Kenali Indonesiamu! Episode 18: Potensi yang Perlu Digali Dalam dari Nusa Tenggara Barat (Tidak Hanya Lombok)

Gunung Rinjani, puncak tertinggi di NTB, merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani. Danau Segara Anak di gambar ini ada di puncak Gunung Rinjani. (sumber: Jadesta)

Gunung Tambora, puncak tertinggi di Pulau Sumbawa, mencakup wilayah Kabupaten Dompu dan Bima. Pada bulan April 1815, gunung ini meletus hebat, mencapai skala 7 VEI, yang tercatat sebagai letusan vulkanik terbesar sejak letusan Gunung Berapi Taupo di Selandia Baru pada tahun 181 Masehi. Gunung ini menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Tambora dan terakhir meletus pada tahun 1967. Mungkin di antara orangtua Anda sudah lahir sebelum atau saat Tambora terakhir meletus.

Gunung Tambora yang sempat meletus bulan April 1815. (sumber: Backpacker Jakarta)

Sungai terpanjang di NTB adalah Sungai Jangkok, yang mengalir sepanjang 49 km. Sungai ini berhulu di Gunung Buanmangge dan bermuara di Selat Lombok, Kota Mataram. Hulu Sungai Jangkok kerap dimanfaatkan sebagai potensi wisata arung jeram.

Sungai Jangkok, sungai terpanjang di NTB, bermuara di Kota Mataram. (sumber: Wikimedia Commons)

Adapun danau terbesar di NTB adalah Danau Satonda di Dompu. Menurut masyarakat sekitar, danau ini lahir dari air mata seorang raja yang menyesal dan menangis setelah berusaha memperistri seorang wanita yang ternyata ibu kandungnya sendiri. Air danaunya asin karena tercampur dengan air laut yang meluap dan terperangkap di danau saat Gunung Tambora meletus. Secara ilmiah, air mata juga asin karena mengandung garam.

Konon, Danau Satonda lahir dari air mata penyesalan seorang raja. (sumber: Wikimedia Commons)

Flora dan fauna identitas NTB juga membuat mereka stand out dari provinsi lain. Mereka merupakan bagian dari zona peralihan, yang mencakup semua pulau di antara garis Wallace dan garis Weber serta merupakan campuran antara flora dan fauna Asiatis (mencakup Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan) dan Australis (Papua). Ciri-ciri flora peralihan di Indonesia antara lain:
- daunnya cenderung lebih kecil dan tumbuh pendek;
- tumbuhannya kecil;
- tumbuhnya hanya di Indonesia;
- didominasi vegetasi sabana;
- dan karakteristik tanaman tidak memerlukan banyak air.

Flora dan fauna peralihan mencakup semua tumbuhan dan hewan yang dapat ditemukan di Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku. Dan flora dan fauna identitas NTB adalah ajan kelicung dan rusa timor.

Ajan kelicung (Diospyros macrophylla) merupakan pohon sekerabat kayu hitam, anggota suku Ebenaceae. Pohon ini dengan mudah menjadi flora identitas NTB karena nilai ekonominya yang tinggi dan kualitas kayunya yang bagus, cocok sebagai bahan baku mebel, kusen, jendela, pintu, jembatan, dan kapal. Masyarakat setempat memanfaatkan kayu ajan kelicung untuk membuat kerajinan tangan seperti patung dan ukiran. Sayangnya pohon ini hampir punah karena ditebang liar dan pertumbuhannya juga lambat.

Ajan kelicung, flora identitas NTB. (sumber: Panen News)

Adapun fauna identitas NTB yang juga merupakan bagian dari zona peralihan adalah rusa timor (Cervus timorensis). Selain di NTB, rusa timor juga ditemukan di berbagai wilayah lain di Indonesia, seperti Timor dan Flores di NTT, Pulau Muna dan Butung di Sulawesi Tenggara, Maluku, Bali, dan Jawa.