Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Music

2024, Tahun yang Aneh untuk K-Pop?

10 Desember 2024   16:01 Diperbarui: 10 Desember 2024   16:01 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Karena hal tersebut, Kep1er tidak menghadiri konser dan festival akhir tahun. Begini, dalam hubungan sebab akibat, ada sebab umum dan sebab khusus. Sebab umum Kep1er tidak menghadiri konser dan festival akhir tahun adalah karena mereka sibuk dengan acara fancall dan fansign serta mempersiapkan konser mereka di Korea Selatan; konser pertama mereka sebagai grup permanen. Namun sebab khususnya adalah kasus Yujin yang saat ini masih hangat bak kue baru keluar dari oven. Belum lagi situasi politik di Korsel yang kini tengah tegang setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer. Xiaoting juga saat ini sedang pulang kampung ke Cina (bukan Manchester).

Bila kasus Yujin ini telah mencapai ranah politik dan hukum, itu berarti kasusnya sudah sangat parah. Namun sayangnya, di Korea, hal berbau agama dianggap hal yang biasa saja dan bukannya hal sensitif, jadi respon publik Korea dan hukumnya juga menganggap hal yang dilakukan Yujin juga hal normal, sehingga tidak di-cancel dan tidak dihukum pidana. Beda dengan kita di Negeri +62.

Hopefully ini menjadi pelajaran untuk Yujin supaya berhati-hati dalam berpakaian. Pakaian yang kita kenakan jangan ada unsur religius yang dimaksudkan untuk estetika. Juga menjadi pelajaran penting untuk Korea. Korea harus lebih memperketat undang-undang mengenai penodaan dan penistaan agama, juga sensitivitas budaya. Semoga Yujin tidak berakhir seperti anggota Oh My Girl pada tahun 2020 lalu, saat mereka dituding rasis terhadap orang Meksiko dan juga body-shaming terhadap Shindong Suju, karena kasus OMG waktu itu sudah sangat parah.

Mungkin rentetan kejadian malang yang terjadi di K-pop tahun 2024 tidak seburuk tahun 2022, namun masih mengulang kejadian 5 tahun sekali sejak 2014. Namun kita terus bersyukur, 2024 memberi kita debutan kuat seperti yang saya sebutkan tadi: Illit, IZNA, UNIS, Meovv, Baemon formasi lengkap, tripleS formasi lengkap, Madein, Say My Name, ARrC, TWS, NEXZ, dll.

Semoga tahun 2025 menjadi tahun yang spektakuler untuk K-pop, karena grup-grup seperti G-Friend, Twice, Monsta X, Seventeen, April, iKON, Oh My Girl, dll. akan genap berusia 10 tahun. Enhypen, Weeekly, P1Harmony, STAYC, dan Aespa juga akan berusia 5 tahun pada tahun 2025 nanti. Tentunya semoga K-pop 2025 lebih baik daripada K-pop 2024; less scandals, more good things. Apa-apa pun, nobody is perfect karena kita semua manusia, pastilah bisa berbuat kesalahan seperti idol-idol yang disebutkan di atas. Yang sempurna hanyalah Tuhan.

Jika ada kejadian K-pop 2024 yang saya lewatkan, silahkan jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun