Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Film

7 Rekomendasi Film Anak/Keluarga Indonesia untuk Menemani 4th of July Anda (Bagi Anda yang Kangen Film Indonesia Selama di Amerika Serikat)

4 Juli 2024   12:48 Diperbarui: 4 Juli 2024   12:56 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Suatu hari, Kila sekeluarga berencana untuk liburan, namun ketika rencana liburan tersebut mendadak batal, Kila harus dititipkan di rumah sang kakek, Kakek Prapto (Slamet Rahardjo), yang sangat membenci anak kecil, di Sukabumi, Jawa Barat. Di sinilah Kila dipertemukan oleh teman lamanya, Rintik, yang merupakan seorang tunawicara (tidak bisa berbicara).

Film "Buku Harianku" diperankan oleh Kila Putri Alam, Widuri Putri Sasono, Slamet Rahardjo, Dwi Sasono, Widi Mulia, Ence Bagus, Wina Marino, Gary Iskak, dll. Karena dampak pandemi COVID-19, film ini tayang perdana di platform Disney+ Hotstar pada 27 November 2020 untuk ditonton secara legal. Film ini disutradarai oleh Angling Sagaran.

7. Budi Pekerti (2023)
Dan entri terakhir dalam daftar ini memang bukan film anak-anak, tetapi saya bilang "film anak/keluarga", artinya dapat ditonton oleh keluarga. Ceritanya, ketika Bu Prani (Sha Ine Febriyanti), seorang guru BK di sebuah SMA swasta di Yogyakarta, ketahuan memaki seorang yang menyela antrean saat beliau sedang membeli kue putu di pasar, kejadian tersebut terekam oleh seseorang dan diposting ke sosmed. 

Dan malangnya, sekeluarga Bu Prani terkena imbasnya. Mulai dari sang suami, Pak Didit (Dwi Sasono), yang mengidap gangguan bipolar, dan dua anak mereka, Tita (Prilly Latuconsina) dan Mukhlas (Angga Yunanda). Warganet mencari-cari kesalahan mereka sehingga Bu Prani terancam kehilangan pekerjaannya.

Haru biru film ini semakin terasa dengan kehadiran Gora (Omara Esteghlal), seorang siswa didikan Bu Prani yang mengidap sindrom Tourette dan memiliki kebiasaan mencium kukunya yang berbau khas tanah merah kuburan, berulang-ulang. Bu Prani dengan sabar mendidik Gora. Film ini berlatar tempat kota Yogyakarta pasca pandemi COVID-19.

Hampir seluruh film "Budi Pekerti" menggunakan bahasa Jawa, berkat otak kreatif sang sutradara, Mas Wregas Bhanuteja. Film ini merupakan alasan saya belajar bahasa Jawa, specifically tingkatan kromo inggil (sangat sopan), dan dibintangi oleh Sha Ine Febriyanti, Dwi Sasono, Prilly Latuconsina, Angga Yunanda, Omara Esteghlal, dll.

Dan itulah.
Rekomendasi tujuh film anak/keluarga untuk menemani liburan 4th of July Anda, bagi Anda warga Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat dan kangen film Indonesia.
Bahkan kita yang tidak tinggal di Amerika Serikat dan masih menonton film Indonesia, juga dapat menonton film-film di atas secara legal, lewat platform yang sah seperti Netflix atau Disney+ Hotstar.
Menonton film bajakan adalah tindakan yang tidak terpuji dan merugikan industri film nasional.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun