Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenali Jakartamu! Episode 10: Kesenian Jakarta yang Lestari di Era Modernisasi

14 Juni 2024   22:14 Diperbarui: 14 Juni 2024   22:36 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesenian Jakarta masih lestari di era kemajuan teknologi. (sumber: IDN Times)

Bismillahirrahmanirrahim.

Sesuai janji, episode ke-10 dari serial Kenali Jakartamu sebagai serangkaian postingan untuk merayakan hari ulang tahun Kota Jakarta yang ke-497 akan membahas tentang kesenian khas Jakarta.

Mungkin zaman sudah berubah, dan seiring dengan kemajuan teknologi, budaya lokal mulai ditinggalkan. Anak zaman sekarang lebih hafal lagu berbahasa asing daripada lagu daerah. Mereka lebih suka makan ayam fried chicken daripada ayam goreng bumbu ungkep. Dan mereka lebih sering bermain fighting game di komputer daripada petak umpet. Akibatnya, banyak budaya kita diklaim oleh negara lain. Namun, syukur alhamdulillah, budaya Jakarta atau Betawi masih lestari selama bertahun-tahun di antara gempuran budaya modern.

Kita akan membahas lima di antaranya.

1. Tanjidor

Tanjidor, perpaduan musik Eropa dengan budaya lokal Jakarta. (sumber: Indonesia Kaya)
Tanjidor, perpaduan musik Eropa dengan budaya lokal Jakarta. (sumber: Indonesia Kaya)

Tanjidor adalah sebentuk kesenian Betawi dalam rupa orkes. Secara etimologis, tanjidor berasal dari kata bahasa Portugis "tangedor", yang berarti musik. Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19 atas rintisan seorang tokoh militer dari kalangan Mardijkers, Augustijn Michiels, yang dikenal juga sebagai Mayor Jantje. Alat-alat musik yang digunakan dalam tanjidor mirip dengan yang mereka pakai dalam drumband atau marching band. Ada trombon, piston, klarinet, cabasa, simbal, marakas, kuarto, genderang bas, genderang senar, silofon, marimba, vibrafon, dan bahkan tuba.

Video tentang kesenian tanjidor ini diunggah oleh saluran YouTube "Percira Rawabelong". Rawabelong adalah salah satu kawasan di Jakarta Barat.


Bagi Anda yang besar di tahun 90-an, pasti ingat adegan lucu di sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" di mana Atun terjepit tanjidor. Momen itu menjadi momen tidak terlupakan bagi generasi 90-an.



2. Tari ronggeng blantek

Tari ronggeng blantek memerlukan keanggunan untuk dibawakan. (sumber: Seni Budaya Betawi)
Tari ronggeng blantek memerlukan keanggunan untuk dibawakan. (sumber: Seni Budaya Betawi)

Tari ronggeng blantek adalah salah satu kesenian Jakarta yang berasal dari pertunjukan rakyat Betawi pada masa penjajahan Belanda. Ronggeng blantek merupakan tari kreasi baru yang berakar dari teater rakyat Betawi, yakni topeng blantek. Dalam mengiringi tari ronggeng blantek, para penari wanita ditemani oleh gamelan topeng Betawi yang terdiri dari rebab, tiga buah kenong, dan kecrek. Dalam banyak variasi, alat musik tanjidor juga digunakan.

Video tari ronggeng ini diunggah oleh saluran YouTube "Sanggar Duta Santarina".


3. Gambang kromong

Gambang kromong, akulturasi budaya antara gamelan Jawa dengan musik Tionghoa. (sumber: Indonesia Kaya)
Gambang kromong, akulturasi budaya antara gamelan Jawa dengan musik Tionghoa. (sumber: Indonesia Kaya)

Satu lagi kesenian Jakarta yang merupakan akulturasi dua budaya. Gambang kromong adalah sejenis orkes asli Jakarta yang memadukan elemen musik gamelan Jawa, seperti gambang, bonang, kendang, saron, dengan musik Tionghoa seperti sukong, tehyan, dan kongahyan.

Video tentang gambang kromong ini diunggah oleh saluran YouTube "dunjrenk pake K".


4. Lenong

Lenong, salah satu pertunjukan teater khas Betawi yang menyelipkan komedi. (sumber: Seni Budaya Betawi)
Lenong, salah satu pertunjukan teater khas Betawi yang menyelipkan komedi. (sumber: Seni Budaya Betawi)

Bagi Anda yang suka menonton televisi, pasti setiap Minggu selalu menantikan acara lenong Betawi. Lenong adalah kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi yang berasal dari Jakarta. Lenong kerap kali menyisipkan komedi yang disampaikan dalam bahasa Indonesia dialek Betawi (atau dulu bahasa Melayu). Umumnya, pertunjukan lenong diiringi musik gambang kromong.

Mungkin anak zaman sekarang lebih suka menonton Saturday Night Live atau acara komedi modern lain, namun mereka tidak boleh sampai lupa bahwa lenong adalah kesenian Betawi yang harus dilestarikan.

Berikut adalah tangkapan acara lenong yang disiarkan di TVRI sekitar tahun 80-an. Pengunggah videonya adalah saluran YouTube "Info cerah".


5. Ondel-ondel

Ondel-ondel, salah satu ikon tersendiri Kota Jakarta. (sumber: Hai Bunda)
Ondel-ondel, salah satu ikon tersendiri Kota Jakarta. (sumber: Hai Bunda)
Dan sebagai penutup, I present to you... sebuah boneka raksasa yang menjadi salah satu ikon tersendiri Kota Jakarta selain Monas dan suku Betawi. Adalah ondel-ondel, sebentuk pertunjukan khas Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta rakyat, seperti PRJ atau HUT Jakarta. Tingginya sekitar 250 cm dengan garis tengah kurang lebih 80 cm dengan wajah berupa topeng atau kedok berambut ijuk. Ondel-ondel lelaki biasanya memiliki wajah merah, sedangkan ondel-ondel perempuan berwajah putih.

Berikut adalah video tentang ondel-ondel yang diunggah oleh saluran YouTube "ADRYANI SIADARI - DANCE OF INDONESIAN".


Untuk memperingati hari ulang tahun Jakarta yang tanpa terasa hanya 8 hari lagi (terhitung sejak saya menulis postingan ini), karakter Jack-8 di Tekken 8 harusnya bisa dikustomisasi hingga menyerupai ondel-ondel barangkali. Mathin, pemain Jack yang sangat jago dari Jakarta, akan sangat bahagia karena kotanya direpresentasikan dengan cara karakter andalannya didandani sedemikian rupa hingga menyerupai boneka kayu kebanggaan Jakarta.

Dan itu dia.
Lima kesenian khas Jakarta yang lestari di tengah gempuran kemajuan zaman dan harus terus dilestarikan hingga tahun-tahun berikutnya.

Stay tuned! Episode depan akan membahas sejumlah tradisi orang Betawi ketika hendak menikah, berkhitan, pindah rumah, dll.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun