Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenali Indonesiamu! Episode 13: Jawa Barat, Lebih dari Sekedar Budaya Sunda

10 September 2024   23:40 Diperbarui: 10 September 2024   23:47 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillahirrahmanirrahim.

Saya bangga menyebut diri saya "50% Jogja, 50% Jakarta, namun 100% Jawa Barat". Saya bersyukur lahir dari rahim seorang mama yang berasal dari Jakarta. Papa saya tercinta asli Jogja. Namun, walaupun saya lahir di Jepang dan menghabiskan sebagian masa balita di Jakarta, saya bangga tinggal di Jawa Barat sejak tahun 2002, tepatnya di Kota Cimahi.

Saya sudah mempersiapkan mental saya untuk menulis episode serial "Kenali Indonesiamu" kali ini, yaitu tentang Jawa Barat. Ketika Anda merupakan penghuni provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia, sekaligus dengan populasi Muslim terbesar di Indonesia, Anda tahu bahwa pembahasan kita tidak akan selesai dalam sehari. Ada banyak hal yang akan kita bahas tentang Jawa Barat, secara detail.

Sebelum kita menyelam lebih dalam, alangkah baiknya membuka postingan ini dengan sebuah jembatan keledai: "Jaja Suka Jamu dan Susu". Itu adalah cara mudah untuk mengingat delapan provinsi pertama Indonesia saat kita baru merdeka:
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Sumatera
- Kalimantan
- Jawa Timur
- Maluku
- Sunda Kecil
- Sulawesi

Kedelapan provinsi tersebut berdiri sebagai hasil dari sidang kedua PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
- Sumatera dikepalai oleh Teuku Muhammad Hasan;
- Jawa Barat dikepalai oleh Sutardjo Kertohadikusomo;
- Jawa Tengah dikepalai oleh Raden Panji Soeroso;
- Jawa Timur dikepalai oleh Ario Soerjo;
- Sunda Kecil dikepalai oleh I Gusti Ketut Pudja;
- Kalimantan dikepalai oleh Pangeran Mohammad Noor;
- Sulawesi dikepalai oleh Sam Ratulangi;
- dan Maluku dikepalai oleh Johannes Latuharhary.

Sebelum tahun 1959, Jakarta merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat sebelum akhirnya naik status menjadi Daerah Tingkat Satu (Provinsi) yang dipimpin oleh gubernur. Sejak saat itu, Jawa Barat menjadi provinsi tersendiri selama 41 tahun hingga akhirnya Banten dimekarkan dari Jabar dan menjadi provinsi tersendiri pada tahun 2000.

Secara geografis, Jawa Barat berada di bagian barat Pulau Jawa. Wilayahnya berbatasan dengan Banten, DKI Jakarta, dan Laut Jawa di utara; Jawa Tengah di timur; Samudera Hindia di selatan; dan juga Banten serta DKI Jakarta di barat. Di barat, Jawa Barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Lebak dan Kota Tangerang Selatan di Banten. Dengan Jawa Tengah, Jawa Barat berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap. Tak heran mengapa banyak warga di sana yang masih bisa berbahasa Sunda, padahal mereka penduduk Tatar Jawa.

Jawa Barat adalah provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia. Sekitar 49 juta orang menyebut Jawa Barat sebagai rumah. 97,22% di antaranya memeluk agama Islam, sehingga menjadikannya provinsi dengan populasi Muslim terbesar di Indonesia pula. Sebagian besar adalah orang Sunda. Ups, tetapi itu pembahasan nanti.

Sebelum kita berkenalan dengan 27 divisi administratif yang membentuk Jawa Barat, terlebih dahulu kita akan meneroka Jawa Barat dari sisi alam dan ekonomi.

Bentang alam Jawa Barat indah dan beraneka ragam. Kawasan pantai utara, yang meliputi Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, dan Cirebon, merupakan dataran rendah. Sebutan kerennya Pantura. Mungkin Anda mengenal istilah Pantura karena musik dangdut Pantura-nya yang terkenal itu. Sebagian lirik lagu dangdut Pantura menggunakan bahasa Jawa dialek Indramayu atau Cirebon.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun