Bismillahirrahmanirrahim.
Melanjutkan #MendadakDakwah episode 10, hari ini kita akan membahas rukun Islam yang keempat, yaitu puasa. Puasa selalu kita lakukan secara wajib saat bulan Ramadan.
Bulan suci Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia melakukan ibadah puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW menurut keyakinan umat Muslim. Saat puasa, kita menahan diri dari makan, minum, dan segala hawa nafsu, dari Subuh sampai Magrib.
Dalil tentang puasa tertera pada Q.S. al-Baqarah ayat 183 yang berarti:
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Saya ingat, ketika saya kecil, mantan penyanyi cilik Tasya Kamila pernah merilis lagu berjudul "Arti puasa" dari album religinya yang berjudul "Ketupat Lebaran" ketika dia berusia 9 tahun. Sekarang dia sudah dewasa dan menjadi seorang ibu satu anak. Liriknya seperti ini:
Apakah arti puasa
Puasa tidak makan
Puasa tidak minum
Sejak Subuh sampai Magrib
Apakah arti puasa
Puasa menahan lapar
Puasa menahan haus
Dan menjaga perilaku
Kak Tasya tidak salah. Puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga perilaku. Kita menahan diri untuk tidak mengatakan atau melakukan hal-hal yang menyakiti hati orang lain selama Ramadan.
Dalam Islam, kita mengenal empat macam puasa: puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, dan puasa haram. Kita hanya akan membahas jenis-jenis puasa wajib dan sunnah.
Puasa wajib:
1. Puasa Ramadan (kita semua mengenal ini dan selalu menunaikannya selama bulan Ramadan)
2. Puasa nazar (puasa yang ditunaikan sebagai janji jika mendapatkan sesuatu yang diinginkan)
3. Puasa kifarat (puasa yang ditunaikan untuk membayar denda jika tidak berpuasa pada saat tertentu, misalnya saat sakit atau safar)
Puasa sunnah:
1. Puasa Senin-Kamis (puasa yang sunnah dilakukan setiap Senin dan Kamis, karena Senin diyakini sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, sedangkan Kamis adalah hari saat Alquran pertama kali diturunkan)
2. Puasa Daud (puasa yang dilakukan secara berselang-seling; puasa hari ini, tidak puasa besoknya)
3. Puasa Syawal (puasa yang dapat dilakukan di bulan Syawal)
4. Puasa Arafah (puasa yang dilakukan sehari sebelum Idul Adha; sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji)
5. Puasa tarwiyah (puasa yang dilakukan pada tanggal 8 Zulhijjah)
6. Puasa Sya'ban (puasa yang dilakukan saat malam nisfu Sya'ban)
7. Puasa ayyamul bidh (puasa yang dilakukan pada tanggal 13-15 Zulhijjah)
8. Puasa Muharram (puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram; biasa disebut puasa asyura)
Beberapa hal yang membatalkan puasa:
1. Makan dan minum dengan sengaja
2. Muntah dengan sengaja
3. Sengaja berhubungan seksual
4. Tidak mengendalikan nafsu
5. Keluar air mani
6. Merokok
7. Menstruasi atau haid
8. Masa nifas
Selama puasa, kita hendaknya melakukan hal yang bermanfaat saat ngabuburit (menunggu waktu iftar atau berbuka puasa). Seperti mengaji, berzikir, menonton video ceramah, dll. Saya sendiri sedang berusaha mengurangi menonton drakor atau video K-pop selama Ramadan.
Ketika Magrib tiba, saatnya berbuka atau iftar. Saat inilah kita menyantap makanan yang ada sebagai rasa syukur kepada Allah karena berhasil melewati 12 jam tanpa makan dan minum.
Adab iftar:
1. Ketika datang waktu Magrib, bacalah basmalah.
2. Berbuka puasa dengan yang manis-manis, misalnya kurma atau anggur serta minum air putih.
3. Berdoa ketika berbuka puasa.
4. Memberikan jeda agar tenang saat iftar.
Salah satu hikmah berpuasa adalah agar kita merasakan betapa susahnya teman-teman kita di sana yang tidak mampu makan dengan cukup. Kita juga mendapat pahala, masuk surga. Bahkan ada orang nonmuslim yang berpuasa, tetapi dengan alasan dan manfaat yang berbeda. Misalnya, ada kaum Sikh di India yang berpuasa untuk kesehatan.
Beruntunglah kita mempunyai teman nonmuslim yang selalu mengingatkan kita para Muslim untuk berpuasa. Dengan teman seperti ini, kita belajar arti penting toleransi dan tidak membeda-bedakan satu teman dengan teman lain. Toleransi juga penting dalam kehidupan beragama.
Stay tuned besok karena kita akan membahas rukun Islam yang terakhir, yaitu naik haji. Semoga materi besok bisa menjadi pedoman bagi Anda yang ingin naik haji atau menaikkan haji orang tua... kita akan membahas apa itu haji, rukun haji, dan pelaksanaan ibadah haji di Indonesia.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H