Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenali Indonesiamu! Episode 18: Potensi yang Perlu Digali Dalam dari Nusa Tenggara Barat (Tidak Hanya Lombok)

26 Oktober 2024   00:46 Diperbarui: 9 November 2024   21:10 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dusun Sade, tempat tinggal suku Sasak di Lombok Tengah. (sumber: Pariwisata Indonesia)
Dusun Sade, tempat tinggal suku Sasak di Lombok Tengah. (sumber: Pariwisata Indonesia)

Lombok memiliki beberapa kesamaan dengan kakak perempuannya yaitu Pulau Bali, di antaranya memiliki potensi wisata pantai yang indah dan menyejukkan mata yang lelah melihat layar gawai. Dan di Lombok Tengah, ada Pantai Tanjung Aan yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Pantai ini terletak di kawasan Mandalika (jangan tertukar dengan Larantuka di Flores, NTT), dan di sana kita bisa berenang, berselancar, atau membangun istana pasir.

Pantai Tanjung Aan, secebis surga di Lombok Tengah. (sumber: First Lombok Tour)
Pantai Tanjung Aan, secebis surga di Lombok Tengah. (sumber: First Lombok Tour)
Lombok Tengah juga merupakan rumah bagi Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Baru saja bulan lalu, tanggal 27-29 September 2024, Sirkuit Mandalika menjadi tempat diselenggarakannya MotoGP Indonesia 2024. Jorge Martin dari Spanyol menjadi juara balapan motor bergengsi ini. Letaknya tak jauh dari Pantai Tanjung Aan.

Sirkuit Mandalika, tempat diselenggarakannya MotoGP Indonesia 2024. (sumber: LAzone.id)
Sirkuit Mandalika, tempat diselenggarakannya MotoGP Indonesia 2024. (sumber: LAzone.id)

3. Kabupaten Lombok Timur (Selong):
- Kecamatan Aikmel
- Kecamatan Jerowaru
- Kecamatan Keruak
- Kecamatan Labuhan Haji
- Kecamatan Lenek
- Kecamatan Masbagik
- Kecamatan Montong Gading
- Kecamatan Pringgabaya
- Kecamatan Pringgasela
- Kecamatan Sakra
- Kecamatan Sakra Barat
- Kecamatan Sakra Timur
- Kecamatan Sambelia
- Kecamatan Selong
- Kecamatan Sembalun
- Kecamatan Sikur
- Kecamatan Sukamulia
- Kecamatan Suralaga
- Kecamatan Suwela
- Kecamatan Terara
- Kecamatan Wanasaba

Danau Segara Anak terletak di puncak Gunung Rinjani, puncak tertinggi di NTB yang mencakup Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara. Luasnya 1.100 hektare dengan kedalaman 230 meter. Di kawasan perkemahan di dekat Danau Segara Anak, terdapat sebuah pohon tua yang dikeramatkan oleh penduduk setempat. Mereka berkeyakinan bahwa apa pun hajat kita dapat terkabulkan jika membuat keinginan di pohon tersebut. Waduh, jika saya berdiri di dekat pohon tersebut dan membuat keinginan menikah dengan Jiyeon dari tripleS, apakah keinginan tersebut akan dikabulkan???

Danau Segara Anak di Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur. (sumber: detik.com)
Danau Segara Anak di Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur. (sumber: detik.com)

Lombok Timur juga memiliki pantai berpasir pink. Namanya adalah Pantai Tangsi, namun orang lebih suka menyebutnya Pantai Pink karena pasirnya memang berwarna pink. Warna pink yang terdapat pada pasirnya dikarenakan campuran pasir putih dan serpihan karang merah muda. Bias sinar mentari dan terpaan air laut membuat warna pink pantai tersebut semakin luas. Seperti lautan lightstick SNSD.

Pantai Pink Lombok yang pasirnya memang berwarna pink. (sumber: Lombok Info)
Pantai Pink Lombok yang pasirnya memang berwarna pink. (sumber: Lombok Info)

4. Kabupaten Lombok Utara (Tanjung):
- Kecamatan Bayan
- Kecamatan Gangga
- Kecamatan Kayangan
- Kecamatan Pemenang
- Kecamatan Tanjung

Di Lombok Utara, terdapat sebuah masjid kuno yang merupakan masjid yang pertama kali berdiri di Pulau Lombok. Namanya Masjid Bayan Beleq. Masjid ini sudah berdiri sejak abad ke-17, yang berarti usianya sudah 300+ tahun. Kecamatan Bayan memang salah satu gerbang masuknya agama Islam di Pulau Lombok. Pada hari biasa, masjid ini sepi dan tidak lagi digunakan oleh masyarakat sekitar. Namun, pada hari besar agama Islam seperti Idulfitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi Muhammad SAW, masjid ini kembali ramai. Pelancong yang ingin datang ke sini harus mengikuti peraturan yang ada, semisal mengenakan pakaian adat Sasak, seperti dodot dan sapuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun