Lagunya Rai yang paling populer, yaitu "Kau rumahku", dirilis pada tanggal 13 Januari 2022, yang ditulis oleh Rai sendiri saat masih berusia 17 tahun. Lagu ini di-stream secara legal sebanyak lebih dari 249 juta kali di Spotify, yang hampir setara dengan populasi Pakistan.
15. Noni Dju
Dulu, saat zamannya acara "Bando" di Spacetoon, kita kerap disuguhi lagu-lagu anak-anak era 2000-an. Artis-artis yang ditayangkan di antaranya adalah Lydia Lau, Rio Bhaskara, Trio Kwek Kwek, Ryan Prakasha (yang sekarang menjadi gamer), Ihsan Amru, dan artis yang akan kita bahas selanjutnya, yaitu Noni Dju. Percaya atau tidak, Noni sudah menyanyi sejak masih balita, dan dia melejit lewat lagu "Tikus makan sabun".
Ketika remaja, Noni menjadi salah satu dari jajaran artis di proyek "Di Atas Rata-rata" yang digarap bersama oleh Gita Gutawa dan ayahnya, Erwin Gutawa. Lagu yang dinyanyikan Noni sebagai bagian dari proyek DARR berjudul "Di duniaku". Noni bercerita, inspirasi terbesar dia dalam bermusik adalah koko-nya (kakak lelaki), karena dia bisa bermain gitar, menyanyi, dan menciptakan lagu. Dia pun terpacu untuk bisa seperti koko-nya. Ketika menjadi bagian dari DARR, Noni berusia 13 tahun.
Jika Indonesia debut di Junior Eurovision Song Contest pada tahun 2013, harusnya dia tampil di Kyiv, Ukraina dengan lagu ini barangkali. Mungkin lagunya hanya harus diperpendek hingga tepat 3 menit, sesuai aturan kontes.
Sekarang dia menjadi salah satu singer-songwriter kenamaan Jakarta dan juga diketahui lulus dari Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat. Salah satu lagunya setelah dewasa berjudul "Can't get enough".
Seperti yang dibahas tadi, Noni adalah salah satu dari jajaran artis di proyek DARR garapan Erwin Gutawa dan Gita Gutawa. Ngomong-ngomong soal Gita Gutawa...
16. Gita Gutawa
Dia adalah artis yang akan kita bahas selanjutnya. Gita Gutawa pertama kali terjun ke dunia musik saat berusia 11 tahun, lewat kolaborasi bersama Ada Band lewat lagu "Yang terbaik bagimu". Sulit menyangka bahwa Gita sudah bisa bernyanyi dengan kualitas yang setara orang dewasa di usia semuda itu.
Pada tahun 2007, tepat saat Gita berusia 14 tahun, dia merilis album pertamanya yang self-titled. Mengusung genre classical crossover, Gita sukses mencuri hati penikmat musik Indonesia dengan suara soprannya. Musik sudah mengalir deras dalam darah Gita, bahkan ayahnya, Erwin Gutawa, adalah seorang komponis ternama Indonesia. Berbagai hits sudah dia lahirkan, seperti "Kembang perawan", "Bukan permainan", "Doo bee doo", "Parasit", "Harmoni cinta", "Mau tapi malu", "Jalan lurus", "Rangkaian kata", dan "Rumahku".