Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Teori Mengenai Trailer Film 2nd Miracle in Cell No. 7, Apakah Retcon?

28 November 2024   16:17 Diperbarui: 28 November 2024   18:26 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film "2nd Miracle in Cell No. 7". (sumber: detik.com)

Bismillahirrahmanirrahim.

Film "Miracle in Cell No. 7" nampaknya menjadi salah satu film layar lebar Korea tersukses. Dirilis tahun 2013, film itu dibintangi oleh Ryu Seungryong, Kal Sowon, Park Shinhye, So Yangho, dll. Film tersebut berkisah tentang Lee Yonggu, seorang ayah dengan keterbelakangan mental yang sangat menyayangi putri semata wayangnya, Lee Yesung, yang berusia 6 tahun. Yonggu masuk penjara dan divonis hukuman mati setelah dituduh membunuh dan memerkosa seorang gadis kecil yang jatuh di jalanan dan berdarah di kepalanya.

Saking suksesnya, film ini bahkan di-remake di berbagai negara, seperti Filipina, Turki, dan bahkan Indonesia. Namun kita akan membahas versi remake Indonesianya saja. Film "Miracle in Cell No. 7" versi Indonesia dibintangi oleh beberapa artis papan atas Indonesia seperti Vino G. Bastian, Graciella Abigail, Indro Warkop, Tora Sudiro, Rigen Rakelna, Indra Jegel, Bryan Domani, Denny Sumargo, dan Mawar de Jongh. Film itu bercerita tentang kisah hidup Dodo Rozak, seorang penjual balon dengan mental anak usia 8 tahun, yang merupakan usia putri semata watangnya, Ika. Mereka hidup berdua saling sayang menyayangi, sebab mereka sudah tak punya siapa-siapa lagi. Bu Uwi, ibu Ika, sudah meninggal ketika Ika masih kecil.

Karena suatu sebab, Dodo memiliki cacat mental sejak kecil, yaitu mentalnya setara anak usia 8 tahun. Meskipun begitu, dia sangat mencintai Ika. Setiap hari Dodo berjualan balon beraneka bentuk dan warna untuk menghidupi keluarganya yang miskin. Dia tidak malu atau minder dengan kebutuhan khususnya. Ika juga sangat menyayangi ayahnya, yang dia panggil Pak Dodo.

Suatu hari, Dodo masuk penjara setelah dituduh membunuh Melati Wibisono, anak dari salah satu pelanggannya, Willy Wibisono. Ketika ditangkap, Dodo menjadi sorotan publik, bahkan masuk TV, karena dia dituduh membunuh anak kepada Willy yang notabene seorang pejabat negara. Dia pun dimasukkan ke sel nomor 7, tempat mendekamnya para petindak kriminal dengan beragam latar belakang kriminalitas. Ada Bang Japra, Jaki, Yunus Bewok, Atmo Gepeng, dan Asrul Bule. Awalnya Dodo diperlakukan dengan kasar oleh para napi sel nomor 7 setelah mereka mengetahui Dodo membunuh dan memerkosa seorang anak kecil. Namun, setelah insiden perkelahian antarnapi di mana Bang Japra menjadi korban, Dodo menyelamatkannya dan para napi menganggapnya sebagai sahabat.

Kehidupan di penjara bak neraka dan tidak satu pun hari berlalu di mana Dodo tidak merindukan Ika. Oleh karena itu, dengan bantuan Gepeng, Ika diselundupkan ke penjara dan pasangan ayah-anak itu kembali dipersatukan. Sayangnya masa-masa indah itu tidak lama. Bang Japra cs ketahuan dan diancam dengan hukuman lebih berat karena ketahuan menyelundupkan Ika ke penjara, sehingga Dodo dan Ika harus kembali terpisah.

Suatu hari, terjadi kebakaran di lapas. Sang kepala sipir, Pak Hendro Sanusi, terluka parah. Dodo menyelamatkannya walaupun dia juga ikut terluka parah. Setelah terbangun, Hendro diberitahu bahwa Dodo-lah yang menyelamatkannya. Selama koma, Dodo memimpikan Ika dan berteriak memanggil-manggil namanya. Tersentuh karena aksi kepahlawanan Dodo, Pak Hendro berubah pikiran dan tidak lagi menganggap Dodo orang jahat. Dia bahkan mengizinkan Ika tinggal bersamanya.

Beberapa hari kemudian, komplotan Bang Japra berhasil mengidentifikasi apa yang sebenarnya terjadi kepada almarhumah Melati Wibisono. Lewat kemampuannya meretas komputer, Bule menemukan beberapa bukti. Usut punya usut, ternyata Melati meninggal dunia karena kakinya tersandung tali dan kepalanya terbentur meja sehingga berdarah, lalu mengambang di dalam kolam renang. Dodo mencoba menyelamatkan Melati dengan batang kayu, namun karena kejauhan, dia menceburkan diri ke dalam kolam dan membuka baju Melati. Karena waktu itu Dodo teringat pesan mendiang Bu Uwi yang mana baju basah harus diganti dengan baju kering supaya tidak masuk angin. Mendengar fakta tersebut, Bang Japra dan napi lainnya semakin iba dengan nasib Dodo yang ternyata difitnah. Mulai saat itu, mereka semakin menyayangi Dodo.

Beberapa bulan kemudian, setelah mengumpulkan beberapa bukti konkret, Pak Hendro mengajukan banding untuk membebaskan Dodo dari penjara. Namun, hal tersebut bertepatan dengan kembalinya Willy Wibisono sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pada saat itu, Willy mengetatkan hukuman untuk kasus kekerasan terhadap anak, yang berarti kesempatan Dodo untuk bebas bersyarat sangatlah kecil. Pengacara penjara, Pak Ruslan, menekan Dodo untuk mengaku bahwa dia membunuh Melati, dan dia harus berkorban, termasuk nyawa. Willy juga mengancam Dodo bahwa jika dia bebas, maka Ika akan mati. Akhirnya, setelah naskah Dodo dirobek oleh Willy, saat sidang banding, Dodo terpaksa mengaku secara palsu bahwa dialah yang membunuh Melati.

Kemudian Hendro mengatakan bahwa dua hari sebelum Lebaran, yang bertepatan dengan ulang tahun Ika, Dodo akan dipindahkan dari lapas Mahameru ke Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah. Eksekusinya akan dilakukan di sana. Termotivasi untuk membebaskan Dodo dari penjara, Bang Japra cs membuat sebuah balon udara yang akan membawa Dodo dan Ika kembali ke rumah. Namun sayangnya, tali balon udara terjerat di kawat berduri sehingga Dodo tidak dapat melarikan diri dari hukuman mati.

Hari yang ditunggu tiba. Di hari ulang tahun Ika, Dodo akan menemui ajalnya dalam hukuman mati. Dengan berat hati, Bang Japra, Jaki, Bewok, Gepeng, dan Bule melepasnya ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan penuh air mata. Kemudian dia mengucapkan salam terakhirnya kepada Ika.

"Anakku Kartika... jangan nakal, ya? Ika harus baik kayak Bu Uwi... biar besok, besok, besok, orang baik sama Ika..."

Beberapa tahun kemudian, di tahun 2022, Ika telah dewasa dan menjadi seorang pengacara yang berjaya membersihkan nama sang ayah. Oleh pengadilan, Dodo dinyatakan tidak bersalah atas kejadian malang yang merenggut nyawa Melati Wibisono. Setelah itu, Ika mendatangi tempat di mana sang ayah menemui ajalnya: penjara. Dia melihat Dodo naik balon udara sebagai simbol kepergiannya ke surga, di mana dia akan bertemu kembali dengan Bu Uwi, istrinya.

Setelah tayang, film "Miracle in Cell No. 7" yang disutradarai oleh Mas Hanung Bramantyo sukses meraup 4,9 juta penonton, dan bahkan dinominasikan di beberapa ajang penganugerahan film Indonesia.

Baru saja hari ini, trailer resmi film "2nd Miracle in Cell No. 7" dirilis di saluran YouTube resmi Falcon Pictures, rumah produksi film tersebut. Dan... saya yakin bahwa film tersebut akan flop. Hear me out!

Sekuel film "Miracle in Cell No. 7" ini disutradarai oleh Herwin Novianto, yang juga menyutradarai film "Tanah Surga... Katanya" dan "Kang Mak from Pee Mak". Film ini berlatar waktu dua tahun setelah Dodo Rozak dihukum mati. Ika kini tinggal bersama Pak Hendro Sanusi, sang kepala sipir lapas Mahameru, dan istrinya, Bu Linda. Ika yang beranjak remaja masih kerap diselundupkan ke lapas Mahameru untuk bertemu dengan para napi sel nomor 7, yaitu Bang Japra, Jaki, Bewok, Gepeng, dan Bule. Mereka semua sepakat untuk merahasiakan kematian Dodo.

Ketika Pak Hendro sepakat mengadopsi Ika, Kadinsos DKI Jakarta menghalangi hal tersebut terjadi. Bang Japra cs dan Pak Hendro memutuskan untuk bersatu melawan dengan cara mereka untuk mendapatkan keadilan.

"2nd Miracle in Cell No. 7" masih dibintangi oleh Vino G. Bastian, Marsha Timothy, Graciella Abigail, Denny Sumargo, Indro Warkop, Tora Sudiro, Rigen Rakelna, Indra Jegel, dan Bryan Domani. Mereka mengulang peran mereka dari film "Miracle in Cell No. 7" pertama:
- Vino G. Bastian sebagai Dodo Rozak
- Marsha Timothy sebagai Juwita "Bu Uwi" Rozak
- Graciella Abigail sebagai Ika Kartika Rozak, putri semata wayang Pak Dodo dan Bu Uwi
- Denny Sumargo sebagai Pak Hendro Sanusi, kepala sipir lapas Mahameru
- Indro Warkop sebagai Bang Japra
- Tora Sudiro sebagai Jaki
- Rigen Rakelna sebagai Yunus Bewok
- Indra Jegel sebagai Atmo Gepeng
- Bryan Domani sebagai Asrul Bule

Namun di "2nd Miracle in Cell No. 7", muncul pemeran baru, yaitu Muhadkly Acho, Coki Pardede, Agla Artalidia, Ayushita Nugraha, Della Dartyan, Yanti Surachman, Agus Kencrot, Megarita, Keanu Azka, Iedil Dzuhrie, Restu Sinaga, Rizky Hanggono, Nugie, dan Elly D. Luthan. Dari nama-nama ini, Anda mungkin familiar dengan Agla Artalidia dan Iedil Dzuhrie. Yap, Agla memerankan Bu Linda, istri Pak Hendro Sanusi, sedangkan Iedil Dzuhrie memerankan Willy Wibisono, di film "Miracle in Cell No. 7" pertama.

Sekarang kita akan menggali trailer film ini lebih dalam dan mengemukakan teori saya yang membuat saya yakin film ini akan menjadi box office bomb (saya mungkin salah). Opini setiap orang subjektif pastinya, dan teori ini just for fun, jadi jangan dianggap serius...

Akuarium Pak Hendro dengan ikan-ikan yang dapat berbicara. (sumber: Falcon Pictures)
Akuarium Pak Hendro dengan ikan-ikan yang dapat berbicara. (sumber: Falcon Pictures)

Di bagian awal trailer, kita melihat bahwa Ika sekarang tinggal di rumah Pak Hendro. Di rumah beliau ada akuarium dengan ikan-ikan yang bisa bicara. Dari bagian awal trailer, kita mendapati bahwa jika Pak Dodo sudah bebas dari penjara (yang mana sebenarnya dia sudah menemui ajalnya), Ika akan tinggal bersama dua-duanya; Pak Hendro dan Pak Dodo. Bahkan Pak Hendro sudah janji jika Pak Dodo sudah bebas, dia akan tinggal bersama keluarganya. Apakah ini retcon?

Siapakah dia? (sumber: Falcon Pictures)
Siapakah dia? (sumber: Falcon Pictures)

Kita juga diperlihatkan seorang tokoh baru, yang diketahui diperankan oleh Muhadkly Acho, komika yang juga berperan di film "Ngeri-ngeri Sedap" dan "Agak Laen". Siapakah tokoh yang diperankan Acho? Apakah dia memerankan Kadinsos? Jika dia memerankan Kadinsos, yang biasanya identik dengan citra garang, mengapa garangnya seakan dipaksakan? Sedangkan Acho dikenal sebagai pribadi yang humoris dan hangat? I don't know, mungkin Kadinsos lebih cocok diperankan oleh Dwi Sasono; beliaulah yang berperan sebagai Pak Didit di film "Budi Pekerti".

Kemala, tokoh baru yang diperankan Ayushita Nugraha. (sumber: Falcon Pictures)
Kemala, tokoh baru yang diperankan Ayushita Nugraha. (sumber: Falcon Pictures)

Di trailer film ini kita juga diperlihatkan seorang tokoh baru, yaitu Kemala yang diperankan Ayushita Nugraha. Mungkin Anda familiar dengan Ayushita sebagai salah satu pentolan grup co-ed, BBB (Bukan Bintang Biasa). Grup tersebut dibentuk oleh musisi Melly Goeslaw dan beranggotakan Raffi Ahmad, Dimas Beck, Ayushita, Laudya Cynthia Bella, dan Chelsea Olivia Wijaya. Apakah mungkin Kemala itu sebenarnya Kadinsos, yang menghalangi Pak Hendro dari mengadopsi Ika? Ataukah dia guru BK seperti Bu Prani di film "Budi Pekerti"?

Jika Kemala itu guru BK, Ayushita kurang garang untuk memerankan guru BK seperti Bu Prani. Wajah secantik Ayushita adalah wajah yang lebih cocok di film bertema drama romansa sebagai putri seorang konglomerat yang berpacaran dengan lelaki miskin, bukan memerankan guru BK.

Juga di usianya yang kini telah 35 tahun, Ayushita tetap awet muda, tidak ada keriput atau apa pun tanda penuaan. Ini adalah wajah yang lebih cocok sebagai bintang iklan produk skincare. Kurang garang untuk peran guru BK.

Kemala dengan Willy Wibisono. (sumber: Falcon Pictures)
Kemala dengan Willy Wibisono. (sumber: Falcon Pictures)

Di scene ini, Kemala sedang naik mobil di samping Willy Wibisono, yang diperankan Iedil Dzuhrie Alaudin di film "Miracle in Cell No. 7". Willy tidak ingin Pak Hendro dan Bu Linda bahagia mengadopsi Ika. Ada satu kejanggalan setelah melihat scene ini. Sebagaimana kita tahu, Willy menikah dengan Sonya Wibisono, yang mana di film sebelumnya diperankan oleh Nadila Ernesta. Apakah Willy meninggalkan Sonya demi Kemala? Apakah Willy memaksa Kemala jadi jahat demi Pak Hendro dan Bu Linda menjalani kehidupan menikah yang tidak bahagia?

Napi atau boyband? (sumber: Falcon Pictures)
Napi atau boyband? (sumber: Falcon Pictures)
Saya tidak ada permasalahan dengan komplotan Bang Japra di film "2nd Miracle in Cell No. 7". Mereka mengulang peran mereka dengan cukup baik. Setelah Dodo meninggal, Bang Japra, Jaki, Bewok, Gepeng, dan Bule sepakat untuk merahasiakan kematiannya. Namun di scene ini, mengapa mereka menoleh ke belakang?

Saya punya teori, yaitu mereka menengok ke belakang karena mereka tidak percaya Dodo masih hidup. Seharusnya Dodo sudah meninggal setelah dihukum mati. Dan itulah isu terbesar saya dengan film ini: potensi adanya retcon. Apakah Dodo itu sebenarnya Zeref Dragneel? Bagaimana bisa dia hidup lagi setelah mati?

Bicara soal Dodo, Vino G. Bastian mengulang kembali perannya sebagai Dodo di "2nd Miracle in Cell No. 7", seorang penjual balon dengan mental anak usia 8 tahun. Film ini akan mengulas awal pertemuan Dodo dengan Bu Uwi.

Pak Dodo dan Bu Uwi. (sumber: Falcon Pictures)
Pak Dodo dan Bu Uwi. (sumber: Falcon Pictures)

Dodo dan Bu Uwi pertama kali bertemu di taman kota dan jatuh cinta. Dodo mengizinkan Bu Uwi menaiki sepeda yang dia tunggangi saat berjualan balon di taman setiap hari. Bu Uwi pun menjadi pelanggan setia Dodo. Singkat cerita, mereka menikah dan dikaruniai seorang anak, yaitu Ika.

Kerincingan ini menjadi saksi hidup Ika saat masih bayi. (sumber: Falcon Pictures)
Kerincingan ini menjadi saksi hidup Ika saat masih bayi. (sumber: Falcon Pictures)
Ketika Ika beranjak remaja, seseorang mengirimkan sebuah kotak ke rumah masa kecil Ika, tempat di mana dia dibesarkan oleh Pak Dodo seorang diri semenjak Bu Uwi meninggal dunia, dengan sepeda. Salah satu isi kotak tersebut adalah kerincingan yang dia gunakan untuk menghibur Ika saat dia menangis semasa bayi. Tetapi siapakah pengirim kotak tersebut? Apakah Pak Dodo atau Bu Uwi? Pastinya bukan Bu Uwi, karena beliau sudah meninggal saat melahirkan Ika, dan semasa hidupnya dia tidak bisa naik sepeda. Ataukah Pak Dodo? Karena Pak Dodo selalu menjajakan balon dagangannya dengan sepeda.

Bu Uwi masih hidup? (sumber: Falcon Pictures)
Bu Uwi masih hidup? (sumber: Falcon Pictures)

Di scene ini kita diperlihatkan sosok Bu Uwi, yang diperankan oleh Marsha Timothy. Sebagaimana jamak diketahui, Vino G. Bastian dan Marsha Timothy adalah pasutri di real life. Mereka menikah tahun 2012. Sosok Bu Uwi, ibu kepada Ika, diceritakan sudah meninggal setelah melahirkan Ika. Berbanding terbalik dengan Pak Dodo yang selalu terlihat mengenakan pakaian sederhana, Bu Uwi sepertinya orang berada, karena selalu terlihat mengenakan pakaian modis seperti pekerja kantoran. Namun di sinilah saya punya pertanyaan: apakah Bu Uwi sebenarnya masih hidup?

Karena di scene ini, Bu Uwi muncul di hadapan Ika saat sedang tidur di bawah selimut, sambil tersenyum. Jadi sebenarnya Bu Uwi ke mana selama ini?

Pak Dodo selamat dari hukuman mati entah bagaimana caranya. (sumber: Falcon Pictures)
Pak Dodo selamat dari hukuman mati entah bagaimana caranya. (sumber: Falcon Pictures)

Tetapi teori terbesar saya adalah bahwa Pak Dodo masih hidup, dan dia selamat dari hukuman mati entah bagaimana caranya. Pasalnya, setelah mengakui secara palsu bahwa dia yang membunuh Melati Wibisono di film "Miracle in Cell No. 7" pertama, Pak Dodo diputuskan pindah ke Nusakambangan dan dieksekusi di sana. Di sinilah saya semakin yakin adanya retcon, karena seharusnya Pak Dodo sudah menemui ajalnya dalam hukuman mati. Ternyata di scene ini dia terlihat dalam kondisi hidup dan sehat walafiat. Pak Dodo sedang menangis. Entah apa yang dia tangisi di scene ini.

Dalam beberapa kasus, ada orang yang berhasil lolos dari hukuman mati. Kemungkinan Pak Dodo selamat dari hukuman mati karena dibebaskan dari tuduhan pembunuhan, melarikan diri dari penjara, atau justru menerima hukuman seumur hidup.

Dan itulah teori saya mengenai film "2nd Miracle in Cell No. 7".

Saya yakin bahwa film ini akan flop di bioskop karena isu retcon, tetapi ini baru trailer-nya, jadi terlalu awal untuk berspekulasi. Ditambah, film ini diisi soundtrack-nya oleh Mahalini, si 5 besar Indonesian Idol XII. Dia akan menyanyikan lagu "Mencintaimu", yang di-remake dari lagu Krisdayanti berjudul sama. Insya Allah, setelah menonton filmnya, saya akan membuat resensinya.

Siap kembali menangis?
Nantikan saja film "2nd Miracle in Cell No. 7" yang akan tayang tanggal 25 Desember 2024 ini.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun