Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

#MendadakDakwah Eps 13: Menghindari Perilaku Tercela (Egoisme, Marah, Iri Hati, Gosip, Adu Domba, dan Fitnah)

15 April 2022   15:03 Diperbarui: 15 April 2022   15:03 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillahirrahmanirrahim.

Saya mendoakan puasa Anda masih lancar, karena di episode ke-13 #MendadakDakwah sebagai teman Ramadan Anda tahun ini, kita akan membahas materi kontemporer tentang menghindari perilaku tercela. Spesifiknya, kita akan membahas materi tentang menghindari perilaku egois, marah, iri hati, gosip, adu domba, dan fitnah.

Muslim yang baik harus membiasakan perilaku terpuji dan menghindari perilaku tercela. Ada banyak perilaku tercela yang membuat keimanan kita kotor, namun hari ini kita hanya akan membahas egoisme, marah, iri hati, gosip, adu domba, dan fitnah.

Islam tidak mengajarkan egoisme yang bisa melahirkan kesombongan, keangkuhan, merasa paling hebat, tinggi hati, bangga diri, dan segudang penyakit hati yang lain dalam dirinya. Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. Egoisme juga berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli akan penderitaan orang lain, termasuk orang yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat.

Bagi orang egois, semuanya tentang "ME", bukan "WE". Orang egois selalu merasa dirinya paling jago dan paling dahsyat. Dia pikir, dia yang paling hebat, sok pahlawan, merasa paling pintar dan paling kuat.

Ciri-ciri orang egois:
1. Tidak mau mengalah
2. Tidak mau berkorban
3. Keras kepala
4. Tidak bisa menepati janji
5. Mau menang sendiri
6. Pelit
7. Merasa benar sendiri dan memandang orang lain salah
8. Tidak mau menghargai pendapat orang lain dan tidak mau menerima fakta
9. Tidak mau memikirkan orang lain

Namun, saya selalu mengatakan bahwa "orang yang egois belum tentu pelit, namun orang yang pelit belum tentu egois".

Kita ambil contoh kontemporer. Orang yang merasa Rusia adalah negara yang paling kuat saat ini, akan kukuh mengatakan Rusia lebih kuat, bahkan sejak zaman Uni Soviet, walaupun kenyataannya setelah Perang Dingin, Uni Soviet terpecah-pecah menjadi beberapa negara individual. Dia ogah menerima fakta bahwa Amerika Serikat adalah satu-satunya negara adidaya saat ini, yang paling kuat, bahkan membawa hal-hal sepele yang pendapatnya pun dipaksakan.

Orang yang tingkat egoismenya satu tingkat lebih tinggi disebut orang yang individualis. 100% lebih buruk dari orang egois.

Salah satu hadis tentang egoisme berbunyi sebagai berikut, yang artinya:

""Kalian akan menyaksikan sikap-sikap egois sepeninggalku, dan beberapa perkara yang kalian ingkari." Para sahabat bertanya, "Lantas bagaimana kau menyuruh kami, ya Rasulullah?". Nabi menjawab, "Tunaikanlah hak mereka dan mintalah kepada Allah hakmu!"" (HR. Bukhari dan Muslim)

Lawan dari egoisme adalah altruisme. Kita harus mulai membiasakan diri memikirkan orang lain dan mulai berpikir tentang "WE", bukan "ME".

Marah adalah suatu pola perilaku yang dirancang untuk memperingatkan pengganggu untuk menghentikan perilaku mengancam mereka. Marah juga berarti emosi yang ditandai oleh pertentangan terhadap seseorang atau perasaan setelah diperlakukan tidak benar. Dalam ilmu agama Islam dan etimologi bahasa Arab, marah disebut juga "gadab".

Semua orang pasti pernah merasakan marah. Ada yang marah karena sebab tertentu, ada juga yang marah tanpa sebab yang jelas. Saya ingat kisah Rasulullah SAW yang pernah dimintai nasihat dari hambanya agar sukses dunia akhirat. Dan nasihat dari beliau hanya satu, yaitu "jangan marah".

Saya memang orangnya gampang sekali marah, namun akhir-akhir ini saya berusaha memendam amarah saya dan menyembunyikannya di balik senyuman palsu. Padahal, ini tidak baik.

Cara meredam emosi menurut ilmu agama Islam dan pandangan psikologis:
1. Diam
2. Mengambil posisi lebih rendah, seperti duduk atau berbaring
3. Tarik napas dalam-dalam. Saya tahu mungkin ada yang mengaitkan menarik napas dalam-dalam dengan teori pertukaran oksigen dan karbon dioksida, masuk dari hidung melalui tenggorokan, paru-paru, bronkus, bronkiolus, alveolus, dan kemudian mengeluarkannya perlahan-lahan lewat mulut. Padahal, kita tidak perlu jauh-jauh sampai ke sains. Teori menarik napas dalam-dalam ini cukup kita ambil sisi psikologisnya saja, yaitu perasaan kita jauh lebih tenang.
4. Hindari sosmed. Sosmed tidak ada gunanya dimainkan saat sedang marah, karena kita akan terpengaruh toksisitas sosmed. Kita jadi terpacu untuk berkata-kata kasar dan keras di sosmed jika sedang marah.
5. Berwudu. Saya tahu ada hadis yang menganjurkan kita untuk berwudu saat marah, dan artinya:

"Sesungguhnya marah itu perbuatan setan dan setan itu terbuat dari api, dan sesungguhnya api itu hanya dapat dipadamkan dengan air. Karena itu, apabila seseorang di antara kalian marah, hendaklah dia berwudu."

Namun, saya ada tips. Menurut saya, marah tidak bisa langsung reda dengan satu kali wudu. Coba lakukan wudu sebanyak 5-10 kali agar setannya benar-benar mati dan amarahnya reda sempurna. Dan jika tidak berhasil...

6. Laksanakan salat taubat
7. Membaca Alquran
8. Cari kegiatan yang menenangkan, namun jauh dari gawai. Jika harus menggunakan gawai, gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan menjamin 100% menghilangkan amarah. Saran saya, jangan tonton apa pun yang berbau Korea saat marah. Sebagai pecinta K-pop culture sendiri, saya merasa menonton Korea tidak ada gunanya saat marah. Lagipula apa yang saya mau tonton yang berbau Korea saat marah? Adegan perkelahian Do Hana dan Kim Hana di "A-Teen"? Ji Changwook marah-marah di "Suspicious Partner"? Atau adegan Tao EXO mengamuk dan memarahi kontestan "Chuang 2018"? Tidak.

Saran saya, lebih baik menonton video keagamaan saat marah, seperti video renungan atau ceramah asatiz kondang, seperti Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, atau Ustaz Abu Takeru. Atau dengarkan murattalul Quran alih-alih lagu N.Flying - "Hot potato". Insya Allah, dijamin 100% manjur.

9. Bicarakan perasaan pada orang dekat. Orang dekat itu boleh orang tua atau teman kita. Dan jika dirasa kurang manjur, bicarakan pada psikolog atau terapis. Kita akan dibimbing pelan-pelan untuk belajar meredakan amarah terpendam kita.

Seperti kutipan dari saya,
"Amarah itu ditahan, namun bukan disimpan.
Amarah itu diredam, namun bukan dipendam."

Sikap iri hati juga merupakan perilaku tercela yang harus dihapuskan setiap Muslim. Iri hati, atau terkadang juga disebut juga dengki atau hasad dalam bahasa Arab, adalah suatu emosi yang timbul ketika seseorang yang tidak memiliki suatu keunggulan - baik prestasi, kekuasaan, atau lainnya - menginginkan yang tidak dimilikinya itu, atau mengharapkan orang lain yang memilikinya agar kehilangannya.

Kita ambil saya sendiri sebagai contoh kontemporer. Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, saya diajarkan untuk mengalah kepada adik saya di rumah. Semenjak adik saya lahir sampai sekarang dia tumbuh besar, saya merasa kasih sayang mama saya hanya untuk adik saya. Tiap kali mama dan adik saya bersenda gurau di rumah, saya merasa panas dingin. Saya hasad kepada adik saya. Ini jangan ditiru. Lewat kejadian ini, saya sebenarnya sedang belajar mengalah. Lha wong saya sudah dewasa, masak harus dipeluk mama-papa terus. Tidak ada gunanya merasa iri hati karena adik mendapat kasih sayang lebih dari kakaknya.

Contoh kontemporer lainnya adalah sepasang sahabat sekampus bernama Iqbal dan Erik. Iqbal dan Erik sama-sama Fineapple, atau penggemar April (alias girl group K-pop yang bubarnya tragis dan membuat saya sedih). Suatu hari, teman mereka, Alya, baru pulang dari liburan di Korea Selatan dan memberi hadiah untuk Iqbal dan Erik. Ternyata hadiahnya adalah kartu pos bergambar anggota April. Erik mendapat kartu pos bergambar Naeun, sedangkan Iqbal mendapat kartu pos bergambar Chaekyung. Iqbal tidak puas karena hanya mendapat kartu pos bergambar Chaekyung, sedangkan Erik mendapat kartu pos bergambar Naeun yang berparas lebih cantik. Iqbal hasad kepada Erik.

Suatu hari, menjelang perkuliahan, Iqbal menyayat kartu pos Erik dengan silet. Erik juga dipukul jatuh karena Iqbal iri Erik mendapat kartu pos Naeun. Iqbal menginginkan kartu pos Erik karena biasnya juga Naeun, dan dia tidak terima hanya mendapatkan kartu pos bias keduanya, Chaekyung. JANGAN TIRU IQBAL.

Atau contoh dari kisah nabi. Kita tahu kisah Nabi Adam a.s. dan Siti Hawa. Ketika Siti Hawa melahirkan anak, anaknya pasti kembar yaitu lelaki dan perempuan. Misalnya Qabil dan Iqlima, Habil dan Labuda, dst. Ketika saatnya pernikahan, ada aturan bahwa anak Adam tidak boleh menikahi saudara sendiri. Jadi, dilakukanlah perkawinan silang. Qabil dengan Labuda, Habil dengan Iqlima. Qabil iri karena Habil dinikahkan dengan Iqlima yang berparas lebih cantik. Qabil hasad kepada Habil. Habil pun dibunuh.

Hadis tentang iri hati salah satunya berbunyi sebagai berikut, yang artinya:

"Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala, sebagaimana api merusak kayu bakar." (HR. Abu Dawud)

Menggosip atau gibah, berbahaya. Gibah artinya pembicaraan jahat tentang seseorang yang tidak hadir. Pembicaraan itu benar atau tidak, tidak penting. Prinsip utamanya adalah kata-kata yang akan menyakiti hati orang yang dibicarakan. Menurut Islam, gibah adalah sebuah dosa.

Biasanya fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Gibah juga lebih kejam dari pembunuhan.

Kita tidak asing lagi dengan acara gosip yang ada di televisi, dengan judul berita yang tidak terlalu penting. Misalnya, Verrell Bramasta makan telur, Bertrand Peto Putra Onsu sudah mulai tertarik dengan lawan jenis, atau berita lain yang membodohi publik yang menonton karena judul beritanya maupun beritanya sendiri tidak penting.

Contoh kontemporer adalah Adrian dan Rafael yang menggosip tentang alasan kepindahan Ayu dari kampus mereka ke kampus lain.

"Eh, tahu nggak sih, Ayu pindah dari Universitas Sembarang Tempat ke Institut Suka Begini Suka Begono karena kelainan jiwa, lho! Katanya sih karena dia suka berbicara sama tembok," kata Adrian kepada Rafael. Padahal Adrian dan Rafael tidak mengatakan yang sebenarnya tentang Ayu. Ayu pindah dari UST ke ISBSB karena pindah kota.

Bahaya gibah dijelaskan salah satunya dalam sebuah hadis yang berarti:

"Gibah itu lebih berat dari zina. Seorang sahabat bertanya, "Bagaimana bisa?" Rasulullah SAW menjelaskan, "Seorang laki-laki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah bisa langsung menerima taubatnya. Namun, pelaku gibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang digibahinya."" (HR. at-Tabrani)

Adu domba adalah perilaku tercela lainnya yang harus dihindari oleh Muslim. Adu domba berarti mengakibatkan perselisihan atau pertikaian di antara pihak yang sepaham, dan memiliki arti menarungkan atau mempertarungkan orang lain.

Sebagai contoh, John dan Andi adalah sahabat sekampus. Suatu hari, teman mereka, Tommy mengatakan pada John bahwa Andi merebut kekasihnya, Amanda. Padahal tidak demikian. Andi tidak pernah merebut Amanda dari John, dan Andi sudah punya pacar, yaitu Anjani. Karena berita tersebut, John menjauhi Andi dan mereka berhenti bersahabat. JANGAN TIRU TOMMY YANG SUKA MENGADU DOMBA.

Rasulullah SAW bersabda, "Pelaku adu domba tidak akan masuk surga." (HR. Muslim no. 303)

Sikap tercela terakhir yang akan kita kupas tuntas di materi ini adalah fitnah. Fitnah merupakan komunikasi kepada satu orang atau lebih yang bertujuan untuk memberikan stigma negatif atas suatu peristiwa yang dilakukan pihak lain berdasarkan fakta palsu yang dapat memengaruhi kedudukan seseorang.

Contoh kontemporernya sangat sederhana. Kita tentu ingat bahwa beberapa idol K-pop dan aktor-aktris drakor tahun lalu difitnah melakukan bullying. Awalnya hanya dari sepasang atlet bola voli kembar, Lee Dayoung dan Lee Jaeyoung, yang difitnah melakukan bullying, penggelapan pajak, dll. Akhirnya, Dayoung dan Jaeyoung meminta maaf dan harus pensiun dari olahraga. Sejak saat itu, publik Korea Selatan mulai meningkatkan kesadaran terhadap bullying dan menyuarakan pendapat di sosmed. Mereka membuat tuduhan bullying terhadap idol K-pop dan aktor-aktris drakor.

Sebut saja aktor Jo Byeonggyu, Soojin G-IDLE, Mingyu Seventeen, Hyunjin Stray Kids, Kihyun Monsta X, Sunwoo The Boyz, Chuu Loona, aktris Park Hyesoo, aktor Ji Soo, aktor Kim Donghee, dan yang paling parah... April satu grup juga ikut difitnah melakukan bullying. Agensi sudah membantah keras atau mengakui bahwa mereka pernah melakukan bullying. Namun, karena dampak fitnah yang bertubi-tubi, haters maha benar ikut membenci beberapa nama di atas.

Menurut saya yang paling parah adalah fitnah yang dilayangkan pada April. Mereka difitnah melakukan bullying terhadap mantan anggota mereka, aktris Lee Hyunjoo. Yang paling parah adalah mereka difitnah ketika mereka sudah mulai dikenal publik. Mereka melesat bagaikan pesawat tempur F-18 Hornet... tetapi mereka jatuh ke tanah dengan tuduhan bullying. Lee Naeun terdampak paling parah, karena sebelumnya dia menjadi duta merek sejumlah produk, seperti make-up, tas, minuman soju, bahkan makanan kaleng. Naeun bahkan awalnya direncanakan bermain di drama "Taxi Driver" bersama Lee Jehoon dll., sebelum akhirnya difitnah melakukan bullying saat masih sekolah pula. Alhasil, merek yang sebelumnya mengontrak Naeun, memutus kontrak dengannya, dan dia didepak dari "Taxi Driver".

Karena hal inilah saya sempat menjadi haters April selama 6 bulan karena gampang percaya berita yang tidak diketahui kebenaran dan kronologisnya... sampai akhirnya beritanya keluar di sosmed bahwa Hyunjoo digugat oleh dua anggota April karena pencemaran nama baik dan fitnah. Alias, Hyunjoo-lah yang sebenarnya bermulut busuk dan berhati serigala. Dimintai penjelasan soal ini pun dia ogah menjelaskan secara rinci.

Tahun lalu juga aktor Kim Seonho difitnah melakukan aborsi terhadap mantan pacarnya. Seonho, yang melejit lewat drama "Hometown Cha-Cha-Cha", mengakui perbuatannya tersebut dan meminta maaf. Beberapa merek yang mengontrak Seonho memutuskan kontrak dengannya sebagai dampak dari fitnah tersebut, termasuk sebuah waralaba restoran pizza.

Dalam surat al-Baqarah ayat 191, gamblang disebutkan bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Dosanya bahkan tidak diampuni.

"Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka, dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusirmu. Dan fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangimu di tempat itu."

Yuk, kita senantiasa menjadi pribadi yang lebih baik dan jauhi egoisme, marah, iri hati, gibah, adu domba, dan fitnah. Maafkan jika saya terlalu emosi saat menulis, sebagaimana dibuktikan dari tulisan yang dicetak tebal. Saya selalu berusaha sabar karena ini bulan Ramadan, dan setelah Ramadan saya akan terus berusaha sabar.

Stay tuned besok karena kita akan membahas pembiasaan perilaku terpuji jujur, sabar, dan syukur.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun