Bismillahirrahmanirrahim.
Membahas Tekken memang tiada habisnya. Apalagi, serial fighting game terbaik keluaran Bandai Namco ini sudah ada sejak tahun 1994, yang berarti serial ini akan menginjak usia 30 tahun pada tanggal 21 September nanti. Saya besar dengan bermain Tekken 3 di Sony PlayStation 1, ketika saya masih kecil, dengan menjadikan Xiaoyu, Yoshimitsu, Law, Hwoarang, Lei, Jin, Julia, dan Bryan sebagai karakter andalan.
Tekken memiliki fanbase yang solid di berbagai negara di dunia, seperti Jepang tempat game ini lahir, Pakistan, dan Korea Selatan. Saya pernah membahas betapa jagonya pemain-pemain Tekken dari Korea Selatan, seperti Knee, Ulsan, Mulgold (yang baru saja memenangkan ATL Super Tournament menggunakan salah satu karakter yang jarang digunakan, yakni Claudio), Rangchu, Qudans, JDCR, CBM, EDGE, dll. Tetapi mereka semua cowok. Fighting game memang biasanya dipasarkan untuk kaum adam, karena sering dikaitkan dengan tema-tema maskulin berupa kekerasan, agresi, dan kompetisi fisik - ciri-ciri yang secara historis dipandang lebih selaras dengan peran gender tradisional lelaki. Stereotip gender ini telah memengaruhi pemasaran dan persepsi target audiens untuk jenis permainan ini. Itulah mengapa jarang ada pemain fighting game yang cewek.
Dan itulah pembahasan kita kali ini. Baru saja kemarin, MBC mengumumkan 2024 Idol Star Athletics Championships setelah sebelumnya rehat setahun. Ajang olahraga yang dilombakan ada banyak, seperti lari estafet, sport dancing, senam irama, panahan, dan yang terbaru yang diperkenalkan di ISAC 2022, yaitu ajang E-sports. Sebagai pecinta K-pop selama 13 tahun, sudah bukan rahasia umum lagi jika setiap liburan Seollal (Imlek) dan Chuseok, ISAC diadakan sebagai ajang menambah keeratan antar idol.
Dua tahun yang lalu, game yang dilombakan di ajang E-sports-nya ISAC 2022 yaitu PlayerUnknown's Battlegrounds Mobile. Dan sebenarnya saya agak bingung mengapa PUBG, mengingat sekarang sudah jarang lagi yang bermain PUBG di ponsel. Namun, di saat yang bersamaan, hampir tidak ada idol K-pop yang bermain fighting game, dan mereka lebih sering bermain game lain seperti Overwatch dan Kart Rider. Padahal Tekken memiliki fanbase yang solid di Korea Selatan, dan kemungkinan tidak ada idol yang bermain Tekken atau fighting game lain karena mereka dikhawatirkan dapat melakukan tindak kekerasan di real life.
Meskipun begitu, ada sejumlah idol K-pop yang bermain game genre lain, di antaranya:
1. Heeseung dari Enhypen (pemain Kart Rider)
2. Jennie dari Blackpink (pemain Overwatch)
3. Felix dari Stray Kids (pemain Genshin Impact)
4. Mina dari Twice (pemain segala macam game)
5. Baekhyun dari EXO (pemain League of Legends dan PUBG)
6. Jungkook dari BTS (pemain Overwatch)
7. Jisoo dari Blackpink (pemain Animal Crossing)
8. Heechul dari Super Junior (pemain segala macam game)
9. Sakura dari Lesserafim (pemain segala macam game)
Seperti Anda lihat, tidak ada di antara mereka yang bermain Tekken. Namun jika ada, kita akan membahas beberapa idol K-pop cewek yang kira-kira bermain Tekken dan siapa sajakah karakter andalan mereka. Sebagai bukti bahwa perempuan juga jago bermain fighting game, tanpa spam pencetan tidak jelas di arcade stick mereka. Manalah kita tahu jika Tekken akan menjadi game yang dilombakan di ajang E-sports-nya ISAC 2024, dan idol-idol di bawah ini akan menjadi di antara yang berkompetisi dan melawan para idol cowok.
Sebelumnya di akun lama saya membahas idol K-pop yang dapat menjadi karakter tamu di serial Tekken, sekarang kita bahas siapa yang memainkan game-nya.
Kita mulai dengan dua anggota Weeekly, yaitu Jaehee dan Zoa. Jika Anda membaca cerbung "A Musical Revolution 2" yang saya tulis di bulan April dan Mei lalu, Anda pasti memperhatikan bahwa di kontes bela diri antarkelas di Asone Academy yang menguji persahabatan mereka, Jaehee bertarung menggunakan senjata abad pertengahan seperti pisau, pedang, tombak, dan juga magic, sedangkan Zoa bertarung menggunakan Bajiquan. Ini sebenarnya merupakan referensi terhadap siapa karakter andalan mereka di Tekken; Jaehee adalah pemain Noctis sedangkan Zoa adalah pemain Leo.
Seiring dengan perilisan Tekken 8, karakter andalan Jaehee pun berganti dari Noctis menjadi Victor, si kakek-kakek asal Perancis yang bertarung menggunakan pedang dan bahkan dapat melakukan teleportasi di usianya yang telah lanjut. Akan tetapi, Zoa masih setia dengan Leo-nya.
Anggota KIOF yang bermain Tekken ada dua, yaitu Natty dan Belle. Nanti kita akan lihat siapa karakter andalan mereka.
Natty tak hanya digadang-gadang menjadi calon it girl di K-pop generasi 5, dia juga dapat dengan mudah menjadi face of the group di Kiss of Life atau KIOF. Percaya atau tidak, dara kelahiran Bangkok, Thailand, 30 Mei 2002 ini ternyata bermain Tekken, dan karakter andalannya adalah Kunimitsu, si ninja kunoichi yang selalu terlihat mengenakan topeng kucing dan bertarung menggunakan pisau. Seperti Yoshimitsu, Kunimitsu adalah anggota klan Manji, sekelompok ninja yang mencuri uang dari orang kaya untuk dibagikan kepada orang yang membutuhkan.
Ada satu hal yang harus disayangkan dari seorang Kunimitsu: dia belum ada di Tekken 8, dan most likely akan menjadi karakter DLC di tahun mendatang. Jadi jika Anda seperti Natty dan Kunimitsu adalah karakter andalan Anda di Tekken, Anda harus bersabar. Meskipun begitu, Kunimitsu disukai karena dia termasuk salah satu karakter wanita terkuat di serial Tekken, dengan 130 gerakan yang membuatnya relatif susah dipelajari.
Natty mungkin anggota KIOF paling populer, namun dia bukanlah bias saya di grup tersebut. Bias saya justru Belle, dan memang saya sudah menjadikannya bias sejak KIOF baru debut, karena vokalnya mumpuni dan kulitnya putih. Dengan kemampuan vokalnya yang selangit, Belle bisa saja bersaing dengan nama-nama seperti Winter, Monday, Sieun, Lily, Chowon, Ahyeon, dan bahkan Hayun dalam sebuah sing-off. Dia dijuluki "the Ariana Grande of K-pop" for a reason.
Namun percaya atau tidak, di samping vokalnya yang selangit dan kulitnya yang putih halus, Belle ternyata seorang pemain Tekken, dan dia bangga menjadikan Fahkumram sebagai karakter andalannya. Fahkumram adalah salah satu karakter pria terkuat saat ini di serial Tekken, dan dia sangat susah untuk dilawan meskipun relatif gampang dimainkan.
Singkat cerita, Fahkumram yang merupakan karakter andalan Belle di serial Tekken adalah seorang petarung Muay Thai dari Thailand yang pernah tersambar petir hingga hampir mati. Namun siapa sangka, sambaran petir tersebut membuatnya menjadi semakin kuat, bahkan bisa tumbuh tinggi hingga hampir 2 kaki. Di tengah puncak karirnya sebagai petarung Muay Thai, Fahkumram menikah dengan istrinya dan dikaruniai seorang anak perempuan.
Namun sayangnya, Fahkumram ditimpa musibah, yaitu istri dan putrinya disandera oleh pejabat korup. Dia memutuskan untuk mengikuti turnamen King of Iron Fist 7 untuk menyelamatkan mereka. Rumornya, Fahkumram akan menjadi salah satu karakter yang ditambahkan sebagai DLC di Tekken 8 di musim 1 ini. Belle pasti akan sangat bahagia melihat karakter andalannya ditambahkan ke Tekken 8... jika rumornya benar.
Jika benar Fahkumram menjadi karakter baru yang ditambahkan ke Tekken 8 di musim gugur atau musim dingin ini, kita akan membahas dia di episode Profil Karakter Serial Tekken berikutnya.
Dan terakhir kita akan membahas grup yang baru saja comeback Selasa kemarin, yaitu woo!ah. Kita semua di sini, baik dari kalangan Wow (penggemar woo!ah) maupun non-Wow, pasti mengenal woo!ah sebagai grup dengan konsep refreshing, sebuah pengalaman audio-visual yang belum pernah ada sebelumnya. Awalnya mereka debut dengan formasi sekstet beranggotakan Nana, Wooyeon, Sora, Lucy, Minseo, dan Songyee pada bulan Mei 2020. Namun tiga bulan setelah debut, woo!ah harus ditinggal Songyee, yang keluar dari grup karena alasan pribadi dan sekarang tengah kuliah di Amerika Serikat.
Dan ternyata... semua anggota woo!ah adalah pemain Tekken. Kita mulai dengan sang leader imut, yaitu Nana.
Selain menjadi salah satu idol K-pop cewek paling all-rounded, Nana disukai karena dia imut, lucu, dan menggemaskan. Namun siapa sangka, di balik wajah imut dan bakatnya yang super mumpuni, Nana cukup agresif saat bermain Tekken. Karakter andalannya adalah Lars Alexandersson, karakter yang disebut-sebut paling sampah di Tekken. Tetapi jika dipelajari, Lars tidak sampah-sampah amat, dan sebenarnya dia termasuk salah satu karakter Tekken yang paling ramah pemula, dan beberapa serangannya dapat mengeluarkan petir.
Dengan kepiawaiannya menguasai Lars, Nana harusnya bisa menang dalam online match melawan top 1 Lars di Indonesia, UWU Astha.
Wooyeon disukai karena memiliki warna suara yang unik di antara semua anggota woo!ah, dan kulitnya juga putih halus. Dia adalah satu-satunya anggota woo!ah yang paling mungkin saya puji kulitnya. Dan olala, karakter andalan Wooyeon di Tekken adalah Asuka Kazama, yang merupakan salah satu karakter wanita favorit saya di Tekken pula. Bukan kecantikannya yang membuat saya jatuh cinta pada Asuka, namun karena strategi yang membuat saya terus menang, menang terus dengan dia, yaitu b3,4,4,4,3 (Backflip Triple Leg Cutter Dragon Kick). Selain sakit, strategi Asuka ini bisa digunakan untuk meng-counter serangan low musuh, lalu diakhiri dengan membuat musuh terlempar ke udara.
Mungkin Wooyeon dapat menantang Alreesta, pemain Asuka terhebat di Indonesia, dalam online match? Aamiin.
Selanjutnya adalah Sora. Cewek bernama lahir Sora Sakata ini datang jauh-jauh dari Jepang. Lahir dari seorang ibu dari Korea dan seorang ayah dari Jepang membuat Sora fasih berbahasa Korea dan Jepang in equal gusto, namun mengeluarkan statement bahwa Sora adalah saudara sepupu dari Soul P1Harmony adalah hal terakhir yang ingin Anda ucapkan di depan dia. Sora paling anti dikait-kaitkan dengan Soul, karena mereka unrelated. Nama lahir Soul adalah Shota Haku, jelas dia dan Sora tidak berkaitan secara darah.
Karakter andalan Sora saat bermain Tekken adalah Marshall Law. Sejujurnya Law ini termasuk karakter yang relatif susah untuk dipelajari, salah satunya karena dia memiliki mekanik yang susah, yaitu Dragon Charge. Namun, di komunitas Tekken, gerakan Dragon Charge ini sering disebut dengan Dragon Sign Stance (DSS). Jika Law berada dalam posisi DSS, dia bisa melakukan gerakan-gerakan seperti naga. Law adalah karakter yang pertama kali kita bahas di Profil Karakter Serial Tekken.
Biasanya, kombo-kombo Law di Tekken diakhiri dengan serangan Dragon's Flight untuk mengakhiri kombo dengan sakit. Namun drawback-nya adalah, Dragon's Flight harus dilakukan dari posisi DSS. Bagi pemula seperti saya, yang tahun lalu kembali ke per-Tekken-an setelah 14 tahun berhenti, mekanik ini terasa susah. Namun sebagai salah satu pemain Law terjago di Korea (walaupun tidak sejago Malgu, pemain Law nomor 1 di Korea), Sora menguasai karakter andalannya ini dengan cukup mudah.
Dari Sora kita beralih ke Lucy. Sejujurnya saya tidak punya personal attachment dengan Lucy, hingga saya menjadikan dia my least favorite member di woo!ah. Salah satu alasannya karena rambutnya pendek dan tidak hitam. Normalnya saya tidak suka idol K-pop cewek yang rambutnya pendek atau warna rambutnya di luar hitam. Bisa dilihat dari posisi saya terhadap warna rambut idol cewek seperti Jihan Weeekly dan Hina Lightsum yang sekarang pirang. Bahkan setelah Lucy mengganti warna rambutnya menjadi merah tua dan memanjangkan rambutnya untuk comeback "Pom pom pom", saya masih kurang suka Lucy. Namun all that aside, dia memiliki bakat rap yang sangat mumpuni, setara dengan "kakak perempuannya" yaitu Dami dari Dreamcatcher. Siapalah tahu, opini saya terhadap Lucy akan berubah dalam waktu singkat.
Terlepas dari rambut pendeknya yang membuat saya kurang suka Lucy, ternyata dia adalah pemain Tekken yang sangat jago, di mana Paul Phoenix adalah karakter andalannya. Paul disukai di komunitas Tekkenmania karena selain kuat, dia adalah salah satu karakter Tekken yang paling ramah pemula, walaupun sering dijadikan lelucon. Apalagi dengan serangan Phoenix Smasher-nya yang menyakitkan. Hanya saja... saya kurang suka gaya rambut Paul di Tekken 8 :v
Namun yang saya paling suka dari Minseo selain wajahnya yang imut dan vokalnya yang mumpuni adalah rambutnya. Minseo memiliki rambut yang lurus dan lembut. Terlepas dari rambutnya yang tipis, rambut Minseo 10x kali lebih lembut dan halus dibanding rambut rerata idol K-pop cewek. Harum pula. Tak heran bahwa dia adalah salah satu idol K-pop cewek paling hair goals.
Dan satu lagi, karakter andalan Minseo di Tekken adalah Hwoarang, si tukang tendang. Sure, sure, Hwoarang adalah salah satu karakter Tekken yang paling susah untuk dipelajari dan dilawan, karena gerakannya banyak sekali, beberapa bahkan eksklusif untuk Right Stance (kaki kanan di depan). Mungkin bagi pemain yang tidak pro, bermain Hwoarang hanya semudah spam pencetan tombol X atau O untuk menendang, mengingat Hwoarang adalah atlet taekwondo, namun pemain yang pro atau semi-pro seperti Minseo, pasti anti spam tidak jelas dan punya pemahaman bagus terhadap kombo di Tekken. Saingannya EDGE, nih!
If I was given the opportunity, dan jika saya pacaran dengan Minseo, kencan kami mungkin akan kami habiskan dengan bermain Tekken di online match. Saya hanya harus paham soal match-up agar bisa mengalahkan Minseo dengan mudah, karena Hwoarang-nya jago sekali. Mengalahkan Hwoarang sangat susah, karena selain dia lincah, seperti kita tahu, tendangan lebih sakit dari pukulan. Taekwondo memang jarang melibatkan pukulan, dan lagi-lagi, tidak boleh dipergunakan sembarangan kecuali untuk membela diri.
Overall, semua idol yang saya sebutkan dapat membuktikan pada dunia bahwa cewek juga jago bermain fighting game seperti Tekken, dan jika Tekken dilombakan di ajang E-sports-nya ISAC 2024, mari kita doakan salah satu di antara mereka dapat menyabet gelar juara. Mungkin mereka dapat melawan Knee dan pemain Tekken asal Korea lainnya. Aamiin.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
