Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Renungan Hari Kartini

21 April 2022   09:35 Diperbarui: 21 April 2022   09:38 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba Anda renungkan kembali.
Pernahkah Anda berbuat jahat pada wanita seumur hidup Anda?
Membuat mereka malu, membuat mereka sedih?
Menyakiti hati mereka?
Kalau iya, saatnya berubah.

Kita harus bisa mengayomi wanita.
Pahami mau mereka.
Lakukan seperti yang mereka ingin Anda lakukan.
Dengarkan isi hati mereka.
Jangan perlakukan mereka dengan jahat.

Wanita itu ibarat bunga. Bunga yang tumbuh di tanah berkualitas baik, akan tumbuh dengan baik. Begitu pula dengan wanita, jika dia dibesarkan dalam lingkungan sosial yang baik, misalnya dibesarkan di antara Muslimah yang salehah, pintar mengaji, rajin salat, berpakaian syar'i, dia akan tumbuh menjadi Muslimah yang baik pula. Sebaliknya, jika wanita dibesarkan dalam lingkungan sosial yang buruk, dia akan tumbuh menjadi wanita yang buruk pula.

Ada berbagai macam wanita di dunia. Wanita bukan tempatnya diskriminasi. Semua wanita dilahirkan cantik. Berkulit hitam atau putih, berambut panjang atau pendek, bermata besar atau sipit, berbagai macam ras dan agama, semuanya unik dan istimewa. Saatnya kita mulai berubah dan memperlakukan wanita dengan penuh toleransi.

Sekali lagi, selamat Hari Kartini.
Semoga para wanita di Indonesia bisa meneladani sifat Ibu Kartini hari ini dan di masa yang akan datang. Aamiin.

Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya

Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk negara

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun