jika hendak berevolusi jadi Azumarill tinggal dibatalkan evolusinya dengan menekan tombol B. Bahkan jika hanya menggunakan Water Gun + Rollout. Susah-susah seru.
Itu saja. 10 hal yang saya inginkan dan tidak inginkan di Pokemon Scarlet and Violet.
Jika ada yang setuju atau tidak setuju, silahkan kemukakan pendapat kalian. Saya akan menghargai dan mengayomi pendapat kalian dengan tabah.
Semoga hari Anda menyenangkan.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
