Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenali Indonesiamu! Episode 14: Yang Indah dari Jawa Tengah

28 September 2024   16:28 Diperbarui: 8 Oktober 2024   19:39 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillahirrahmanirrahim.

Ketika saya menulis postingan ini, saya baru saja pulang dari liburan di Kota Semarang. Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah. Dan episode serial "Kenali Indonesiamu" kali ini sangat appropriate, karena sesuai janji, setelah kita berkenalan dengan keramahtamahan Provinsi Jawa Barat, kita akan meneroka Jawa Tengah. Banyak sekali yang akan kita bahas, jadi doakan semoga saya tidak terkena mental menulis postingan ini.

Mungkin pembahasan Jawa Tengah hanya semudah mengatakan "Oh, Jawa Tengah adalah tanahnya orang Jawa," tetapi, eits, pembahasan kita lebih dari itu. Seperti yang saya tulis di bagian akhir episode sebelumnya yaitu Jawa Barat, tidak semua orang Jawa sama. Ada orang Jawa dari kota ini, orang Jawa dari kota itu, dll. Dan dialek bahasa Jawa yang mereka tuturkan benar-benar berbeda satu sama lain. Ups, tetapi itu pembahasan nanti.

Data singkat Provinsi Jawa Tengah:
Ibukota: Semarang
Luas: 32.800,69 km2
Populasi: 38.280.887 jiwa (terbanyak penduduknya ketiga di Indonesia)
Demografi:
- Agama: 97,26% Islam, 2,54% Kristen, 0,14% Buddha, 0,04% Hindu, 0,02% Konghucu, 0,01% lainnya
- Suku bangsa: Jawa
- Bahasa: Jawa
Slogan pariwisata: Jateng Gayeng
Lagu daerah: "Cublak-cublak suweng", "Gundul-gundul pacul", "Suwe ora jamu", dll.
Rumah adat: rumah Joglo
Senjata tradisional: keris
Flora identitas: bunga kantil
Fauna identitas: burung kepodang emas
Puncak tertinggi: Gunung Slamet (3.432 mdpl)
Sungai terpanjang: Sungai Bengawan Solo (600 km)
Makanan khas: buntil, tempe mendoan, ampyang, dll.
Cerita rakyat: Timun Mas, dll.
Pahlawan nasional: R.A. Kartini, Jenderal Soedirman, Jenderal Urip Sumohardjo, K.H. Samanhudi, dll.

Jawa Tengah adalah salah satu dari delapan provinsi pertama di Indonesia. Beribukota di Semarang, provinsi ini berbatasan dengan Jawa Barat di barat, Samudera Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan, Jawa Timur di timur, dan Laut Jawa di utara. Di Jawa Barat, mereka berbatasan langsung dengan Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kota Banjar. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, mereka berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Gunungkidul. Dan di Jawa Timur, mereka berbatasan dengan Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Tuban.

Hingga tahun 1905, Jawa Tengah terdiri atas lima wilayah atau gewesten, yaitu Semarang, Kedu, Pati, Banyumas, dan Pekalongan. Adapun Surakarta saat itu masih merupakan daerah swapraja kerajaan (vorstenland) yang berdiri secara mandiri dan terdiri atas dua wilayah, yaitu Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran.

Melalui undang-undang pada tahun 1950, melalui undang-undang, ditetapkanlah pembentukan kabupaten dan kotamadya di Jawa Tengah yang meliputi 29 kabupaten dan enam kota. Nanti kita akan bahas kemudian.

Terlebih dahulu kita akan memulai perjumpaan kita dengan Jawa Tengah dengan meneroka provinsi ini dari segi alam dan ekonomi. Bentang alam Jawa Tengah indah dan beraneka ragam, mulai dari kawasan Pantura yang memiliki dataran rendah yang sempit. Di kawasan Brebes selebar 40 km dari pantai, sedangkan di Kota Semarang hanya selebar 4 km. Daerah di kawasan ini memiliki iklim yang relatif panas karena dekat pantai, dan karena cuacanya hangat year-round, cocok untuk mengamati bintang pada malam hari atau berjemur di pantai.

Pantai Losari di Brebes, salah satu pantai terpenting di Kawasan Pantura Jateng. (sumber: Pesonakota.com)
Pantai Losari di Brebes, salah satu pantai terpenting di Kawasan Pantura Jateng. (sumber: Pesonakota.com)

Di selatan kawasan Pantura Jateng, terdapat Pegunungan Kapur Utara dan Pegunungan Kendeng, yaitu pegunungan kapur yang membentang dari sebelah timur Semarang mulai dari ujung barat daya Kota Pati hingga kemudian ke timur hingga perbatasan Lamongan dan Bojonegoro. Di sinilah masyarakatnya menambang batu kapur yang dijadikan bahan baku bangunan. Batu kapur juga digunakan sebagai bahan baku kapur tulis yang digunakan guru kita dulu untuk menulis materi.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun