Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenali Indonesiamu! Episode 11: Banten, di Mana Sejarah dan Modernitas Berbaur

29 Agustus 2024   23:29 Diperbarui: 29 Agustus 2024   23:32 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustadz Adi Hidayat berasal dari Kabupaten Pandeglang. (sumber: SumateraLine)


Tentunya setiap provinsi di Indonesia memiliki senjata untuk membela diri dan rumah untuk berteduh. Senjata tradisional Banten adalah golok, sedangkan rumah adat mereka adalah rumah Sulah Nyanda, rumah adat Badui yang dapat kita jumpai di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak.

Senjata golok Banten. (sumber: Gramedia)
Senjata golok Banten. (sumber: Gramedia)

Rumah Sulah Nyanda, rumah adat Suku Badui. (sumber: Kumparan)
Rumah Sulah Nyanda, rumah adat Suku Badui. (sumber: Kumparan)
Dari sisi seni budaya, sebenarnya budaya Banten hampir tidak ada bedanya dengan budaya Sunda yang ada di Jawa Barat. But definitely try not to miss out on debus, kesenian ilmu kebal yang hanya dapat dijumpai di Banten. Kesenian ini mempertunjukkan kekebalan manusia terhadap senjata tajam, air keras, api, dll. Hanya boleh dipraktikkan oleh ahli, don't try this at home!

Kesenian debus yang paling sering dipertontonkan di antaranya adalah:
- Menusuk perut dengan senjata tajam tanpa terluka;
- Mengiris bagian tubuh dengan pisau atau golok;
- Memakan api;
- Memasukkan jarum kawat ke lidah, kulit pipi, atau anggota tubuh lainnya hingga tembus, tanpa mengeluarkan darah;
- Menyiram tubuh dengan air keras (sangat berbahaya, jangan ditiru!);
- Menggoreng telur di atas kepala;
- Membakar tubuh dengan api;
- Menaiki atau menduduki susunan golok tajam;
- dan berguling-gulingan di atas serpihan kaca.


Salah satu lagu daerah Banten yang terkenal adalah lagu "Dayung sampan", yang kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Mandarin dengan judul "Tian mi mi" oleh Teresa Teng dari Taiwan.


Salah satu tarian daerah Banten yang paling terkenal adalah tari cokek.


Rampak bedug menjadi salah satu alat musik Banten yang digemari.


Bagaimana dengan makanan khas Banten? Oho, makanan khas Banten terkenal lezat. Dua andalan banten adalah sate bandeng dan tauge goreng.

Sate bandeng. (sumber: IDN Times Banten)
Sate bandeng. (sumber: IDN Times Banten)

Tauge goreng. (sumber: Indonesia Kaya)
Tauge goreng. (sumber: Indonesia Kaya)

Bagian empat, yaitu "Teman Makan Anda", akan menguak salah satu cerita rakyat Banten yang wajib didengarkan sambil menyantap lezatnya makanan khas Banten. Judul cerita ini ialah "Zaenab, sang Jawara".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun