Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bullying is Wrong, Inilah Empat Tokoh Kartun yang Diciptakan sebagai Antagonis atau Tukang Bully

26 Mei 2022   20:27 Diperbarui: 26 Mei 2022   20:35 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bismillahirrahmanirrahim.

Diyakininya Kim Garam Lesserafim sebagai seorang tukang bully masih menyisakan rasa asam (secara harfiah) di mulut kita. 

Sayangnya, saya termasuk salah satu orang yang meyakini Garam memang seorang tukang bully di sekolah, meskipun saya berusaha untuk senetral mungkin, karena ada bukti dari pihak sekolahnya dulu. Pandangan politiknya juga njelei.

Tetapi kasus bullying tidak selalu di kehidupan nyata. Beberapa media visual juga memperlihatkan sosok tukang bully, baik itu anime Jepang maupun kartun Amerika. Inilah empat di antaranya.

1. Angelica Pickles (Rugrats)

Bagi Anda yang besar di tahun 2000an awal pasti tahu kartun ini. Yap, Rugrats adalah kartun Amerika ciptaan Arlene Klasky dan Gabor Csupo yang pernah tayang di saluran TV Amerika Serikat, Nickelodeon. 

Film ini berkisah tentang kehidupan seorang bayi berusia satu tahun berkepala botak, berbaju biru, dan berpopok bernama Tommy Pickles. Dia memiliki beberapa teman, yaitu Chuckie Finster dan si kembar Phil dan Lil deVille. 

Tommy tinggal bersama orang tuanya, Stu dan Didi Pickles, dan kakeknya yang bernama Lou, serta seekor anjing peliharaan bernama Spike. Walaupun masih bayi, Tommy dkk. dapat berbicara seperti anak 5 tahun.

Rugrats tayang sejak tahun 1991. Kemudian pada tahun 2003, dibuatlah serial baru, yaitu All Grown Up, di mana Tommy dan teman-temannya diceritakan sudah remaja dan duduk di bangku SMP.

Begini. Di dunia perfilman kita kenal istilah protagonis dan antagonis. Antagonis biasanya identik dengan tokoh jahat. Tokoh jahat di Rugrats adalah sepupu Tommy, Angelica Pickles. 

Dia diceritakan sebagai seorang gadis berusia 3 tahun, putri tunggal pasangan Drew dan Charlotte Pickles. Karena Drew dan Charlotte sibuk bekerja, Angelica jadi kurang diperhatikan. 

Maka dia menghabiskan kurangnya perhatian dari orang tuanya itu dengan mem-bully Tommy dkk. Ditegur berkali-kali pun dia tidak pernah kapok.

2. Helga Pataki (Hey Arnold!)

Hey Arnold! adalah kartun ciptaan animator asal Amerika Serikat, Craig Bartlett. Kartun ini menceritakan tentang kehidupan anak-anak SD di kota fiktif Hillwood, Washington. 

Tokoh utamanya yaitu Arnold Shortman, seorang anak lelaki berusia 9 tahun yang hidup dengan kakek-neneknya. Dia memiliki sahabat bernama Gerald Johanssen. Arnold duduk di kelas 4 SD PS 118, dan tinggal di Sunset Arms Boarding House.

Ternyata di Hey Arnold! ada seorang tukang bully. Namanya Helga Pataki. Dia sering mem-bully Arnold karena dia ingin menyembunyikan fakta bahwa dia jatuh cinta pada Arnold. Kalau alasan yang ini sih, niat banget dan tidak disarankan untuk ditiru.

3. Gary Oak (Pokemon)

Video game yang satu ini adalah waralaba dengan penjualan terbesar di dunia. Pokemon lahir pada tanggal 27 Februari 1996 di tangan Satoshi Tajiri, seorang pengembang video game asal Jepang. 

Bahkan Pokemon sudah dibuat ke dalam bentuk anime yang tayang sejak 1997, di mana kita disuguhi petualangan Ash Ketchum berkeliling dunia Pokemon untuk menjadi seorang Pokemon Master. Dari Kanto, Johto, Hoenn, Sinnoh, Unova, Kalos, Alola, Galar, bahkan sampai Hisui sudah dia jamah di sepanjang anime.

Di musim pertama Pokemon, Ash mempunyai seorang saingan. Saya tidak tahu apakah saya bisa mengategorikan dia sebagai tukang bully atau tidak, tetapi dia sombong. 

Namun di beberapa musim berikutnya, Ash dan Gary berhenti bermusuhan dan kembali berteman. Dia menjadi motivasi bagi Ash untuk terus bertualang dan mewujudkan mimpinya sebagai Pokemon Master.

Oh, dan BTW, di Jepang, nama Gary Oak adalah Shigeru Okido dan namanya diambil dari nama Shigeru Miyamoto, pencipta serial video game Mario dan The Legend of Zelda. Gary sendiri terinspirasi dari karakter Blue di Pokemon Red and Blue, game Pokemon pertama.

4. Flats the Flounder (SpongeBob SquarePants)

SpongeBob SquarePants adalah kartun yang sukses menemani masa kecil anak-anak Indonesia, bahkan sampai sekarang. Kartun ini diciptakan oleh Stephen Hillenburg, seorang kartunis sekaligus ahli biologi kelautan asal Amerika Serikat, dan menjadi Nicktoon paling sukses. 

Karakter utamanya yaitu SpongeBob SquarePants, seekor spons laut yang selalu hidup bahagia. Dia tinggal di sebuah rumah berbentuk nanas bersama siput peliharaannya Gary, bersahabat dengan Patrick Star si bintang laut, dan bertetangga dengan gurita biru, Squidward Tentacles. 

Dia juga menikmati pekerjaannya sebagai koki di restoran Krusty Krab dan sedang berusaha lulus dari Sekolah Mengemudi Mrs. Puff agar mendapat SIM.

Hidup bahagia bukan berarti SpongeBob tidak punya musuh, lho. Di episode "The Bully", kita ingat Sekolah Mengemudi Mrs. Puff kedatangan siswa baru bernama Flats, ikan gepeng yang suka menendang bokong orang. 

Ternyata Flats ingin menendang bokong SpongeBob dan bersungguh-sungguh karena dia membenci SpongeBob. Namun pada akhirnya, setelah memukul (bukan menendang) bokong SpongeBob, Flats menyerah dan pingsan.

Itu dia empat tokoh kartun yang diciptakan sebagai antagonis atau tukang bully. Pesan moral dari postingan ini adalah, jangan contoh mereka. Bullying is wrong - tindakan tidak terpuji dan di Korea termasuk tindakan kriminal.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun