Bismillahirrahmanirrahim.
Masih di suasana Natal, hari ini kita akan membahas sesuatu yang berbeda sedikit. Saya memang tidak merayakan Natal karena saya sekeluarga Muslim, bahkan tidak pernah mengucapkan selamat Natal kepada tetangga dan keluarga saya yang nonmuslim, namun dengan tidak mengucapkan hal tersebut kami sudah toleran terhadap agama mereka.
Kali ini kita akan membahas Boxing Day. Mungkin dari namanya Anda akan berpikir pada hari ini, orang akan saling melemparkan pukulan bak petinju sebagai bagian dari perayaannya, namun ternyata Boxing Day adalah sebuah perayaan yang dirayakan sehari setelah Natal di beberapa negara. Dulu, Boxing Day merupakan sebuah hari untuk menyumbangkan hadiah untuk mereka yang membutuhkan, namun sekarang sudah berkembang menjadi bagian dari kemeriahan Natal, di mana orang berbelanja sepuasnya.
Boxing Day berawal di Inggris Raya dan kini dirayakan di berbagai negara Persemakmuran, seperti Kanada, India, Pakistan, Australia, Selandia Baru, dan negara-negara bekas jajahan Inggris di Afrika. Di beberapa bagian Eropa, seperti Katalonia, Ceko, Jerman, Austria, Hongaria, Belanda, Italia, Polandia, Slowakia, Slovenia, Kroasia, Denmark, Finlandia, Rumania, Swedia, Belgia, Norwegia, dan Irlandia, tanggal 26 Desember diperingati sebagai Hari Santo Stefanus, yang dianggap sebagai hari kedua Natal.
Beginilah cara Boxing Day dirayakan di berbagai negara.
Di Australia, Nataru (Natal dan Tahun Baru) jatuh pada musim panas. Di sini, Boxing Day adalah hari libur publik kecuali di negara bagian Australia Selatan. Pada hari ini, pertandingan kriket Boxing Day Test dan balap kapal yacht dari Sydney ke Hobart dimulai setiap tahunnya.
Di Kanada, Boxing Day adalah hari libur resmi di provinsi Ontario dan untuk karyawan yang diatur oleh pemerintah federal. Ini adalah hari libur di New Brunswick berdasarkan Undang-Undang Hari Istirahat. Pada hari ini, orang-orang memenuhi pusat perbelanjaan seperti Eaton Centre di Toronto.
Di Hong Kong, terlepas dari pemindahan kedaulatan dari Inggris ke Cina pada tahun 1997, Boxing Day adalah hari libur umum pada hari kerja pertama setelah Natal. Mulai 2024, Boxing Day menjadi hari libur resmi di wilayah tersebut.
Di Selandia Baru, Boxing Day adalah hari libur resmi. Pada hari libur ini, orang yang harus bekerja memperoleh 1.5 kali lipat gaji mereka, dan hari libur pengganti diberikan kepada karyawan yang bekerja. Setiap tahun di Pirongia, setiap Boxing Day, diadakan balap kuda.
Selain di negara-negara tersebut, masih banyak lagi tradisi Boxing Day lainnya di negara lain, namun itu saja yang bisa kita jelaskan. 2024 hanya sisa 5 hari sebelum kita menyambut 2025, dan tahun 2025 harus menjadi tahun yang lebih baik dari tahun berikutnya.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI