Pada tahun 2014, yang merupakan pertama kalinya saya terjun ke dunia per-Junior Eurovision-an, Georgia mencoba peruntungan dengan mengirimkan seorang penyanyi cilik bernama Lizi Pop, nama panggung dari Lizi Japaridze. Judul lagunya "Happy day", yang dikarang oleh Giga Kukhianidze.
Sayangnya, penampilan Lizi di Marsa, Malta tidak cukup untuk membuat penonton berada dalam happy mood. Dia harus puas menempati posisi 11 dari 16 negara. Perlu diingat bahwa Junior Eurovision 2014 didominasi oleh kontestan cewek, dan satu-satunya cowok tahun itu, Vincenzo Cantiello dari Italia, keluar sebagai juara. Saat itu Lizi berusia 11 tahun.
Lizi kemudian mencoba peruntungan sebagai MC di Junior Eurovision Song Contest 2017 di Tbilisi.
Walaupun Italia menjadi juara ketika debut di Junior Eurovision 2014, negara berbentuk sepatu bot tersebut tidak menjadi tuan rumah Junior Eurovision 2015; gelar kehormatan tersebut jatuh kepada Bulgaria, sang juara kedua. Di Sofia, Georgia diwakili oleh kuartet The Virus, yang beranggotakan Elen (lahir 2004), Tako (lahir 2004), Lizi (lahir 2003), dan Data (lahir 2004). Lagi-lagi, Giga Kukhianidze berperan dalam penulisan lagu "Gabede", lagu yang The Virus nyanyikan di Sofia, dibantu oleh Erekle Deisadze.
Keberuntungan Georgia di Junior Eurovision 2015 hanya somewhat lebih baik dari tahun sebelumnya; The Virus berakhir di 10 besar, hanya satu posisi di atas posisi akhir mereka di Junior Eurovision 2014.
Walaupun Georgia berakhir dengan hasil buruk di Junior Eurovision 2014 dan peruntungan mereka di Junior Eurovision 2015 hanya somewhat better, Junior Eurovision 2016 akan mengubah segalanya untuk Georgia. Mereka diwakili oleh seorang gadis cilik yang menghidupkan kembali segalanya, seorang dara yang menyalakan kembali api Georgia di Junior Eurovision Song Contest dan komunitasnya. Inilah Mariam Mamadashvili dengan lagu "Mzeo" yang bernuansa jazz dan emosional.
"Mzeo" dikarang oleh Giga Kukhianidze dan Maka Davitaia, yang juga mengarang lagu "To my mom" milik Andria Putkaradze, sang jawara Junior Eurovision 2024. Dengan kemenangan Mariam di Valletta, semangat Georgia kembali muncul, karena sebelum itu mereka hampir berhenti dari Junior Eurovision Song Contest karena hasil mereka yang memalukan dengan Lizi Pop.
Mariam memenangkan Junior Eurovision pada usia 11 tahun. Setelah dewasa, dia berhasil mengulang lagu kemenangannya di upacara pembukaan Junior Eurovision Song Contest 2022 di Yerevan, Armenia. Suaranya berubah dan menjadi sedikit lebih dalam, jadi lagunya di-pitch dua kunci lebih rendah di performance bawah ini untuk menyesuaikan dengan perubahan suara Mariam. Yang tidak berubah darinya justru kecantikannya. "Mzeo" dalam bahasa Georgia berarti matahari, dan Mariam senantiasa tampil bersinar seperti matahari.
Menyusul kemenangan Mariam Mamadashvili, untuk pertama kalinya Junior Eurovision diadakan di Tbilisi, ibukota Georgia yang cantik bagaikan putri dari kahyangan. Sebanyak 16 negara mengadu nasib di Junior Eurovision 2017, dan Georgia diwakili oleh Grigol Kipshidze dengan lagunya, "Voice of my heart", yang bernuansa jazz dan dikarang oleh Giga Kukhianidze serta Temo Sajaia. Jika Anda perhatikan, "Voice of my heart" memiliki kemiripan dengan "Versace on the floor"-nya Bruno Mars.
Grigol berhasil membawa pulang medali perak Junior Eurovision 2017 di negara sendiri. Sekarang dia bermukim di Chicago, Illinois, Amerika Serikat dan berprofesi sebagai seorang gitaris jazz.
Junior Eurovision 2018 diadakan di Minsk, Belarusia, dan kali ini Georgia diwakili oleh seorang cewek, Tamar Edilashvili dengan lagunya, "Your voice". Lagu ini dikarang oleh Aleksandre Lordkipanidze dan Sopho Toroshelidze. Ini adalah kali pertamanya sejak 2009 di mana Giga Kukhianidze tidak turut andil dalam penulisan entri Georgia di Junior Eurovision Song Contest. Padahal, beliau sangat berjasa dalam penulisan entri Georgia di kontes.