Jika tahun ini X Factor Indonesia musim keempat dijuarai oleh orang Pekanbaru, Riau, maka medali perak jatuh kepada seorang putra Maumere. Adalah Kris Tomahu, seorang musisi dan penjaga vila asal Maumere yang bekerja di Bali dan memiliki range vokal yang gila. Beliau berhasil menyabet medali perak X Factor Indonesia, dengan lagu original, "Terlalu diam", dan membuat Maumere bangga akan pencapaian beliau.
Ngomong-ngomong soal Kris Tomahu, Insya Allah, beliau akan menjadi salah satu tokoh di cerbung saya tahun depan, yaitu "A Musical Revolution 3: Field Trip Fiasco", kelanjutan petualangan Weeekly, girl group asal IST Entertainment yang merangkap profesi sebagai superheroine. Di cerbung ini, beliau memerankan dirinya sendiri, Profesor Kris Tomahu, seorang dosen astronomi di Institut Teknologi Baruna dan direktur Observatorium Baruna, tempat Rony Parulian melaksanakan kerja praktik. Beliau di cerbung ini menikah dengan seorang wanita Sunda dan memiliki dua anak perempuan cantik, Nana dan Natty. Nana bersahabat dengan semua anggota Weeekly, sementara Natty menjadi saingan Rony.
Toleransi beragama dijunjung tinggi di keluarga Profesor Tomahu; beliau beragama Katolik sedangkan istrinya, Bu Imas, beragama Islam.
Suatu hari, observatorium tempat Profesor Tomahu bekerja terancam tutup karena saingannya, Tigor Sihombing, berencana membangun sebuah hotel bertaraf internasional di sebelah observatorium. Jika hotel itu dibangun, Observatorium Baruna lumpuh, karena tidak mungkin melakukan pengamatan bintang di tempat yang terang, sehingga Profesor Tomahu terancam kehilangan pekerjaannya. Ditambah lagi, Tigor dibantu oleh empat karakter serial Tekken, yaitu Bryan, Marduk, Dragunov, dan Miguel, yang nantinya dipekerjakan untuk menculik para anggota Weeekly dan mengambil sabun Biore mereka, yang diharapkan menjadi sumber listrik untuk hotel idaman Tigor. Zat yang terkandung dalam sabun Biore yang dipakai anggota Weeekly diyakini mengandung energi yang berasal dari asteroid yang menimpa mereka di "A Musical Revolution" pertama, yang memberi mereka kekuatan super mereka.
Seperti pemerannya di real life, Profesor Tomahu juga berasal dari Maumere. Cuaca Maumere yang cerah hampir sepanjang tahun membuatnya menjadi lokasi yang sempurna untuk mengamati bintang di langit malam hari sebelum tidur, karena aman dari polusi cahaya. Satu daerah di NTT juga menjadi lokasi sebuah observatorium nasional, tetapi itu pembahasan nanti...
** PULAU SUMBA **
Perhatian! Itu bukan Pulau Sumbawa. Pulau Sumba adalah salah satu pulau di NTT yang terkenal akan potensi wisatanya. Pulau ini dihuni oleh suku Sumba. Secara rasial, suku Sumba adalah campuran ras Melanesia-Papua dan ras Austronesia-Melayu yang cukup mampu mempertahankan kebudayaan aslinya di tengah-tengah arus pengaruh asing yang telah singgah di NTT sejak dahulu kala. Mereka berbahasa Sumba.
Suku Sumba terkenal dengan permainan pasola, yaitu melempar lembing dari atas kuda yang sedang dipacu kencang oleh dua kelompok yang berlawanan. Pasola bukan saja sebentuk keramaian, tetapi juga salah satu bentuk pengabdian dan aklamasi ketaatan kepada leluhur suku Sumba. Pasola dapat dijadikan tonggak kemajuan pariwisata Sumba, karena atraksi budaya ini sudah diketahui banyak wisatawan mancanegara.
11. Kabupaten Sumba Barat (Waikabubak):
- Kecamatan Kota Waikabubak
- Kecamatan Laboya Barat
- Kecamatan Lamboya
- Kecamatan Loli
- Kecamatan Tana Righu
- Kecamatan Wanokaka