Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenali Indonesiamu! Episode 3: Sumatera Barat, Ranah Minang Rancak Bana

19 Agustus 2024   19:03 Diperbarui: 20 Agustus 2024   10:14 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suku Minang, kelompok demografis terbesar di Sumatera Barat. (sumber: Universitas Airlangga)

Alkisah, Pak Lebai adalah seorang guru mengaji di Sumatera Barat yang sangat taat agama, namun tamak. Suatu hari, dia mendapat undangan pesta dari dua anak didiknya yang kaya yang diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan, di hulu dan hilir sungai. Pak Lebai bingung harus mendatangi undangan yang mana, karena kedua undangan tersebut memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Jika dia pergi ke pesta di hulu sungai, tuan rumah akan menyuguhinya dua ekor kepala kerbau. Namun, dia belum begitu kenal dengan tuan rumah di hulu sungai, dan masakan orang hulu tidak seenak masakan orang hilir. Tetapi, jika dia pergi ke pesta di hilir sungai, dia akan mendapat hadiah seekor kepala kerbau yang dimasak dengan sangat enak, dan Pak Lebai juga kenal baik dengan tuan rumah di daerah hilir sungai. Bedanya lagi, tuan rumah di hulu sungai menyuguhkan kue-kue yang lezat.

Akhirnya Pak Lebai mengayuh perahunya, meskipun dia belum tahu pesta manakah yang akan dia kunjungi. Sesampainya di hilir sungai, dia mendapati beberapa tamu undangan beranjak menuju hilir sungai. Beberapa di antara mereka mengatakan bahwa kerbau yang disembelih di sana sangat kurus, sehingga dagingnya tidak banyak. Setibanya di desa hulu sungai, pesta telah usai. Pesta di hilir sungai juga telah usai.

Pak Lebai merasa kesal sambil berpikir, mengapa dia tidak menghadiri salah satu pesta saja, sehingga kerbau yang sangat dia idamkan hilang begitu saja. Namun, dia memutuskan untuk menuangkan rasa kesal tersebut dengan memancing ikan di sungai. Tak lupa dia mengajak anjing kesayangannya. Setibanya di tepi sungai, Pak Lebai melemparkan kail ke tengah-tengah sungai. Dengan sabar dia menunggu ikan menggigit umpan. Setelah memancing lama, akhirnya umpannya dimakan ikan, namun kailnya menyangkut di dasar sungai.

Pak Lebai kemudian terjun ke dalam sungai untuk mengambil ikan tersebut, namun sayang, ikan tersebut telah meloloskan diri. Malangnya lagi, nasi bekalnya dimakan anjingnya. Nasib malang menimpa Pak Lebai secara beruntun sehingga dia semakin lapar. Dari situlah akhirnya dia dikenal sebagai Pak Lebai Malang oleh penduduk desa setempat.

Dan inilah pahlawan nasional Indonesia dari Provinsi Sumatera Barat:
- Tan Malaka
- Tuanku Imam Bonjol
- Drs. H. Mohammad Hatta
- Sutan Syahrir
- H. Agus Salim
- Hj. Rasuna Said
- Mohammad Natsir
- Buya Hamka
- Rohana Kudus
- Mohammad Yamin
- Abdul Muis

Sebagai epilog, kita akan mengungkap siapa anggota subdivisi Sumatera dari divisi Indonesia skuad perlindungan Bluebell City milik Walikota Joost Klein yang akan mendampingi Jiyoon dan Isa dalam misi penting Weeekly di region Baruna, di "A Musical Revolution". Adalah Anisa Hafizah, wanita muda usia 22 tahun asal Bukittinggi, Sumatera Barat, yang jago silat.

Stay tuned! Perjalanan besok akan dilanjutkan dengan membahas Provinsi Riau.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun