9. Kabupaten Tebo (Muara Tebo):
- Kecamatan VII Koto
- Kecamatan VII Koto III
- Kecamatan Muara Tabir
- Kecamatan Rimbo Bujang
- Kecamatan Rimbo Ilir
- Kecamatan Rimbo Ulu
- Kecamatan Serai Serumpun
- Kecamatan Sumay
- Kecamatan Tebo Ilir
- Kecamatan Tebo Tengah
- Kecamatan Tebo Ulu
- Kecamatan Tengah Ilir
** KOTA **
10. Kota Jambi:
- Kecamatan Alam Barajo
- Kecamatan Danau Sipin
- Kecamatan Danau Teluk
- Kecamatan Jambi Selatan
- Kecamatan Jambi Timur
- Kecamatan Jelutung
- Kecamatan Kota Baru
- Kecamatan Paal Merah
- Kecamatan Pasar Jambi
- Kecamatan Pelayangan
- Kecamatan Telanaipura
11. Kota Sungai Penuh:
- Kecamatan Hamparan Rawang
- Kecamatan Koto Baru
- Kecamatan Kumun Debai
- Kecamatan Pesisir Bukit
- Kecamatan Pondok Tinggi
- Kecamatan Sungai Bungkal
- Kecamatan Sungai Penuh
- Kecamatan Tanah Kampung
Dan itulah, 11 kabupaten dan kota yang membentuk Provinsi Jambi.
Sebelum kita lanjut ke aspek-aspek sosial budaya yang membentuk Provinsi Jambi, saya ingin sharing sejenak. Dulu ada salah satu anggota keluarga besar saya yang tinggal di Jambi. Adalah Mbak Ita, kakak sepupu saya dari pihak keluarga mama. Sebelum menetap di Jambi, Mbak Ita dan mendiang suaminya, Mas Odi, sering berpindah-pindah kota. Mereka sempat tinggal di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur sebelum menetap di Kota Jambi. Di kota inilah dua buah cinta mereka lahir, yaitu Kirania Utari Syahryandi alias Anya (lahir 2014) dan Khairani Diandra Syahryandi (lahir 2018), dan mereka adalah keponakan saya.
Baik keluarga mama maupun papa saya merupakan keluarga yang masih memegang erat budaya Jawa, namun sudah terakulturasi dengan Islam. Beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan merupakan daerah transmigran. Transmigran adalah orang yang berpindah dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang jarang penduduknya. Sebagian besar transmigran di Indonesia adalah orang Jawa, dan keluarga Mbak Ita adalah salah satunya ketika mereka bermukim di Jambi. Pulau Jawa merupakan pulau yang paling padat penduduknya di dunia.