Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Music

Diskusi: Memberikan 5 Lagi Lagu Eurovision Song Contest 2022 untuk Artis K-Pop

22 Maret 2022   13:52 Diperbarui: 22 Maret 2022   13:59 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Siapa yang saya mantapkan untuk menyanyikan "Die together"? Seorang anggota April. Saya berikan petunjuk:
1. Lahir pada tanggal 22 Mei 2000
2. Akan memulai debutnya sebagai aktris lewat film Korea-Amerika, "K-School"
3. Saya menjodohkannya dengan Moonbin Astro
4. Bias kedua saya di April

Ada yang tahu?

Jawabannya adalah Yena. Ketika April masih aktif sebagai grup, saya sering mendapati bahwa Yena jarang mendapatkan bagian di lagu-lagu mereka. Padahal karakter suaranya unik untuk seorang sub-vokalis dan main dancer walaupun bakat menarinya juga jarang disorot dan sangat underrated. Lewat lagu "Die together", Yena yang memiliki kemiripan wajah dengan Gowon Loona dapat menebus kekurangan bagiannya. Naeun, yang jelas merupakan bias saya, hanya seorang sub-vokalis, namun bagiannya di lagu-lagu April masih lumayan banyak.

Lagu kelima dan terakhir adalah lagu yang menjadi lagu Eurovision 2022 terakhir yang dirilis. "Fade to black" milik Nadir Rustamli ditulis oleh Andreas Stone Johansson, Anderz Wrethov, Sebastian Schub, dan Thomas Stengaard. Sejak 2009, Azerbaijan di Eurovision Song Contest selalu mendapatkan bantuan penulisan lagu dari orang Barat, biasanya orang Swedia. Satu-satunya lagu Azerbaijan yang ditulis dan dikarang oleh orang Azerbaijan asli di Eurovision Song Contest adalah "Day after day", yang merupakan entri debut mereka dalam sejarah kontes. Lagunya dikarang oleh Govhar Hasanzadeh dan ditulis oleh Zahra Badalbeyli.

Nadir Rustamli adalah solois kelahiran 8 Juli 1999. Mungkin karena dia berjanggut, Anda mengira Nadir harusnya berusia 30-an tahun barangkali. Saya juga mengira begitu, tetapi ternyata saya salah - dia masih muda, sebaya saya, walaupun dia berusia 3 bulan lebih tua dari saya. Penggemar juga membandingkan karakter vokalnya dengan kontestan X Factor Indonesia musim ketiga yang banyak dibicarakan saat ini, Roby Gultom. Mereka sama-sama dapat mencapai nada tinggi dan memiliki tipe vokal yang kuat.

Ketika memikirkan siapa solois atau anggota grup K-pop yang dapat menyanyikan "Fade to black", saya agak bingung menentukannya, karena lagu ini masih baru, fresh out of the oven. Tetapi akhirnya saya bisa memikirkan lima anggota boy group K-pop dengan tipe vokal sekuat Nadir untuk menyanyikan lagu ini:
1. Seungmin Stray Kids
2. Jongho Ateez
3. Seungwoo Victon
4. Jinho Pentagon
5. Eunkwang BtoB

Setelah hampir beberapa jam berpikir sebelum menulis postingan ini, saya kira Eunkwang-lah yang cocok dengan lagu "Fade to black". Kemampuannya menyanyi penuh emosi dan mencapai nada-nada tinggi membuatnya cocok dengan balada ini.

Bagaimana? Apakah Anda setuju dengan pilihan berikut?
Ingat bahwa tidak semua orang tahu dan harus tahu tentang Eurovision Song Contest atau K-pop, jadi jika Anda tidak setuju, saya tidak menyarankan Anda untuk membaca postingan ini.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun