Begini, saya ini SM Stan. Di Idol X, setiap kontestan yang maju ke babak Spektakuler Show dipilih untuk mewakili satu agensi hiburan Korea. Tujuannya untuk menunjang karir mereka di luar negeri in case mereka dikontrak oleh perusahaan tersebut. Untuk Ziva, dia mewakili SM Entertainment, rumah bagi artis-artis seperti Kangta, BoA, TVXQ, Super Junior, Girls' Generation, SHINee, f(x), EXO, Red Velvet, semua unit NCT (U, 127, Dream, WayV, dan Wish), Aespa, dan Riize. Namun, ketika Ziva masih berstatus kontestan Idol X, Aespa dan Riize belum ada.
Setelah Idol X selesai, pastilah semua kontestan dikontrak label rekaman untuk karir mereka di dalam negeri. Ziva dikontrak Universal Music Indonesia. Awalnya saya yakin sekali dia bergabung dengan Aespa karena vokalnya yang sangat mumpuni, sering dipuji selama kontes karena bisa menyanyi menggunakan teknik riffs and runs, salah satu teknik vokal tersulit. Namun apa yang terjadi, Ziva tidak debut dengan Aespa, dan hingga kini Aespa berformasi kuartet beranggotakan Karina, Giselle, Winter, dan Ningning. Anda pasti bisa menebak mengapa Ziva tidak debut. Ya, karena Ziva tidak menandatangani kontrak dengan SM Entertainment dan dia ingin fokus berkarya di dalam negeri.
Di usianya yang tahun ini telah menginjak 23 tahun, Ziva masih awet imut seperti anak kecil, dan tingginya sama dengan Syarla Marz, yaitu 153 cm. Salah satu lagunya yang terlaris adalah "Pilihan yang terbaik". Lagu ini sukses meraup lebih dari 54 juta views di YouTube dan merupakan lagunya yang paling banyak di-stream secara legal di Spotify, dengan lebih dari 124 juta streams. Itu hampir setara dengan populasi Jepang!
13. Rio Febrian
Kembali ke era 2000-an, era di mana saya besar, kita membahas seorang solois pria yang bisa kita juluki Craig David-nya Indonesia. Adalah Rio Febrian, seorang solois tampan dan bersuara merdu kelahiran Jakarta, 25 Februari 1981. Rio dikenal karena hits-hits seperti "Bukan untukku", "Maafkan", "Ku ada di sini", "Jenuh", "Aku bertahan", "Memang harus pisah", dan "Matahari".
Di luar musik, Rio menikmati kehidupannya sebagai ayah dua anak. Di keluarga Rio, toleransi beragama dijunjung tinggi; dia menikah dengan Sabria Kono pada tahun 2010. Walaupun berbeda agama, mereka jauh dari gosip miring dan rumah tangga mereka awet selama 14 tahun.
Rio mengusung genre pop dengan sedikit sentuhan R&B. Berikut adalah hits-hits terbaiknya:
14. Raissa Anggiani
Kembali ke era kontemporer, kita mengintip seorang solois muda yang melejit lewat lagu "Kau rumahku". Adalah Raissa Anggiani alias Rai, seorang penyanyi muda kelahiran Jakarta, 21 Februari 2004. Ayahnya adalah aktor Rommy Sulastyo, yang sering bermain di sinetron seperti "Ikatan Cinta", "Cinta Tanpa Karena", dan "Aku Bukan Wanita Pilihan". Rai pertama kali terjun ke industri musik Indonesia lewat lagu "If U could see me cryin' in my room" bersama Arash Buana pada tahun 2020 di bawah naungan Alfa Records.