Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenali Indonesiamu! Episode 3: Sumatera Barat, Ranah Minang Rancak Bana

19 Agustus 2024   19:03 Diperbarui: 20 Agustus 2024   10:14 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balado daging yang pedas namun lezat. Bukan untuk anak-anak! (sumber: Cookpad)

Bismillahirrahmanirrahim.

Hari ini kita akan melanjutkan serial "Kenali Indonesiamu" dengan melakukan perjalanan ke Provinsi Sumatera Barat, alias Ranah Minang. Kemarin kita baru saja meneroka Sumatera Utara yang identik dengan suku Batak, sekarang kita pergi ke ujung barat Pulau Sumatera yang identik dengan suku Minang.

Perlu diketahui, ketika seseorang berkata bahwa mereka punya teman orang Padang, mereka pasti mengacu pada orang Sumatera Barat, karena Padang memang ibukota Provinsi Sumatera Barat sekaligus kota yang paling terkenal di Sumatera Barat. Namun, jika itu membuat Anda merasa lebih baik, tidak semua orang Sumatera Barat adalah orang Padang, dan sebutan yang lebih tepat adalah orang Minang, bukan orang Padang. Tidak semua orang Minang adalah orang Padang, dan tidak semua orang Padang adalah orang Minang. Orang Padang berarti orang yang tinggal di Padang, terlepas dari sukunya. Bisa saja Anda menemukan orang Jawa yang bekerja di Padang. Orang Minang berarti penduduk asli Ranah Minang. Nanti kita akan membahas tentang orang Minang lebih detail, tetapi kita lihat dulu di mana letak geografis Sumatera Barat.

Sumatera Barat atau Sumbar terletak di sepanjang pesisir barat Sumatera bagian tengah, dataran tinggi Bukit Barisan di sebelah timur, dan sejumlah pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai. Dengan luas sekitar 42.012,89 km persegi dan populasi sekitar 5,7 juta orang, Sumbar adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak ke-11 di Indonesia. Sumbar berbatasan dengan Samudra Hindia di barat, Sumatera Utara di utara, Riau di timur, dan Jambi serta Bengkulu di selatan.

Secara administratif, Sumatera Barat terdiri atas 12 kabupaten dan 7 kota. Kita akan membahasnya satu persatu.

** KABUPATEN **

1. Kabupaten Agam (Lubuk Basung):
- Kecamatan IV Koto
- Kecamatan Ampek Angkek
- Kecamatan Ampek Nagari
- Kecamatan Banuhampu
- Kecamatan Baso
- Kecamatan Candung
- Kecamatan Kamang Magek
- Kecamatan Lubuk Basung
- Kecamatan Malalak
- Kecamatan Matur
- Kecamatan Palembayan
- Kecamatan Palupuh
- Kecamatan Sungai Pua
- Kecamatan Tanjung Mutiara
- Kecamatan Tanjung Raya
- Kecamatan Tilatang Kamang

Wisata ikan sakti Sungai Janiah di Kecamatan Baso (bukan
Wisata ikan sakti Sungai Janiah di Kecamatan Baso (bukan "bakso"), Kabupaten Agam. Menurut kepercayaan setempat, ikan tersebut tidak boleh dimakan. Jika dimakan akan mendapatkan petaka. (sumber: Disparpora Kabupaten Agam)
2. Kabupaten Dharmasraya (Pulau Punjung):
- Kecamatan Asam Jujuhan
- Kecamatan Koto Baru
- Kecamatan Koto Besar
- Kecamatan Koto Salak
- Kecamatan Padang Laweh
- Kecamatan Pulau Punjung
- Kecamatan Sembilan Koto
- Kecamatan Sitiung
- Kecamatan Sungai Rumbai
- Kecamatan Timpeh
- Kecamatan Tiumang

Masjid Agung Dharmasraya di Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, yang bergaya arsitektur modern. (sumber: Republika)
Masjid Agung Dharmasraya di Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, yang bergaya arsitektur modern. (sumber: Republika)

3. Kabupaten Kepulauan Mentawai (Tua Pejat):
- Kecamatan Pagai Selatan
- Kecamatan Pagai Utara
- Kecamatan Siberut Barat
- Kecamatan Siberut Barat Daya
- Kecamatan Siberut Selatan
- Kecamatan Siberut Tengah
- Kecamatan Siberut Utara
- Kecamatan Sikakap
- Kecamatan Sipora Selatan
- Kecamatan Sipora Utara

Kepulauan Mentawai adalah salah satu daerah di Sumatera Barat yang terdampak gempa bumi dan tsunami pada 30 September 2009 lalu, dan juga terguncang gempa pada tahun 2010.

Meskipun dua kali terguncang gempa, Kepulauan Mentawai masih merupakan salah satu destinasi terfavorit di Sumatera Barat. (sumber: Tripadvisor)
Meskipun dua kali terguncang gempa, Kepulauan Mentawai masih merupakan salah satu destinasi terfavorit di Sumatera Barat. (sumber: Tripadvisor)
4. Kabupaten Lima Puluh Kota (Sarilamak):
- Kecamatan Akabiluru
- Kecamatan Bukik Barisan
- Kecamatan Guguak
- Kecamatan Gunuang Omeh
- Kecamatan Harau
- Kecamatan Kapur IX
- Kecamatan Lareh Sago Halaban
- Kecamatan Luak
- Kecamatan Mungka
- Kecamatan Pangkalan Koto Baru
- Kecamatan Payakumbuh
- Kecamatan Situjuah Limo Nagari
- Kecamatan Suliki

Kantor Bupati Lima Puluh Kota di Sarilamak, ibukota Kabupaten Lima Puluh Kota. (sumber: Sekda Kabupaten Lima Puluh Kota)
Kantor Bupati Lima Puluh Kota di Sarilamak, ibukota Kabupaten Lima Puluh Kota. (sumber: Sekda Kabupaten Lima Puluh Kota)

5. Kabupaten Padang Pariaman (Parit Malintang):
- Kecamatan 2x11 Enam Lingkung
- Kecamatan 2x11 Kayu Tanam
- Kecamatan IV Koto Aur Malintang
- Kecamatan V Koto Kampung Dalam
- Kecamatan V Koto Timur
- Kecamatan VII Koto Sungai Sarik
- Kecamatan Batang Anai
- Kecamatan Batang Gasan
- Kecamatan Enam Lingkung
- Kecamatan Lubuk Alung
- Kecamatan Nan Sabaris
- Kecamatan Padang Sago
- Kecamatan Patamuan
- Kecamatan Sintuk Toboh Gadang
- Kecamatan Sungai Geringging
- Kecamatan Sungai Limau
- Kecamatan Ulakan Tapakis

Masjid Agung Syekh Burhanuddin di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. (sumber: Pariaman Today)
Masjid Agung Syekh Burhanuddin di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. (sumber: Pariaman Today)

6. Kabupaten Pasaman (Lubuk Sikaping):
- Kecamatan Bonjol
- Kecamatan Duo Koto
- Kecamatan Lubuk Sikaping
- Kecamatan Mapat Tunggul
- Kecamatan Mapat Tunggul Selatan
- Kecamatan Padang Gelugur
- Kecamatan Panti
- Kecamatan Rao
- Kecamatan Rao Selatan
- Kecamatan Rao Utara
- Kecamatan Simpang Alahan Mati
- Kecamatan Tigo Nagari

Tugu Khatulistiwa di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman. Sumatera Barat adalah salah satu provinsi yang dilintasi garis khatulistiwa. (sumber: TripTrus)
Tugu Khatulistiwa di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman. Sumatera Barat adalah salah satu provinsi yang dilintasi garis khatulistiwa. (sumber: TripTrus)

7. Kabupaten Pasaman Barat (Simpang Ampek):
- Kecamatan Gunung Tuleh
- Kecamatan Kinali
- Kecamatan Koto Balingka
- Kecamatan Lembah Melintang
- Kecamatan Luhak Nan Duo
- Kecamatan Pasaman
- Kecamatan Ranah Batahan
- Kecamatan Sasak Ranah Pesisir
- Kecamatan Sungai Aur
- Kecamatan Sungai Beremas
- Kecamatan Talamau

Masjid Agung Pasaman Barat di Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat. (sumber: Smart Sumbar)
Masjid Agung Pasaman Barat di Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat. (sumber: Smart Sumbar)

8. Kabupaten Pesisir Selatan (Painan):
- Kecamatan IV Jurai
- Kecamatan IV Nagari Bayang Utara
- Kecamatan Airpura
- Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan
- Kecamatan Batang Kapas
- Kecamatan Bayang
- Kecamatan Koto XI Tarusan
- Kecamatan Linggo Sari Baganti
- Kecamatan Lengayang
- Kecamatan Lunang
- Kecamatan Pancung Soal
- Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan
- Kecamatan Ranah Pesisir
- Kecamatan Silaut
- Kecamatan Sutera

Wisata Pulau Mandeh, yang dikenal sebagai Raja Ampat-nya Sumatera Barat, di Kabupaten Pesisir Selatan. (sumber: Orami)
Wisata Pulau Mandeh, yang dikenal sebagai Raja Ampat-nya Sumatera Barat, di Kabupaten Pesisir Selatan. (sumber: Orami)
9. Kabupaten Sijunjung (Muaro Sijunjung):
- Kecamatan IV Nagari
- Kecamatan Kamang Baru
- Kecamatan Koto VII
- Kecamatan Kupitan
- Kecamatan Lubuk Tarok
- Kecamatan Sijunjung
- Kecamatan Sumpur Kudus
- Kecamatan Tanjung Gadang

Desa wisata Kampung Adat Nagari Sijunjung, representasi perkampungan dan masyarakat matrilineal Minangkabau. (sumber: Jadesta)
Desa wisata Kampung Adat Nagari Sijunjung, representasi perkampungan dan masyarakat matrilineal Minangkabau. (sumber: Jadesta)

10. Kabupaten Solok (Arosuka):
- Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
- Kecamatan X Koto Diatas
- Kecamatan X Koto Singkarak
- Kecamatan Bukit Sundi
- Kecamatan Danau Kembar
- Kecamatan Gunung Talang
- Kecamatan Hiliran Gumanti
- Kecamatan Junjung Sirih
- Kecamatan Kubung
- Kecamatan Lembah Gumanti
- Kecamatan Lembang Jaya
- Kecamatan Pantai Cermin
- Kecamatan Payung Sekaki
- Kecamatan Tigo Lurah

Tugu Ayam Kukuak Balenggek di Arosuka, ibukota Kabupaten Solok. (sumber: Djangki)
Tugu Ayam Kukuak Balenggek di Arosuka, ibukota Kabupaten Solok. (sumber: Djangki)
11. Kabupaten Solok Selatan (Padang Aro):
- Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh
- Kecamatan Pauh Duo
- Kecamatan Sangir
- Kecamatan Sangir Balai Janggo
- Kecamatan Sangir Batang Hari
- Kecamatan Sangir Jujuan
- Kecamatan Sungai Pagu

Nagari Seribu Rumah Gadang, wisata budaya di Kabupaten Solok Selatan. (sumber: Indonesia Tourism)
Nagari Seribu Rumah Gadang, wisata budaya di Kabupaten Solok Selatan. (sumber: Indonesia Tourism)

12. Kabupaten Tanah Datar (Batusangkar):
- Kecamatan X Koto
- Kecamatan Batipuh
- Kecamatan Batipuh Selatan
- Kecamatan Lima Kaum
- Kecamatan Lintau Buo
- Kecamatan Lintau Buo Utara
- Kecamatan Padang Ganting
- Kecamatan Pariangan
- Kecamatan Rambatan
- Kecamatan Salimpaung
- Kecamatan Sungai Tarab
- Kecamatan Sungayang
- Kecamatan Tanjuang Baru
- Kecamatan Tanjung Emas

Istana Basa Pagaruyung, peninggalan Kerajaan Pagaruyung di Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar. (sumber: Harianjurnal.com)
Istana Basa Pagaruyung, peninggalan Kerajaan Pagaruyung di Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar. (sumber: Harianjurnal.com)

** KOTA **

13. Kota Bukittinggi:
- Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh
- Kecamatan Guguk Panjang
- Kecamatan Mandiangin Koto Selayan

Saya memiliki teman kuliah yang berasal dari Bukittinggi. Sekarang dia berprofesi sebagai aktor.

Jam Gadang Bukittinggi, Big Ben-nya Indonesia. (sumber: Indonesia Kaya)
Jam Gadang Bukittinggi, Big Ben-nya Indonesia. (sumber: Indonesia Kaya)

14. Kota Padang:
- Kecamatan Bungus Teluk Kabung
- Kecamatan Koto Tangah
- Kecamatan Kuranji
- Kecamatan Lubuk Begalung
- Kecamatan Lubuk Kilangan
- Kecamatan Nanggalo
- Kecamatan Padang Barat
- Kecamatan Padang Selatan
- Kecamatan Padang Timur
- Kecamatan Padang Utara
- Kecamatan Pauh

Panorama Kota Padang, ibukota Provinsi Sumatera Barat, dari Gunung Padang. (sumber: Indonesia Kaya)
Panorama Kota Padang, ibukota Provinsi Sumatera Barat, dari Gunung Padang. (sumber: Indonesia Kaya)

Kota Padang adalah satu-satunya ibukota provinsi di Indonesia di mana tidak akan Anda jumpai minimarket Indomaret atau Alfamart. Hal tersebut dikarenakan adanya kekhawatiran akan matinya bisnis kecil dan pedagang tradisional di daerah Padang.

15. Kota Padang Panjang:
- Kecamatan Padang Panjang Barat
- Kecamatan Padang Panjang Timur

Museum Bustanil Arifin di Kota Padang Panjang. (sumber: Padang - Viva)
Museum Bustanil Arifin di Kota Padang Panjang. (sumber: Padang - Viva)
16. Kota Pariaman:
- Kecamatan Pariaman Selatan
- Kecamatan Pariaman Tengah
- Kecamatan Pariaman Timur
- Kecamatan Pariaman Utara

Perayaan Tabuik di Kota Pariaman, untuk memperingati gugurnya Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW, dalam Pertempuran Karbala pada 10 Muharram 61 H. (sumber: Indonesia Kaya)
Perayaan Tabuik di Kota Pariaman, untuk memperingati gugurnya Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW, dalam Pertempuran Karbala pada 10 Muharram 61 H. (sumber: Indonesia Kaya)
17. Kota Payakumbuh:
- Kecamatan Lamposi Tigo Nagori
- Kecamatan Payakumbuh Barat
- Kecamatan Payakumbuh Selatan
- Kecamatan Payakumbuh Timur
- Kecamatan Payakumbuh Utara

Kantor DPRD Kota Payakumbuh. Arsitekturnya didesain menyerupai Rumah Gadang, rumah adat Sumatera Barat. (sumber: Maklumat News)
Kantor DPRD Kota Payakumbuh. Arsitekturnya didesain menyerupai Rumah Gadang, rumah adat Sumatera Barat. (sumber: Maklumat News)

18. Kota Sawahlunto:
- Kecamatan Barangin
- Kecamatan Lembah Segar
- Kecamatan Silungkang
- Kecamatan Talawi

Tambang Batu Bara Ombilin di Kota Sawahlunto, tertua di Asia Tenggara. Sawahlunto memang daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia. (sumber: iNews)
Tambang Batu Bara Ombilin di Kota Sawahlunto, tertua di Asia Tenggara. Sawahlunto memang daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia. (sumber: iNews)
19. Kota Solok:
- Kecamatan Lubuk Sikarah
- Kecamatan Tanjung Harapan

Balai Kota Solok. (sumber: Minangsatu)
Balai Kota Solok. (sumber: Minangsatu)

Dan itulah.
19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat.

Seperti dua episode sebelumnya, setelah berkenalan dengan kabupaten dan kota yang membentuk Provinsi Sumatera Barat, kita akan berkenalan dengan suku bangsa yang mendiami provinsi ini. Sebenarnya suku yang mendiami Sumatera Barat ada banyak, seperti yang pernah saya baca di atlas, tetapi yang utama dan paling besar adalah suku Minang. Siapa sih, suku Minang itu?

Suku Minang atau Minangkabau berasal dari Dataran Tinggi Minangkabau, Sumatera Barat. Saat ini, persebaran etnik suku Minang meliputi seluruh dataran Sumatera Barat, sebagian Riau, Bengkulu bagian utara, Jambi bagian barat, pantai barat Sumatera Utara, pantai barat daya Aceh, dan Negeri Sembilan di Malaysia.

Suku Minang menganut sistem kekerabatan matrilineal. Kebalikan dari patrilineal yang dianut suku Batak di Sumatera Utara, matrilineal yaitu sistem kekerabatan di mana garis keturunan keluarga berasal dari pihak ibu. Bagi orang Minang, ibu adalah pewaris harta pusaka keluarga. Garis keturunan keluarga Minang dirujuk pada ibu dan klan/marga diwariskan oleh ibu, sedangkan ayah dianggap tamu dalam keluarga.

Salah satu stereotipe yang melekat erat dalam suku Minang adalah pelit. Pelit artinya sikap tidak suka berbagi kepunyaan dengan orang lain. Stereotipe bahwa orang Minang pelit dikarenakan mereka pandai berdagang dan berhitung sehingga sikap penuh perhitungan tersebut membuat orang salah menilai. Jujur saja, teman-teman Minang kita sudah capek mendengar stereotipe tersebut.

Masyarakat Minang adalah pemeluk agama Islam. Islam diperkirakan masuk ke Sumatera Barat melalui kawasan pesisir timur Sumatera, walaupun ada anggapan agama tersebut masuk dari pesisir barat, terutama dari kawasan Pariaman. Namun, kawasan Arcat (Aru dan Rokan) serta Indragiri di Riau yang berada pada pesisir timur juga telah menjadi kawasan pelabuhan Minangkabau, sebagaimana dinyatakan dalam pepatah, "Adat manurun, syarak mandaki" (Adat diturunkan dari pedalaman ke pesisir, sedangkan agama datang dari pesisir ke pedalaman).

Film "Onde Mande!" yang tayang tahun lalu di bioskop menggambarkan representasi budaya suku Minang secara akurat. Hampir seluruh dialog filmnya menggunakan bahasa Minang, dan dibintangi Shenina Cinnamon, Emir Mahira, Jajang C. Noer, Jose Rizal Manua, Shahabi Sakri, Ajil Ditto, Musra Dahrizal, dll.

Suku Minang, kelompok demografis terbesar di Sumatera Barat. (sumber: Universitas Airlangga)
Suku Minang, kelompok demografis terbesar di Sumatera Barat. (sumber: Universitas Airlangga)
Senjata tradisional Sumatera Barat yaitu karih. Karih adalah senjata tradisional mirip keris dengan ujung yang sama tajam di kedua sisi. Bentuknya sangat khas dan dapat dengan mudah dibedakan dari jenis senjata lainnya, karena bentuknya tidak simetris, menyebar di pangkal dan meruncing ke atas. Bilahnya lebih dominan melengkung jika dibandingkan dengan keris, membentuk kesenian khas Minangkabau.

Karih, senjata tradisional Sumatera Barat. (sumber: Perpustakaan Digital Budaya Indonesia)
Karih, senjata tradisional Sumatera Barat. (sumber: Perpustakaan Digital Budaya Indonesia)

Dari segi seni budaya, suku Minang sarat akan lagu, musik, dan tari. Dewasa ini mungkin Anda familiar dengan lagu-lagu pop Minang yang diputar di restoran-restoran Padang. Namun, lagu daerah Sumatera Barat yang terkenal yaitu "Ayam den lapeh", "Kampuang nan jauh di mato", dan "Kambanglah bungo".




Dua tarian tradisional Minang yang paling terkenal adalah tari piring dan tari dinding badinding.



Kedua tarian tersebut, dan beberapa tarian tradisional Minang lainnya, biasanya diiringi dengan alat musik saluang dan talempong.



Rumah adat suku Minang adalah Rumah Gadang, yang telah menjadi ikon tersendiri bagi Provinsi Sumatera Barat dan terkenal karena bentuk atapnya yang unik. Inilah gambar Rumah Gadang yang saya gambar sendiri di Adobe Photoshop beserta deskripsi singkatnya.

Rumah Gadang, rumah adat Provinsi Sumatera Barat dengan bentuk atap yang unik. (sumber: Dokpri)
Rumah Gadang, rumah adat Provinsi Sumatera Barat dengan bentuk atap yang unik. (sumber: Dokpri)

Masakan Padang sudah menjadi ciri khas tersendiri di dunia kuliner Indonesia. Kita tidak perlu jauh-jauh ke Padang untuk menikmati masakan Padang yang lezat dan menjadi favorit hampir semua orang Indonesia; saat ini kota-kota besar di Indonesia, tak kira di Bandung, Jakarta, Jogja, Surabaya, semuanya punya restoran Padang. Hidangan klasik Minang seperti rendang, gulai kapau, balado, karupuak sanjai, lamang, hingga the ever-popular nasi padang dapat dengan mudah kita temui dijajakan di etalase-etalase restoran Padang.

Rendang termasuk ke daftar makanan terenak di dunia, bersama nasi goreng dan makanan Indonesia lainnya, bukti bahwa makanan enak tak harus selalu makanan luar. Indonesia juga memiliki makanan yang tak kalah lezat, dan rendang adalah salah satunya.

Rendang, salah satu makanan terenak di dunia. (sumber: Indonesia Kaya)
Rendang, salah satu makanan terenak di dunia. (sumber: Indonesia Kaya)

Gulai kapau berbahan dasar buah nangka. (sumber: Cookpad)
Gulai kapau berbahan dasar buah nangka. (sumber: Cookpad)

Balado daging yang pedas namun lezat. Bukan untuk anak-anak! (sumber: Cookpad)
Balado daging yang pedas namun lezat. Bukan untuk anak-anak! (sumber: Cookpad)

Karupuak sanjai, keripik singkong khas Padang dengan balutan saus pedas yang menggiurkan. (sumber: RiauTribune.com)
Karupuak sanjai, keripik singkong khas Padang dengan balutan saus pedas yang menggiurkan. (sumber: RiauTribune.com)

Lamang atau lemang, olahan beras ketan berbentuk silinder yang dimasak dalam batang buluh. Hidangan wajib saat lebaran bagi suku Minang. (sumber: Tastemade)
Lamang atau lemang, olahan beras ketan berbentuk silinder yang dimasak dalam batang buluh. Hidangan wajib saat lebaran bagi suku Minang. (sumber: Tastemade)

Nasi padang. Every item on the plate is divine, seperti kuah rendang, sayur nangka, sambal hijau, ayam bakar, dan daun singkong. (sumber: PergiKuliner.com)
Nasi padang. Every item on the plate is divine, seperti kuah rendang, sayur nangka, sambal hijau, ayam bakar, dan daun singkong. (sumber: PergiKuliner.com)

Ayam pop dan sambalnya yang sungguh lezat. (sumber: Cookpad)
Ayam pop dan sambalnya yang sungguh lezat. (sumber: Cookpad)

Menyantap makanan-makanan tersebut enaknya sambil mendengarkan salah satu cerita rakyat Sumatera Barat. Kita mungkin tahu tentang cerita Malin Kundang si anak durhaka, tetapi ada cerita rakyat Sumatera Barat lainnya yang ingin saya ceritakan, yaitu kisah Pak Lebai Malang.

Alkisah, Pak Lebai adalah seorang guru mengaji di Sumatera Barat yang sangat taat agama, namun tamak. Suatu hari, dia mendapat undangan pesta dari dua anak didiknya yang kaya yang diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan, di hulu dan hilir sungai. Pak Lebai bingung harus mendatangi undangan yang mana, karena kedua undangan tersebut memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Jika dia pergi ke pesta di hulu sungai, tuan rumah akan menyuguhinya dua ekor kepala kerbau. Namun, dia belum begitu kenal dengan tuan rumah di hulu sungai, dan masakan orang hulu tidak seenak masakan orang hilir. Tetapi, jika dia pergi ke pesta di hilir sungai, dia akan mendapat hadiah seekor kepala kerbau yang dimasak dengan sangat enak, dan Pak Lebai juga kenal baik dengan tuan rumah di daerah hilir sungai. Bedanya lagi, tuan rumah di hulu sungai menyuguhkan kue-kue yang lezat.

Akhirnya Pak Lebai mengayuh perahunya, meskipun dia belum tahu pesta manakah yang akan dia kunjungi. Sesampainya di hilir sungai, dia mendapati beberapa tamu undangan beranjak menuju hilir sungai. Beberapa di antara mereka mengatakan bahwa kerbau yang disembelih di sana sangat kurus, sehingga dagingnya tidak banyak. Setibanya di desa hulu sungai, pesta telah usai. Pesta di hilir sungai juga telah usai.

Pak Lebai merasa kesal sambil berpikir, mengapa dia tidak menghadiri salah satu pesta saja, sehingga kerbau yang sangat dia idamkan hilang begitu saja. Namun, dia memutuskan untuk menuangkan rasa kesal tersebut dengan memancing ikan di sungai. Tak lupa dia mengajak anjing kesayangannya. Setibanya di tepi sungai, Pak Lebai melemparkan kail ke tengah-tengah sungai. Dengan sabar dia menunggu ikan menggigit umpan. Setelah memancing lama, akhirnya umpannya dimakan ikan, namun kailnya menyangkut di dasar sungai.

Pak Lebai kemudian terjun ke dalam sungai untuk mengambil ikan tersebut, namun sayang, ikan tersebut telah meloloskan diri. Malangnya lagi, nasi bekalnya dimakan anjingnya. Nasib malang menimpa Pak Lebai secara beruntun sehingga dia semakin lapar. Dari situlah akhirnya dia dikenal sebagai Pak Lebai Malang oleh penduduk desa setempat.

Dan inilah pahlawan nasional Indonesia dari Provinsi Sumatera Barat:
- Tan Malaka
- Tuanku Imam Bonjol
- Drs. H. Mohammad Hatta
- Sutan Syahrir
- H. Agus Salim
- Hj. Rasuna Said
- Mohammad Natsir
- Buya Hamka
- Rohana Kudus
- Mohammad Yamin
- Abdul Muis

Sebagai epilog, kita akan mengungkap siapa anggota subdivisi Sumatera dari divisi Indonesia skuad perlindungan Bluebell City milik Walikota Joost Klein yang akan mendampingi Jiyoon dan Isa dalam misi penting Weeekly di region Baruna, di "A Musical Revolution". Adalah Anisa Hafizah, wanita muda usia 22 tahun asal Bukittinggi, Sumatera Barat, yang jago silat.

Stay tuned! Perjalanan besok akan dilanjutkan dengan membahas Provinsi Riau.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun