Puncak tertinggi di Provinsi Banten yang sepenuhnya terletak di Banten adalah Gunung Karang, di Kabupaten Pandeglang. Gunung ini termasuk gunung api strato yang berpotensi meletus. Tingginya 1.778 meter di atas permukaan laut dengan puncaknya yang bernama Sumur Tujuh. Puncak tertinggi sebenarnya, Gunung Halimun, terletak di antara Kabupaten Bogor di Jawa Barat dan Kabupaten Lebak.
Adapun sungai terpanjang di Banten adalah Sungai Cisadane, yang bermuara ke Laut Jawa. Hulu sungai ini berada di lereng Gunung Pangrango dengan beberapa anak sungai yang berawal di Gunung Salak, kemudian melintasi sisi barat Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus ke arah Kabupaten Tangerang dan bermuara di sekitar Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Setiap provinsi pasti mempunyai flora dan fauna identitasnya. Flora identitas Provinsi Banten adalah kokoleceran (Vatica bantamensis), sejenis pohon besar yang termasuk ke dalam suku Dipterocarpaceae. Pohon yang terancam punah ini merupakan salah satu tanaman endemik Banten dan hanya dapat ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon, yang terkenal dengan badak jawanya.
Fauna identitas Provinsi Banten adalah badak jawa, yang hanya dapat ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon. Saat ini jumlah badak jawa semakin berkurang di alam liar, dan statusnya kritis. Taman Nasional Ujung Kulon dibangun sebagai pelestarian badak jawa agar tidak cepat punah. Karena, seperti kata iklan salah satu minuman kesehatan di Indonesia, tidak ada badak, tidak bagus.
Salah satu komoditas utama Banten adalah lada. Mereka bertani lada sebagai bahan baku merica, yang lazim digunakan sebagai bumbu masak. Konsentrasi penanaman lada terbesar di Banten ada di Kabupaten Lebak. Lada sudah dipanen di Banten sejak masa Kesultanan Banten.
Itu saja dari segi geografis, alam, dan ekonomi untuk Banten, sebagai pertanda bahwa Banten memiliki alam yang indah dan orang-orangnya dapat memanfaatkan apa yang mereka punya untuk pembangunan berkelanjutan.