Bismillahirrahmanirrahim.
Mungkin Anda tidak mengetahuinya, tetapi saya juga suka mendengarkan J-pop (Japanese pop music). Bukti bahwa musik yang saya dengarkan di ponsel atau komputer tidak hanya K-pop atau rock, tetapi musik dari berbagai genre dan lagu dari berbagai bahasa.
Industri musik Jepang juga tak kalah menarik daripada industri musik Korea, mulai dari J-pop, J-rock, bahkan musik tradisional Jepang yang kadang dimasukkan ke lagu-lagu pop atau rock mereka. Beberapa musisi Jepang kontemporer yang populer seperti Kyary Pamyu Pamyu, WagakkiBand, LiSA, Scandal, Babymetal, C-ute, Hikaru Utada, dll. Saya sering mendengarkan lagu-lagu mereka.
Dan itu membawa kita ke topik diskusi. X Factor Indonesia sudah memasuki babak 3 besar. Danar Widianto, Second Chance, dan Alvin Jonathan akan kembali mengadu nasib untuk menentukan siapa yang akan memenangkan acara ini dan menjadi superstar di Indonesia. Tepatnya, Result Show Senin depan, 18 April 2022, akan menjadi penentu siapa yang akan meneruskan jejak Fatin Shidqia Lubis dan Jebe-Patty.
Sebagai pecinta crossover, saya berpikir akan menyenangkan jika kita memberikan sejumlah lagu J-pop untuk 5 besar X Factor Indonesia 2022. Sebelumnya saya harus mengingatkan bahwa 5 besar X Factor Indonesia 2022 adalah:
1. Danar Widianto
2. Second Chance
3. Alvin Jonathan
4. Maysha Jhuan
5. Roby Gultom
Mereka telak mengalahkan GeryGany, Hendra Enka, Maydea, Ruth Nelly, Nadhira Ulya, Abdurrachman Hakim, Edo Pratama, Whiz, Intan Ayu, dan Marcella Nursalim sebelum mereka memasuki Road to Grand Final. Namun sayangnya, di babak inilah Roby Gultom yang bertubuh tinggi besar dan bersuara merdu harus pulang karena gagal masuk 4 besar. Saya sendiri syok dengan keluarnya Roby karena dia punya potensi untuk menang X Factor 2022 dan jadi superstar.
OK, ke topik diskusi serius namun santai ini. Lagu J-pop apakah yang akan saya berikan untuk Danar, Second Chance, Alvin, Maysha, dan Roby?
Kita mulai dari Danar Widianto. Kontestan asal Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah ini disukai karena orisinalitasnya dan kemampuannya menciptakan lagu sendiri. Dia menjalani audisi X Factor Indonesia dengan lagu ciptaannya sendiri yang dia tulis dalam 10 menit, "Dulu". Danar yang baru saja menginjak usia 19 tahun pada tanggal 11 April lalu tidak pernah menempati posisi bottom 2.
Ada banyak lagu J-pop yang bisa saya berikan untuk Danar, tetapi saya menjatuhkan pilihan kepada lagu "Baka mitai" yang dinyanyikan Takaya Kuroda, yang menjadi soundtrack game "Yakuza 0" di PlayStation 4. Seumur-umur saya bermain PS, saya belum pernah bermain game serial "Yakuza", dan saya baru kenal game ini setelah mendengarkan lagu "Baka mitai" dan satu lagu lagi yang sudah saya berikan untuk kontestan lainnya di daftar ini.
Alasan lain saya memberikan "Baka mitai" untuk Danar adalah karakter suaranya yang melankolis cocok dengan lagu ini. Cocok dengan Danar yang mengusung genre indie. Danar baru berusia 19 tahun, namun dia dapat dengan mudah memperoleh gelar "Music Genius" dan "Gaho-nya Indonesia". Sejak Roby dan Maydea pulang (yang membuat saya sedih dan trauma), Danar-lah satu-satunya harapan saya untuk memenangkan X Factor Indonesia 2022.
Pilihan lagu J-pop lainnya untuk Danar adalah:
1. Motohiro Hata - "Himawari no Yakusoku" (OST. Doraemon: Stand by Me)
2. Kobukuro - "Tsubomi" (OST. Tokyo Tower)
3. Yanaginagi - "Concent"
Selanjutnya adalah Second Chance (atau ditulis 2nd Chance). Second Chance adalah grup yang unik karena mereka dibentuk secara spontan dan dadakan. Mereka dikenal karena harmonisasi mereka yang sempurna dan terdiri atas Tommy Boly, Allan Anderson, Caecilia Prayudi, dan Febrian Ihsan. Mereka adalah vocal-based group - murni menyanyi.
Lagu J-pop yang saya berikan untuk Second Chance adalah "Senbonzakura" milik WagakkiBand. WagakkiBand adalah band yang menggabungkan musik J-rock, heavy metal, dan musik tradisional Jepang. Bahkan beberapa anggotanya memainkan alat musik khas Jepang seperti shamisen, koto, shakuhachi, dan genderang taiko.
Dengan harmonisasi yang sempurna dan kemampuan mencapai nada-nada tinggi, saya yakin Tommy, Allan, Caecil, dan Febri dapat membawakan "Senbonzakura" dengan mudah. Mungkin mereka harus berkolaborasi dengan Babymetal untuk single debut mereka di luar negeri? Hanya Tuhan yang tahu.
Pilihan lagu J-pop lainnya untuk Second Chance adalah:
1. Ikimonogakari - "Blue bird" (OST. Naruto)
2. Kana-Boon - "Silhouette" (OST. Naruto)
3. Linked Horizon - "Shinzou wo Sasageyo!" (OST. Attack on Titan)
4. Hiroaki "TOMMY" Tominaga - "Sono Chi no Sadame" (OST. JoJo's Bizarre Adventure)
Selanjutnya adalah Alvin Jonathan. Bagi Anda yang besar di tahun 2000-an akhir dan 2010-an awal pasti tahu siapa itu Alvin. Pria muda kelahiran Malang, 20 September 1997 ini pernah mencetak kesuksesan karena meraih peringkat ketiga di Idola Cilik 3. Dia ikut audisi X Factor Indonesia 2022 karena mengaku "bosan dengan kehidupannya". Semenjak menjadi piatu, Alvin dibesarkan oleh sang oma. Pecinta sate rusa dan mie ayam ini memiliki fandom yang setia mendukungnya dari awal acara, yaitu Allve (dulu Alvinoszta). Alvin memiliki fobia terhadap mayat atau jenazah. Alias, dia menderita nekrofobia. Awalnya Alvin ingin menjadi pemain sepak bola karena hobinya adalah bermain sepak bola.
Lagu J-pop apakah yang saya berikan untuk Alvin yang suka membawa kubus Rubik ke mana-mana? Yap, "24-hour Cinderella" yang menjadi soundtrack game "Yakuza 0". Lagu ini awalnya dinyanyikan oleh Hidenari Ugaki, yang mengisi suara Goro Majima di game tersebut. Lagi, saya hanya mengenal serial game "Yakuza" karena lagu "24-hour Cinderella" dan "Yakuza 0".
Saya tidak tahu mengapa saya memberikan lagu "24-hour Cinderella" untuk Alvin. Literally, lagu ini dibawakan oleh bapak-bapak yang mencoba imut. Lagu ini juga dibawakan dengan seimut mungkin. Namun, saya rasa karakter suara Alvin cocok dengan lagu ini. Dan Allve didominasi kaum hawa, jadi mungkin Alvin dapat membawakan lagu ini dengan mudah dan banyak aegyo (keimutan).
Pilihan lagu J-pop lainnya untuk Alvin adalah:
1. One OK Rock - "The beginning"
2. FLOW - "Go!!!" (OST. Naruto)
3. L'Arc ~ en ~ Ciel - "Ready steady go"
4. V6 - "Only dreaming"
Kontestan berikutnya adalah Maysha Jhuan. Maysha adalah kontestan termuda di X Factor Indonesia 2022, lahir di Serang, Banten pada tanggal 9 Mei 2006. Artinya, dia masih berusia 15 tahun. Namun, di usianya yang masih belia, dia tahu cara menyanyi dengan penuh emosi dan penghayatan seperti Sherina Munaf. Dia juga menemukan ketenaran di aplikasi TikTok.
Untuk Maysha, pilihan lagu J-pop yang saya berikan untuknya sangat gampang: "Gurenge" milik LiSA, yang menjadi soundtrack anime "Demon Slayer". Saya yakin dengan range vokal yang kuat dan gaya menyanyi penuh emosi, Maysha dapat menyanyikan lagu ini tanpa hambatan.
Pilihan lagu J-pop lainnya untuk Maysha adalah:
1. LiSA - "Crossing field" (OST. Sword Art Online)
2. Little by Little - "Kanashimi wo Yasashisa ni" (OST. Naruto)
3. Yanaginagi - "Translucent"
4. Yanaginagi - "Zoetrope"
5. Yanaginagi - "Helvetica"
Terakhir adalah kontestan yang tereliminasinya membuat seluruh dunia syok berat. Roby Gultom dilahirkan pada tanggal 31 Agustus 1995 di daerah Simalungun, Sumatera Utara. Dia mendapat gelar sarjana dari jurusan Meteorologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung. Semasa kuliah, Roby aktif di paduan suara dan UKM kebudayaan Sumatera Utara. Karena range vokalnya yang kuat, dia digadang-gadang menjadi superstar karena vokalnya juga sering disebut "kualitas internasional".
Untuk lagu J-pop yang saya akan berikan untuk Roby, saya menjatuhkan pilihan kepada "Wherever you are" milik One OK Rock. Tidak ada alasan yang spesifik, cocok saja dengan vokalnya yang kuat. Saya juga penggemar One OK Rock.
Pilihan lagu J-pop lainnya untuk Roby adalah:
1. Core of Soul - "Purple sky"
2. Hikaru Utada - "One last kiss"
3. Hikaru Utada - "First love"
4. Arisa Tsujio - "Aoi Sora ni Deaeta"
5. Yanaginagi - "Ambivalentidea"
6. Kiroro - "Mirai e"
Menutup postingan ini, saya ingin memberikan satu honorable mention, yaitu memberikan "Kimi ga Iru Kagiri" milik Stephanie Topalian untuk Maydea. Alias, kontestan yang tereliminasinya membuat saya sangat sedih.
Itu saja.
Semoga hari Anda menyenangkan.
Yoi ichinichi wo.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H